Lap Akhir.pdf 2t2o58

LAPORAN AKHIR DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang TAHUN ANGGARAN 2017

lenopo [Type the company name]

Penyusunan DED Infrastruktur Kawasan Kumuh Kota tangerang Provinsi Banten

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Laporan Akhir sebagai salah satu tahap awal dalam Pekerjaan Penyusunan DED Infrastuktur dasar Kawasan kumuh kota Tangerang. Secara umum, Laporan Antara ini berisikan mengenai hasil survey, analisa hasil survey, konsep, gambar detail dan Rencana Anggaran Biaya

Demikian Laporan AKhir ini kami sampaikan, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Serang, Desember 2017

Provinsi Banten

LAPORAN AKHIR

i


DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................... Daftar Isi .....................................................................................................

i ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1.2 Maksud Tujuan Dan Sasaran .............................................................. 1.2.1 Maksud Dan Tujuan ............................................................... 1.2.2 Sasaran ...................................................................................... 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan ................................................................... 1.3.1 Lingkup Kegiatan .................................................................... 1.3.2 Lokasi Kegiatan ....................................................................... 1.4 Dasar Hukum ........................................................................................ 1.4 Sistematika Penyusunan ......................................................................

I-1 I-1 I-3 I-3 I-4 I-4 I-4 I-5 I-6 I-7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 2.1 Terminologi Kawasan Pemukiman Kumuh ..................................... 2.1.1 Pengertian Kawasan .............................................................. 2.1.2 Pengertian pemukiman ......................................................... 2.1.3 Pengertian Kawasan Kumuh ................................................ 2.2 Bentuk Penanganan Permukiman kumuh........................................ 2.2.1 Pemugaran .............................................................................. 2.2.2 Peremajaan .............................................................................. 2.2.3 Permukiman kembali .......................................................... 2.3 Bentuk Penanganan Permukiman kumuh...................................... 2.3.1 Rumah tak Layak huni ........................................................ 2.3.2 Prasarana Jalan ..................................................................... 2.3.3 Persampahan......................................................................... 2.3.1 Prasarana jaringan drainase ...............................................

II-1 II-1 II-1 II-3 II-3 II-4 II-4 II-5 II-11 II-12 II-12 II-13 II-15 II-16

BAB III GAMBARAN UMUM ............................................................. 3.1 Tinjauan Kota Tangerang ....................................................................

III-1 III-1

3.2 Gambaran Umum Kecamatan larangan ...........................................

III-5

3.3 Kondisi Eksisiting Kelurahan Kreo Selatan ........................................ III-6

LAPORAN AKHIR

ii


3.4 Strategi Pemanfaatan Ruang kawasan ............................................

III-10

BAB IV HASIL SURVEY LAPANGAN ............................................... IV-1 4.1 Hasil Survey lapangan ......................................................................... IV-1 4.1.1 Kondisi Rumah tidak layak huni .......................................... IV-2 4.1.2 Kondisi jaringan drainase .................................................... IV-17 4.1.3 Kondisi Eksisting Jalan Lingkungan ................................. IV-24 4.1.4 Kondisi Eksisting Sanitasi .................................................... IV-31 BAB V ANALISIS & KONSEP PERMUKIMAN KUMUH ................ 5.1 Karakteristik Kawasan Kreo selatan ................................................... 5.1.1 Pola perkembangan Permukiman Kumuh........................... 5.1.2 Faktor Penyebab Kekumuhan Kawasan ............................... 5.2 Konsep dasar Penanganan ................................................................... 5.2.1 Penerapan Konsep untuk pembangunan Rumah ............... 5.2.2 Penerapan Konsep untuk Sarana & Prasarana .................... 5.2.3 Penerapan ruang terbuka hijau .............................................. 5.2.4 Proteksi Kebakaran ................................................................ 5.2.5 Pembuangan Air Limbah Sanitasi ....................................... 5.2.6 Persampahan........................................................................... 5.3 Contoh Sampel Penerapan Konsep ..................................................

V-1 V-1 V-1 V-1 V-5 V-6 V-7 V-8 V-10 V-10 V-13 V-13

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA ........................................... 6.1 Umum .................................................................................................... 6.2 Perhitungan kuantitas Pekerjaan ....................................................... 6.3 Rencana Anggaran Biaya ....................................................................

V-1 VI-1 VI-1 VI-2

LAPORAN AKHIR

iii


LAPORAN AKHIR

iv


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kota yang berkelanjutan saat ini merupakan progam-progam kota-kota di Indonesia. Kota yang mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi, sosial maupun lingkungan agar kota tetap nyaman dan layak huni. Salah satu aspek pembangunan perkotaan yang tidak bisa diabaikan adalah Penataan Pemukiman agar tidak menjadi kumuh. Pemukiman kumuh di daerah yang memang memiliki kepadatan penduduk sudah menjadi hal yang umum keberadaannya. Namun, semakin padatnya penduduk maka pemukiman kumuh pun ikut meningkat. Namun tentunya ada alasan tertentu yang dapat menyebabkan peningkatan penduduk, antara lain adalah jumlah anak lahir yang terus bertambah dan pemikiran penduduk dari luar kota yang ingin mengadu nasib di kota besar seperti Tangerang sangat memungkinkan membuat mereka sebagai imigran membuat kumuh dan padat pada kota teresebut. Hal ini bukan hanya menjadikan lahan di kota menjadi kumuh, namun juga kawasan di kota tersebut menjadi lebih sempit dan tidak indah. Dengan demikian semakin padatnya penduduk dan bangunan maka banyak aspek yang bisa tersentuh keberadaannya. Seperti sanitasi dan kesehatan para penduduk.Dengan banyaknya

penduduk

maka

fasilitas

yang

kurang

juga,

dapat

menyebabkan minimnya kelayakan di suatu kawasan tertentu.. Perlu

LAPORAN AKHIR

I-1


dipertimbangkan kembali kondisi lingkungan perkotaan, apakah masih tersisa nuansa hijau alam diwilayah perkotaan. Kota hijau yang berkelanjutan. Kota yang menjaga karakter alam, ketersediaan air bersih, udara bersih, iklim mikro yang nyaman, tempat rekreasi, menjaga keanekaragaman hayati. Hakekat membangun dan mengembangkan RTH untuk keseimbangan ekosistem dan meningkatkan estetika kota. Undang-undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumhan dan kawasan permukiman, dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif, bahwa negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia

melalui

penyelenggaraan

perumahan

dan

kawasan

permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi Kota Tangerang yang penuh dinamika dan karakteristik baik wilayah maupun masyarakat yang spesifik, memunculkan tantangan dan tuntutan yang berbeda dengan wilayah lainnya. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, kebutuhan perumahan yang meningkat, penurunan luasan budidaya pangan, ekspansi investasi yang juga memerlukan

ruang serta kondisi

kebencanaan yang ada di Kabupaten Indramayu. Sehingga perlu adanya pemikiran untuk dan membangun wilayah Kota tangerang dalam upaya

LAPORAN AKHIR

I-2


pemenuhan kebutuhan ruang untuk pengembangan perkotaan dimasa yang akan datang. Karena Penataan Permukiman merupakan bagian dari penataan ruang kota maka Perencanaan permukiman harus disusun mengacu dan mempadukan dengan Rencana Tata Ruang yang ada. Saat ini Kelurahan kreo selatan memiliki 38 Rukun tetangga dan 8 Rukun Warga yang, diperlukan rencana yang lebih rinci / Detail Engineering Design (DED) supaya dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan pembangunan fisik di kelurahan ini. Agar DED yang akan disusun searah dengan keperluan dan kebutuhan, maka perlu penyusunan DED infrastruktur dasar kawasan kumuh kota tangerang.

1.2 Maksud Tujuan Dan Sasaran Untuk lebih memahami proses pekerjaan pada penyusunan DED Infrastruktur dasar kawasan kumuh kota tangerang, maka diperlukan bahasan-bahasan mengenai maksud, tujuan dan sasaran sehingga bisa menjadi acuan tersendiri dalam pelaksanaan penyusunan laporan.

1.2.1 Maksud dan Tujuan Maksud pembuatan DED Infrastruktur dasar kawasan kumuh kota tangerang adalah, untuk melakukan penjabaran dari Usulan yang telah disusun terdahulu, kedalam rancangan yang lebih rinci sehingga dapat menjadi panduan dalam tahap pengembangan dan konstruksi. Tujuan Perencanaan DED Infrastruktur dasar kawasan kumuh kota tangerang adalah :

LAPORAN AKHIR

I-3


a. Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan serta menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan. b. Meningkatkan mutu lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih dan

sebagai sarana pengaman lingkungan

perkotaan; c. Membangun dan meremajakan kembali kawasan pemukiman sehingga dalam desain mampu menunjang kehidupan yang lebih baik dalam kehidupan sekarang dan menjadi lebih baik di masa mendatang. d. Menyusun sebuah rencana ruang publik di kawasan Kelurahan Kreo Selatan Kota Tangerang yang berfungsi sebagai penampung aktivitas aktif maupun pasif bagi warga setempat maupun pendatang.

1.2.2 Sasaran Sasaran kegiatan perencanaan Perencanaan DED

infrastruktur

dasar kawasan kumuh kota Tangerang ini adalah membuat konsep disain, gambar detail dasar maupun rencana anggaran biaya yang dituangkan

dalam

dokumen

perencanaan

yang

dapat

diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan.

1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan 1.3.1

Lingkup Kegiatan Ruang lingkup Penyusunan DED infrastruktur dasar kawasan

kumuh kota Tangerang yang bertempat di kecamatan larangan, kelurahan Kreo Selatan ini adalah sebagai berikut :

LAPORAN AKHIR

I-4


1. Menentukan jenis infrastruktur yang akan di tata dan diperbaiki dengan mencakup 8 kriteria yaitu; a. Jalan lingkungan b. Penyediaan air minum c. Drainase lingkungan d. Pengelolaan air limbah e. Pengelolaan persampahan f. Proteksi kebakaran g. Ruang terbuka hijau h. Gedung atau bangunan RTLH 2. Menentukan penataan penempatan 8 aspek diatas. 3. Membuat perencanaan DED untuk infrastruktur yang akan dibangun atau ditata ulang, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan. 4. Menghitung volume pekerjaan detail sekaligus menghitung anggaran biayanya. 5. Menyusun

rencana

kerja

dan

syarat-syarat

teknis

untuk

pelaksanaan pembangunan di lapangan.

1.3.2

Lokasi Kegiatan Wilayah studi pekerjaan penyusunan DED infrastruktur dasar

kawasan kumuh kota Tangerang ini meliputi kelurahan Kreo Selatan yang memiliki 38 Rukun Tetangga dan 8 Rukun Warga.

LAPORAN AKHIR

I-5


Gambar 1.1 Peta idtrasi kelurahan Kreo Selatan

1.4 Dasar Hukum Dasar hukum yang mendasari Perencanaan DED infrastruktur dasar kawasan kumuh kota Tangerang antara lain adalah : 

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;



Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.



Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.



Undang-Undang No. 01 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.



Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

LAPORAN AKHIR

I-6




Peraturan

Pemerintah

No.

36

Tahun

2005

tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 

Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.



Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah.



Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 09 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman di Daerah;



Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-2030.

1.5 Sistematika Penyusunan Untuk mempermudah dalam menyusun laporan usulan teknis penyusunan DED infrastruktur dasar kawasan kumuh kota Tangerang, maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN Menguraikan mengenai latar belakang, deskripsi pekerjaan, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan pekerjaan, lokasi kegiatan dan sistematika penyusunan.

LAPORAN AKHIR

I-7


BAB II

TINJAUAN TEORITIS Berisikan mengenai uraian mengenai definisi dan standar dalam penanganan kawasan permukiman kumuh.

BAB III GAMBARAN UMUM Berisikan

mengenai

gambaran

umum

wilayah

Kajian

Kelurahan Kreo Selatan, Kota Tangerang. BAB IV HASIL SURVEY LAPANGAN Pada bab ini diuraikan mengenai hasil survey lapangan di kelurahan Kreo Selatan. BAB V

ANALISA DAN KONSEP PENANGANAN Pada bab ini diuraikan tahapan Analisa Lapangan serta konsep penanganan masalah yang ada di lapangan

LAPORAN AKHIR

I-8


BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Terminologi Kawasan Pemukiman Kumuh Untuk memahami tentang penataan kawasan permukiman kumuh, terlebih dahuludiperlukan pemahaman tentang pengertian yang berkaitan dengan kawasan permukiman kumuh. Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan kawasan permukiman kumuh, diantaranya: kawasan, permukiman, kumuh serta kawasan permukiman kumuh.. 2.1.1

Pengertian kawasan Kawasan sering diartikan sebagai daerah, wilayah ataupun area.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1990), pengertian kawasan adalah daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti tempat tinggal, pertokoan, industri, dan lain-lain. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, kawasan adalah daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan

industri,

kawasan

perdagangan,

kawasan

rekreasi,

dan

sebagainya.Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 1 disebutkan beberapa pengertian yang berkaitan dengan kawasan, yaitu: 1. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek istratif dan/atau aspek fungsional.

LAPORAN AKHIR

II-1


2. Kawasan adalah wilayah yang mempunyai fungsi utama lindung atau budi daya. 3. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. 4. Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. 5. Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan

dan

distribusi

pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. 6. Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan

jumlah

penduduk

secara

keseluruhan

sekurang-

kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa. 7. Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah sistem.

LAPORAN AKHIR

II-2


2.1.2

Pengertian Pemukiman Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permukiman

merupakan daerah tempat bermukim. Sedangkan berdasarkan UndangUndang No. 2 Tahun 1992, permukiman merupakan suatu perumahan atau kelompok sumah yang berfunsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang dilengkapo dengan sarana dan prasarana lingkungan. Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya. Pemukiman berasal dari kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan kata human settlement yang artinya pemukiman. Perumahan memberikan kesan tentang rumah atau kumpulan rumah

beserta

prasarana

dan

sarana

lingkungannya.

Perumahan

menitikberatkan pada fisik atau benda mati, yaitu houses dan land settlement. Sedangkan pemukiman memberikan kesan tentang pemukim atau kumpulan pemukim beserta sikap dan perilakunya di dalam lingkungan, sehingga pemukiman menitikberatkan pada sesuatu yang bukan bersifat fisik atau benda mati yaitu manusia (human). Sumber: Muhtadi Muhd, Drs, Gejala Pemukiman Kumuh Jakarta Selayang Pandang, Departemen Pekerjaan Umum, 1987. Dengan demikian, perumahan dan pemukiman merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan sangat erat hubungannya, pada hakekatnya saling melengkapi. 2.1.3

Pengertian Kawasan Kumuh Kawasan permukiman kumuh adalah kawasan dimana rumah dan

kondisi hunian masyarakat di kawasan tersebut sangat buruk. Rumah maupun sarana dan prasarana yang ada tidak sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar kebutuhan, kepadatan bangunan, persyaratan rumah

LAPORAN AKHIR

II-3


sehat, kebutuhan sarana air bersih, sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka, serta kelengkapan fasilitas sosial lainnya. Kawasan kumuh (slum area) diartikan sebagai suatu kawasan pemukiman atau pun bukan kawasan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat tinggal yang bangunan-bangunannya berkondisi substandar atau tidak layak yang dihuni oleh penduduk miskin yang padat. Kawasan kumuh juga dapat diartikan sebagai kawasan yang sesungguhnya tidak diperuntukkan sebagai daerah pemukiman di banyak kota besar, oleh penduduk miskin yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap diokupasi untuk dijadikan tempat tinggal, seperti bantaran sungai, di pinggir rel kereta api, tanah-tanah kosong di sekitar pabrik atau pusat kota, dan di bawah jembatan.

2.2

Bentuk Penanganan Pemukiman Kumuh Peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman

kumuh didahului dengan penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh dengan pola-pola penanganan sebagai berikut: 1. Pemugaran; 2. Peremajaan; atau 3. Permukiman Kembali 2.2.1

Pemugaran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 disebutkan

bahwa

pengertian

pemugaran

terhadap

perumahan

kumuh

dan

permukiman kumuh adalah kegiatan perbaikan tanpa perombakan mendasar, serta bersifat parsial yang meliputi perbaikan rumah, prasarana, sarana, dan utilitas umum jika terjadi kerusakan untuk mengembalikan fungsi sebagaimana semula. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan dari

LAPORAN AKHIR

II-4


kegiatan pemugaran, dalam rangka peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, adalah untuk melakukan perbaikan perumahan kumuh dan permukiman kumuh menjadi perumahan dan permukiman yang layak huni. Beberapa aspek teknis yang diidentifikasi terkait pelaksanaan kegiatan pemugaran pada lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh, yaitu: 

Identifikasi kebutuhan

pemugaran

dilakukan dengan

melibatkan masyarakat; 

Penetapan pelaksanaan pemugaran dilakukan pemerintah daerah;



Pelaksanaan pemugaran dapat dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat secara swadaya;



Pelaksanaan pemugaran arsitektur

memperhatikan

karakteristik

dan keruangan, sosial budaya masyarakat serta

kearifan lokal. 2.2.2

Peremajaan Menurut

Mohammad

Danisworo,

IAI,

IAP

dari

Laporan

"Konseptualisasi dan Upaya Penanganan Proyek Peremajaan Kota" Juli 1988 : Urban Renewal atau Peremajaan Kota merupakan salah satu upaya atau pendekatan di dalam proses perencanaan kota yang diterapkan untuk menata kembali suatu kawasan tertentu di dalam kota dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih memadai dari kawasan kota tersebut sesuai dengan potensi serta niiai ekonomi yang dimiliki oleh lahan kawasan tersebut. Dengan kata lain, Urban Renewal atau Peremajaan Kota merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan lahan suatu kawasan kota, sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan "the highest and

LAPORAN AKHIR

II-5


the best use" dari lahan kota tersebut. Dengan demikian diharapkan akan dapat memberikan "return" yang lebih baik bagi kota. Jadi jelas di sini Peremajaan Kota mempunyai konotasi ekonomi dari pemanfaatan sumber daya yaitu tanah kota, di dalam usaha untuk memberikan vitalitas baru kepada kawasan kota yang diremajakan. Sebagai contoh, suatu kawasan tertentu di dalam kota yang tadinya mempunyai peran yang cukup vital di dalam kehidupan ekonomi kota, kemudian mengalami kemerosotan karena kondisi sarana dan prasarana kawasan kota tersebut tidak dapat berfungsi lagi sebagai wadah yang layak bagi kegiatan ekonomi kota. Merosotnya kondisi sarana dan prasarana kota tersebut biasanya disebabkan oleh : 1. Tata letak secara keseluruhan tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan atau tidak sesuai lagi untuk menampung jenis kegiatan baru. 2. Peruntukkan lahan tidak lagi sesuai dengan status kawasan tersebut di dalam konteks tata kota. 3. Tingkat pencapaian yang buruk serta tidak menguntungkan, ruang yang kurang dan tidak dapat diperluas lagi, organisasi ruang serta hubungan fungsional yang buruk. 4. Kondisi bangunan yang sangat buruk sehingga tidak layak pakai, seperti tidak dapat lagi melayani fungsinya dengan baik, tidak sehat serta tidak aman. 5. Kondisi yang tidak menguntungkan ini apabila dibiarkan akan membawa dampak negatif yang lebih luas pada struktur kehidupan kota, terutama kawasan di sekitarnya, seperti menurunnya kualitas lingkungan kota yang pada gilirannya

LAPORAN AKHIR

II-6


dapat mengakibatkan menurunnya nilai lahan, menurunnya penghasilan kota, yang kesemuanya akan merupakan beban bagi kota. Untuk itu maka melalui proses peremajaan kota, usaha

untuk

memvitalkan

kembali

(revitalisasi)

atau

memberikan vitalitas baru kepada kawasan tersebut perlu dilakukan agar dapat kembali memberikan kontribusi yang positif kepada kehidupan ekonomi kota. Peremajaan kota tidak selalu merupakan usaha yang hanya ditujukan untuk memvitalkan kembali (revitalisasi) atau usaha untuk memberi vitalitas baru kepada suatu wilayah kota yang mengalami degradasi lingkungan. Peremajaan kota juga dipraktekkan untuk meningkatkan vitalitas suatu wilayah kota meskipun wilayah tersebut tidak mengalami kemunduran, bahkan justru pada saat wilayah tersebut sedang mengalami kemajuan namun kondisi yang ada tidak mampu menampung tekanan pembangunan yang ada. Untuk itu maka, melalui proses peremajaan kota, kemampuan wilayah tersebut perlu ditingkatkan agar dapat menampung tekanan pembangunan yang ada. Di dalam proses peremajaan kota, pada umumnya, akan selalu terjadi perubahan dalam struktur tata ruangnya, baik secara fisik maupun non fisik. Dengan kata lain, penggusuran atas sarana dan prasarana lama selalu terjadi, meskipun tingkat penggusuran tersebut sangat beragam, tergantung dari situasi dan kondisi dari kawasan-kawasan yang akan diremajakan. Dalam banyak hal, proses peremajaan kota sangat tidak populer, terutama di kalangan masyarakat yang terkena oleh proyek peremajaan tersebut.

LAPORAN AKHIR

II-7


Kegagalan proses peremajaan kota sering disebabkan karena pendekatan terlalu bersifat fisik, sehingga meskipun hasilnya secara fisik cukup mengesankan, namun dari segi non fisiknya sering menimbulkan berbagai permasalahan seperti timbulnya kesenjangan sosial dan budaya, kurang terlaksana secara berkelanjutan, pendekatan yang terlalu bersifat “top down” dan sebagainya. Hal ini terjadi karena masyarakat yang terkena proses peremajaan tersebut tidak dilibatkan dan diikutsertakan sebagai subjek dalam proses peremajaan tersebut, melainkan hanya sebagai objek. Praktek peremajaan kota sebenarnya diharapkan sebagai suatu proses yang dapat berkelanjutan, dan terutama merupakan upaya untuk menggabungkan persil-persil agar pemanfaatannya secara ekonomis dapat lebih baik. Oleh karena itu, agar proses ini dapat berkelanjutan, maka penerapan konsep peremajaan kota harus disertai pula dengan penyusunan perangkat lunaknya yang sejauh mungkin akan memberikan tempat bagi kepentingan masyarakat yang terkena proyek peremajaan, terutama yang tergolong tidak mampu.

Bentuk Penanganan Dalam Peremajaan Kota Dalam proses peremajaan suatu kawasan kota dikenal beberapa cara pendekatan atau metoda perencanaan yang diterapkan sesuai dengan kondisi/sifat dari permasalahan yang dihadapi oleh kawasan yang akan diremajakan.

Beberapa

alat

perencanaan

yang

telah

banyak

dipraktekkan oleh negara-negara lain, antara lain: 1.

Redevelopment (Pembangunan Kembali)

Adalah upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dahulu melakukan pembongkaran sarana dan prasarana dari sebagian

LAPORAN AKHIR

II-8


atau seluruh kawasan kota, tersebut yang telah dinyatakan tidak dapat dipertahankan lagi kehadirannya. Perubahan secara struktural dari peruntukkan lahan serta ketentuan-ketentuan pembangunan lainnya yang mengatur intensitas pembangunan baru (KLB, KDB, OSB, tinggi maksimum, dll) biasanya terjadi. 2.

Gentrifikasi

Adalah upaya peningkatan vitalitas suatu kawasan kota melalui upaya peningkatan kualitas lingkungannya, namun tanpa menimbulkan perubahan yang berarti dari struktur fisik kawasan tersebut. Gentrifikasi bertujuan

memperbaiki

ekonomi

suatu

kawasan

kota

dengan

mengandalkan kekuatan pasar dengan cara memanfaatkan berbagai sarana, dan prasarana, yang ada, meningkatkan kemampuan

dari

berbagai

sarana

tersebut

kualitas serta

melalui

program

rehabilitasi/renovasi tanpa harus melakukan pembongkaran yang berarti. Upaya ini sebenarnya banyak persamaannya dengan upaya perbaikan

lingkungan/kampung,

dimana

peningkatan

kualitas

lingkungan dilakukan tanpa melakukan perombakkan yang berarti dari stuktur lingkungan yang ada, akan tetapi dengan lebih memanfaatkan bangunan bangunan (housing stock) yang ada serta mengadakan berbagai infrastruktur dasar yang diperlukan. 3.

Rehabilitasi

Pada dasarnya merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi suatu bangunan atau unsur-unsur kawasan kota yang telah mengalami kerusakan, kemunduran atau degradasi kepada kondisi aslinya sehingga

LAPORAN AKHIR

II-9


dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Metoda ini dapat dipakai dalam proses Gentrifikasi dan konservasi gedung maupun lingkungan. 4.

Preservasi

Merupakan upaya untuk memelihara dan melestarikan monumen, bangunan atau lingkungan pada kondisinya yang ada dan mencegah terjadinya proses kerusakannya. Metoda ini biasanya diterapkan untuk melindungi gedung-gedung, monumen- monumen atau lingkungan yang memiliki arti sejarah atau nilai arsitektur yang baik dari kehancuran. Tergantung dari kondisi bangunan atau

lingkungan yang akan dilestarikan, maka upaya

preservasi biasanya disertai pula dengan restorasi, rehabilitasi atau rekonstruksi. 5.

Konservasi

Merupakan upaya untuk memelihara suatu tempat sedemikian rupa sehingga makna dari tempat tersebut dapat dipertahankan. Menurut pengertian ini, tempat dapat diartikan sebagai lahan, kawasan, gedung atau kelompok gedung-gedung termasuk lingkungannya yang terkait. Sedangkan yang dimaksud dengan makna ialah arti dari tempat tersebut seperti arti sejarah, budaya, tradisi, nilai keindahan, sosial, ekonomi, fungsi, iklim dan fisik. Semua ini dapat dilihat dari maknanya pada masa lalu, kepentingannya saat ini serta kaitannya dengan kehidupan pada masa yang akan datang.

LAPORAN AKHIR

II-10


Konservasi dengan demikian merupakan upaya untuk melestarikan, melindungi serta memanfaatkan sumberdaya suatu tempat, seperti gedung-gedung tua yang memiliki arti sejarah atau budaya, kawasan dengan kehidupan budaya dan tradisi yang mempunyai arti, kawasan dengan kepadatan penduduk ideal, cagar budaya, hutan lindung dan sebagainya. Dalam hal pemanfaatan gedung-gedung tua maka terlebih dahulu perlu adanya upaya penyesuaian kondisi gedung tersebut agar dapat diadaptasikan kepada fungsinya yang baru, baik dilihat dari organisasi ruangnya, keamanan, pemakaiannya, maupun kelayakan sistem sanitasinya. Renovasi, Rehabilitasi, Restorasi dan Gentrifikasi merupakan alat implementasi dari proses konservasi suatu tempat. 2.2.3

Permukiman Kembali

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 disebutkan bahwa pengertian pemukiman kembali terhadap perumahan kumuh dan permukiman

kumuh

adalah

kegiatan

memindahkan

masyarakat

terdampak dari lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang tidak mungkin dibangun kembali karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau rawan bencana. Lebih lanjut dijelaskan bahwa ketentuan dari kegiatan pemukiman kembali, dalam rangka peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, yaitu: Pemukiman kembali dilakukan melalui pembangunan permukiman di lokasi baru dengan dilengkapi infrastruktur yang memadai ataupun pembangunan permukiman dengan pola baru pada lokasi yang sama, baik secara horisontal maupun vertikal.

LAPORAN AKHIR

II-11


Pemerintah dan

Pemerintah

Daerah

harus

memfasilitasi

masyarakat yang terkena dampak pemukiman kembali, untuk tetap mendapatkan tempat tinggal. Beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemukiman kembali pada lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh, yaitu: Penyusunan rencana pemukiman kembali, yang terdiri dari rencana umum untuk lima tahunan dan rencana aksi tahunan; Penetapan rencana umum pemukiman kembali oleh pemerintah daerah; Dilaksanakan oleh instansi teknis yang berwenang dengan melibatkan

pihak

swasta,

kelompok

masyarakat,

dan/atau

perorangan.

2.3 Bentuk Penanganan Permukiman kumuh 2.3.1

Rumah Tak Layak Huni Untuk memenuhi standar kualitas bangunan rumah yang layak huni harus memperhatikan / memenuhi persyaratan dan kriteria-kriteria umum di dalam merencankan rumah tinggal. Beberapa

faktor

dan

syarat

yang

harus

dipenuhi

dalam

merencanakan bangunan rumah tinggal adalah kekuatan, keawetan, keindahan dan kesehatan. Untuklebih jelasnya bisa diuraikan sbb: a.

Kekuatan: suatu bangunan harus mempunyai konstruksi yang kuat

untuk melindungi penghuni dari bahaya

keruntuhan sehingga penghunidapat merasakan ketentraman selama tinggal didalamnya.

LAPORAN AKHIR

II-12


b.

Keawetan: bengunan seharusnya direncanakan agar berumur panjang,sebab yang kuat dan awet akan memeberikan rasa aman dan tentram bagipenghuninya, untuk itu mendapatkan keawetan yang baik perlu diperhatikanjenis bahan yang digunakan,

hanya

memmperhatiakan

standard

mutu

dankualitas, serta cara pelaksanaan pekerjaan yang betul sesuai dengan prosedur yang benar. Selain itu untuk menambah keawetan perlu dipelihara dan dikontrol secara berkala terhadap kerusakan-kerusakan bagian-bagian yang harus diganti atau diremajakan. c.

Keindahan:

Keindahan

bangunan

akan

memberikan

kebanggaan kepada penghuninya dan juga menambah nilai banguan tersebut . Untuk menjadikan bangunan indah, perlu diperhatiakan proporsi antara struktur dan organisasi ruang yang sesuai dengan fungsi bangunan. d.

Kesehatan: Perencanaan bangunan harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungannya, untuk menjaga kesehatan, maka faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah tersedianya pembuangan air kotor dan kotoran (sanitasi), pembungan sampah / limbah yang lain dan memperhatikan pencahayaan, penghawaan, suhu udara serta kelembaban dalam ruangan.

2.3.2

Prasarana Jalan

Secara umum, prasarana jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas

LAPORAN AKHIR

II-13


kendaraan, orang dan hewan. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu-lintas umum (dapat diakses/dilewati oleh umum). Mengacu pada SNI 03-6967-2003 tentang Persyaratan Umum Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan, maka jalan lingkungan termasuk dalam kelompok jalan lokal sekunder dengan kelas jalan III-C.Terdapat tiga klasifikasi jalan lokal sekunder, yaitu jalan lokal sekunder I, II, dan III. Penjelasan masing-masing hirarki jalan lokal sekunder tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel II-1 Klasifikasi Jalan di Lingkungan Perumahan Menurut SNI 036967-2003 Tentang Persyaratan Umum Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan Klasifikasi Jalan Lokal Sekunder I

Jalan Lokal Sekunder II

Definisi dan Fungsi Jalan poros perumahan yang menghubungkan antara jalan kolektor dan atau pusat aktivitas di perumahan. Jalan ini secara fungsional dapat dikatakan seperti jalan dengan hirarki arteri di dalam kawasan perumahan, dengan kapasitas jalan yang dapat melayani jumlah kendaraan yang relatif besar, yaitu antara 800-2000 kendaraan/hari. Jalan yang menghubungkan akses menuju jalan lokal sekunder III dan menghubungkan aktivitas atau menuju jalan yang lebih tinggi hirarkinya. Jalan lokal II dapat berbentuk loop yang menghubungkan satu jalan kolektor atau jalan arteri pada dua titik, atau dapat juga berbentuk jalan lurus yang menghubungkan lalu-lintas antara jalan kolektor atau jalan arteri. jalan lokal II mempunyai kapasitas 200-1000

LAPORAN AKHIR

Definisi dan fungsi dalam Konteks KASIBA/LISIBA Sebagai jalan poros perumahan yang menghubungkan antara jalan Kolektor/ Lokal dan pusat aktivitas KASIBA. Terdapat pada areal KASIBA/ LISIBA

Merupakan penghubung antara jalan Kolektor/Lokal dengan Pusat LISIBA dan atau menghubungkan Pusat KASIBA dengan Pusat LISIBA, sebagai akses Menuju jalan Lokal Sekunder III ke pusat LISIBA atau menuju jalan Lokal Sekunder I yang lebih tinggi tingkat hirarkinya. Terdapat pada areal KASIBA/ LISIBA

II-14


Jalan Lokal Sekunder III

2.3.3

Fungsi utama dari jalan ini adalah menghubungkan lalu-lintas dari dan menuju persil jalan lainnya dalam perumahan. Jalan lokal III tidak memberikan pelayanan sebagai jalan pintas. Kapasitas jalan ini adalah kurang dari 350 kendaraan/hari.

Merupakan penghubung antara jalan Kolektor/Lokal dengan pusat permukiman, pusat permukiman dengan pusat permukiman, dan akses menuju Lokal Sekunder II yang lebih tinggi tingkat hirarkinya. Terdapat pada perumahan

areal

LISIBA/Blok

Persampahan Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam

yang menghasilkan timbulan sampah. Sampah Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sumber sampah adalah asal timbulan sampah (UU no 18 Tahun 2008). Karakteristik dan timbulan sampah yang dihasilkan suatu daerah tidak hanya mencerminkan standar kehidupan dan gaya hidup dari penduduknya tetapi juga mencerminkan potensi dan keberlimpahan sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. (UNEP, 2005) Pasal 19 UU No 18 tahun 2008 : Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah dan penanganan sampah. Berikut adalah syarat pewadahan sampah: a.

Alat pewadahan yang disarankan untuk digunakan adalah tipe tidak tertanam (dapat diangkat) untuk memudahkan operasi pengumpulan.

b.

Jenis

wadah

yang

digunakan

disesuaikan

dengan

kemampuan pengadaannya dapat berupa : 

Tong sampah ( plastik, fiberglass, kayu, logam, bambu).



Kantong plastik.

LAPORAN AKHIR

II-15


c. Ukuran wadah minimal dapat mewadai timbulnya sampah selama 2 hari pada tiap tempat timbulan sampah ( untuk pemukiman 40 liter, sedangkan untuk komunal 100 liter - 1 m3). d. Wadah mampu mengisolasi sampah dari lingkungan ( memiliki tutup ) e. Peruntukan wadah individual : Di halaman muka (tidak diluar pagar) Mudah di ambil Sumber sampah besar ( hotel, restoran ) boleh dibelakang dengan alasan estetika dan kesehatan, dengan syarat menjamin kemudahan pengambilan. Peruntukan wadah komunal : pedagang kaki lima, rumah susun, pemukiman low income. o Tidak mengambil lahan trotoar ( harus ada lokasi khusus ). o Tidak dipinggir jalan protokol. o Sedekat mungkin dengan sumber sampah terbesar.  2.3.4

Tidak pengganggu pemakai jalan.

Prasarana Jaringan Drainase

Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan kebadan air atau ke bangunan. Bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan badan air penerima (receiving water). Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya, seperti gorong- gorong, siphon, pelimpah, bangunan terjun dan stasiun pompa (Suripin, 2004).

LAPORAN AKHIR

II-16


Definisi sarana drainase menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12 /PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, Sarana Drainase adalah Bangunan Pelengkap yang merupakan bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan daerah curam, bangunan tersebut seperti gorong-gorong, pertemuan saluran, bangunan terjunan, jembatan, tali-tali air, pompa, pintu air. Saluran drainase dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu: a.

Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan air penerima;

b.

Saluran sekunder adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tersier dan menyalurkannya ke saluran primer;

c.

Saluran tersier adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran penangkap dan menyalurkannya ke saluran sekunder.

Persyaratan dalam perencanaan drainase adalah sebagai berikut : 1.

Perencanaan drainase harus sedemikian rupa sehingga fungsi fasilitas drainase sebagai penampung, pembagi dan pembuang air sepenuhnya berdaya guna dan hasil guna;

2.

Pemilihan

dimensi

dari

fasilitas

drainase

harus

mempertimbangkan faktor ekonomi dan faktor keamanan; 3.

Perencaan drainase harus mempertimbangkan segi kemudahan dan nilai ekonomis terhadap pemeliharaan sistem drainase tersebut.

Dalam

merencanakan

drainase

permukaan

jalan

dilakukan

perhitungan debit aliran (Q) perhitungan dimensi serta kemiringan

LAPORAN AKHIR

II-17


selokan dan gorong-gorong, rumus-rumus, tabel, grafik serta contoh perhitungannya. (SNI 03-3424 : Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, 1994). Menurut SNI 03-6966-2003 diterangkan tentang saluran air hujan pracetak

berlubang.

Saluran

air

hujan

pracetak

berlubang

didefinisikan sebagai saluran air hujan yang dibuat dari bahan beton bertulang dengan pelubangan sesuai design dan kriteria yang telah ditetapkan, dibuat dengan sistem pracetak. Saluran berfungsi untuk mengalirkan dan atau meresapkan air hujan dari suatu tempat ke tempat lain. Yang dimaksud beton pracetak adalah proses pembuatan struktur beton yang dilakukan dengan cara dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang. Persyaratan umum saluran air hujan beton pracetak berlubang menurut SNI adalah sebagai berikut : 

Saluran

beton pracetak tersebut harus mampu mengalirkan

serta meresapkan sebagian air hujan ke dalam tanah dengan kecepatan tertentu; 

Dipasang di atas tanah yang stabil;



Permukaan beton pracetak halus dan tidak cacat serta kedap air.

Bahan yang digunakan untuk membuat saluran beton pracetak adalah sement Portland, agregat halus (pasir, fly ash), agregat kasar (stenslah/batu pecah), besi tulangan mutu fy 240 dan fy 400, air. Pada type tertentu perlu ditambahkan aditif untuk meningkatkan mutu beton atau untuk mempermudah pengerjaannya (workability). Cetakan (bekisting) dibuat dari plat besi dengan pengaku dari siku, bisa juga menggunakan tripleks yang diperkuat dengan rangka kayu. Cetakan dari kayu umumnya

LAPORAN AKHIR

II-18


bisa dipakai hingga 5 x, setelah itu bentuknya sudah tidak presisi. Cetakan saluran beton pracetak yang dibuat dari plat besi bisa dipakai berkali-kali tanpa batas. Hal inilah yang menyebabkan harga beton pracetak bisa lebih murah dibandingkan dengan beton konvensional (di cor di tempatnya). Type saluran beton pracetak saat ini cukup banyak, mengikuti kebutuhan yang diminta oleh pengguna pekerjaan saluran. Type ini dibuat sesuai dengan dimensi saluran yang akan dikerjakan serta mempertimbangkan beban-beban yang akan ditahan oleh saluran beton pracetak. Type saluran beton pracetak antara lain : a. U-ditch U-ditch adalah saluran beton pracetak yang berbentuk U dan berukuran kecil. Kadang-kadang U-ditch diberi tutup plat beton pracetak. Tidak ada standar ukuran yang membedakan saluran disebut u-ditch atau u-gutter. Pada umumnya u-ditch berukuran lubang dalam 30 x 30 cm hingga 100 x 120 cm. Panjang u-ditch umumnya 1 m dan 1,2 m. Besar kecilnya dimensinya u-ditch tergantung pada volume air yang akan dialirkan. Gambar II-2 Visualisasi Saluran Beton Pracetak U-ditch

LAPORAN AKHIR

II-19


b. U-Gutter Bentuk U-gutter sama dengan U-dtich. Saluran beton pracetak ini adalah u- ditch yang berukuran besar, dimensinya mulai 100 x 150 cm hingga 300 x 150 cm. Tidak ada ketentuan mengenai dimensi tertentu disebut u-gutter, akan tetapi semakin besar dimensi ugutter maka semakin sulit pengangkutannya maupun handling (penurunan dari stok yard ke lokasi pekerjaan). Pertimbangan pada saat perencanaan saluran beton pracetak ugutter adalah: •

volume air yang akan dialirkan,

•

kemampuan alat angkut untuk mendistribusikan material tersebut dari pabrik ke proyek,

•

kemampuan alat berat untuk menurunkan material dari stok yard ke lokasi pekerjaan (handling),

•

access masuk ke lokasi pekerjaan.

Saluran beton pracetak ini digunakan pada saluran tepi jalan (drainase perkotaan), saluran irigasi dan drainase pabrik. Gambar II-3 Visualisasi Saluran Beton Pracetak U-Guuter

LAPORAN AKHIR

II-20


c. L-gutter Saluran beton pracetak selanjutnya setelah U-gutter adalah L-gutter. Type saluran beton pracetak ini adalah pengembangan dari u-gutter. Jika saluran sudah tidak bisa di design lagi menggunakan u-gutter maka design saluran bisa dipecah menjadi L-gutter dan plat. Tujuan dari pemecahan ini adalah untuk memudahkan pengangkutan material dan handling. Kerapian pemasangan saluran beton pracetak type ini sangat tergantung pada rapi tidaknya (kerataan) lantai kerja. L-gutter dan plat disambung dengan cor beton cast in site sehingga pada ujung kaki l-gutter dan plat harus dipasang stek besi tulangan. Pada ujung atas badan l-gutter juga perlu dipasang stek besi tulangan jika direncanakan pemasangan caping (sloof). Caping di atas l-gutter berfungsi untuk merangkai l-gutter satu dengan lainnya untuk menghindari pergeseran arah melintang akibat desakan tanah samping. Caping juga berguna untuk menghindari penurunan yang tidak merata. Kerapian pemandangan saluran arah memanjang juga dipengaruhi oleh kerapian caping ini. Gambar II-4 Visualisasi Saluran Beton Pracetak L-Guuter

LAPORAN AKHIR

II-21


d. Box Culvert Saluran Box Culvert adalah saluran gorong-gorong dari beton bertulang yang berbentuk kotak yang memiliki sambungan pada setiap segmennya sehingga bersifat kedap air. Box Culvert ini umumnya digunakan untuk saluran drainase. Ukuran yang besar bisa digunakan sebagai jembatan (wikipedia,2013). Box culvert adalah beton pracetak yang digunakan pada saluran yang melintasi jalan. Dahulu saluran yang milintasi jalan disebut gorong-gorong menggunakan buis beton. Saat ini box culvert banyak digunakan di perkotaan pada pekerjaan saluran yang melintasi jalan raya (crossing). Gambar II-5 Visualisasi Saluran Beton Pracetak Box Culvert

LAPORAN AKHIR

II-22


BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Tinjauan Kota Tangerang Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Banten, kota ini terletak di sebelah barat ibukota Negara Indonesia, Jakarta. Kota Tangerang memiliki luas sebesar 164,55 Km2 berbatasan dengan kabupaten Tangerang di sebelah Utara dan barat. Kota tangerang selatan disebelah selatan, Serta Daerah Khusus Ibukota Jakarta di sebelah timur. Tangerang merupakan kota terbesar di provinsi banten dan termasuk jalan nasional rute 1. Kota Tangerang memiliki penduduk 1.798.601 jiwa.

Gambar 2.1 Peta istrasi Kota Tangerang Kota tangerang memiliki 13 kecamatan dan 104 kelurahan yaitu:

LAPORAN AKHIR

III-1


1. Kecamatan Benda a. Jurumudi b. Jurumudi baru c. Belendung d. Pajang e. Benda 2. Kecamatan Cibodas a. Jatiuwung b. Uwung jaya c. Cibodas d. Cibodasari e. Cibodas baru f. Panunggangan barat 3. Kecamatan Karang Tengah a. Karang tengah b. Karang Mulya c. Karang timur d. Pedurenan e. Pondok pucung f. Pondok bahar g. Parung jaya 4. Kecamatan Larangan a. Larangan utara b. Larangan selatan c. Larangan indah d. Gaga

LAPORAN AKHIR

III-2


e. Cipadu f. Cipadu jaya g. Kreo Utara h. Kreo Selatan 5. Kecamatan neglasari a. Karangsari b. Karanganyar c. Selapajang Jaya d. Kedaung wetan e. Kedaung baru f. Neglasari g. Mekarsari 6. Kecamatan Periuk a. Periuk b. Periuk jaya c. Gebang Raya d. Sangiang Jaya e. Gembor 7. Kecamatan Pinang a. Cipete b. Pakojan c. Panunggangan d. Panunggangan utara e. Panunggangan timur f. Kunciran g. Kunciran indah

LAPORAN AKHIR

III-3


h. Kunciran Jaya i. Pinang j.

Neroktog

k. Sudimara 8. Kecamatan Batu Ceper a. Batusari b. Kebon besar c. Poris Gaga Bru d. Poris Jaya 9. Kecamatan ciledug a. Sudimara jaya b. Sudimara selatan c. Paninggilan utara 10. Kecamatan Cipondoh a. Poris Plawad Utara b. Poris Plawad indah c. Kenanga d. Ketapang e. Cipondoh Indah f. Cipondoh makmur 11. Kecamatan jatiuwung a. Alam Jaya b. Manis Jaya 12. Kecamatan Karawaci a. Bojong Jaya b. Cimone jaya

LAPORAN AKHIR

III-4


c. Koang jaya d. Margasari e. Nambo Jaya f. Nusa jaya g. Sukajadi h. Sumur Pacing 13. Kecamatan tangerang a. Sukaasih b. Kelapa Indah c. Babakan d. Buaran Indah

3.2 Gambaran Umum Kecamatan larangan Kecamatan larangan merupakan pemekaran dari kecamatan ciledug (PERDA nomor 23 tahun 2000 tentang RTRW kota Tangerang). Luas wilayah kecamatan larangan sebesar 9,397 km2 atau hanya sekita 5% dari luas wilayah kota Tangerang. Kecamatan larangan ini memiliki 371 RT, 85 RW dan delapan kelurahan yang termasuk kreo selatan didalamnya. Batas wilayah kecamatan larangan adalah seagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kecamatan kembangan kotamadya Jakarta barat 2. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kecamatan Pondok Aren kabupaten tangerang 3. Sebelah

timur

berbatasan

dengan

wilayah

kecamatan

pasanggrahan kotamadya Jakarta selatan 4. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kecamatan ciledug

LAPORAN AKHIR

III-5


3.3 Kondisi Eksisting Kelurahan Kreo Selatan Untuk daerah yang ditinjau adalah kelurahan Kreo Selatan kecamatan larangan yang memiliki luasan 0,96 km2 dengan jumlah penduduk 15.135 jiwa mempunyai 37 rukun Tetangga dan 8 rukun warga.

Gambar 3.2 Peta istrasi Kelurahan kreo Selatan Kondisi eksisting ini dibagi menjadi 8 aspek yang harus dipenuhi yaitu : 1. Jalan lingkungan Ketersediaan jalan lingkungan sebagian besar sudah di paving blok yang dibantu dari program PNPM/Kotaku, namun masih ada jalan yang masih rusak atau belum terlayani berupa jalan tanah.

LAPORAN AKHIR

III-6


Gambar 3.3 Salah Satu Kondisi Jalan Lingkungan 2. Penyediaan air minum Untuk kebutuhan air minum di Kreo selatan ini belum ada, kebutuhan sehari-hari masyarakat warga setempat hanya untuk MCK yang bersumber dari air tanah, sedangkan untuk keseharian air minum warga membeli dengan harga Rp 3000/jerigen. Tidak adanya jaringan air bersih, namun ada fasilitas penampungan air bersih dengan kapasitas 8000 liter yang diperoleh dari sumbangan warga sekitar.

Gambar 3.4 pelayanan air minum dikarenakan belum masuknya jaringan PDAM

LAPORAN AKHIR

III-7


3. Drainase lingkungan Kondisi drainase di kawasan ini sebagian besar sudah ada berupa saluran tertutup, sedangkan dibeberapa lokasi ditemukan drainase

alami

dan

tidak

mengalir

yg

menyebabkan

ketidaknyamanan dan terlihat kumuh.

Gambar 3.5 Kondisi saluran drainase di Kreo Selatan 4. Pengelolaan air limbah dan Sanitasi Sebagian besar warga telah memiliki MCK dan septicktank, dan ada juga yang diperuntukan untuk umum. MCK dan sanitasi ini juga sangat diharapkan warga dikarenakan masih banyak warga yang belum memiliki fasilitas tersebut.

LAPORAN AKHIR

III-8


Gambar 3.6 Kondisi MCK umum di Kreo Selatan 5. Pengelolaan persampahan Dikawasan ini belum tersedianya TPS arena tidak adanya ketersediaan lahan. Proses persampahan yang dilakukan adanya iuran warga dikelola oleh RT/RW setempat oleh pihak ke 3 yang rutin tiap harinya diambil dan diangkut dari setiap rumah lalu dibawa ke TPS (pengelola swasta).

Gambar 3.7 Pengangkut Sampah dari setiap rumah

LAPORAN AKHIR

III-9


6. Proteksi kebakaran Fasilitas ini belum ada di kawasan Kreo Selatan, padahal fasilitas ini sangat diperlukan karena padatnya permukiman tersebut untuk penanggulangan terjadinya kebakaran. 7. Ruang terbuka hijau Tidak tersedia nya RTH public, dan tidak tersedianya lahan untuk dialihfungsikan menjadi RTH 8. Gedung atau bangunan RTLH Di lokasi ini masih banyak warga yang bisa dikatakan tidak layak huni. Bisa dikatakan ini adalah point yang harus sangat diperhatikan.

3.4 Strategi Pemanfaatan Ruang Kawasan Konsep pengembangan tata ruang Kawasan secara eksternal diarahkan pada terbentuknya struktur tata ruang kota yang terintegrasi dengan pengembangan daerah-daerah lainnya di wilayah kota Tangerang khususnya. Jenis dan intensitas pemanfaatan ruang kawasan perkotaan diarahkan sesuai dengan potensinya untuk dikembangkan, baik secara

LAPORAN AKHIR

III-10


fisik maupun lokasional, dalam bentuk kawasan terbangun dan kawasan/ruang terbuka hijau. Strategi yang ditempuh meliputi:  Pemanfaatan ruang dalam kawasan terbangun yang sudah ada dilakukan secara intensif dengan tetap memperhatikan daya dukung serta kendala pengembangannya.  Pemanfaatan ruang dalam kawasan terbangun pada masa yang akan datang diarahkan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan fungsional kota yang akan dikembangkan terutama untuk perdagangan dan jasa maupun perumahan beserta sarana pendukungnya

Pemanfaatan

ruang

dalam

kawasan

tidak

terbangun atau ruang terbuka hijau dikembangkan untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih; serta menciptakan keserasian dengan kawasan terbangun kota.  Pengembangan kawasan dilakukan dengan mempertahankan keberadaan kawasan hijau taman/hutan kota, kawasan hijau olah raga, kawasan hijau permakaman, kawasan jalur hijau dan pekarangan.

LAPORAN AKHIR

III-11


BAB IV HASIL SURVEY LAPANGAN 4.1 Hasil Suvey Lapangan Kawasan permukiman kumuh di kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan. Kelurahan Kre Selatan terdapat di kawasan perkotaan. Hasil survei, justifikasi, identifikasi dan analisa bahwa kawasan permukiman kumuh di kelurahan Kreo Selatan Kecamatan Larangan terdapat beberapa lokasi kawasan kumuh yaitu tersebar di masing-masing RW yang ada. Dari hasil survei mengenai kawasan kumuh ini didapat beberapa informasi secara garis besar mengenai kondisi kawasan kumuh Kreo Selatan saat ini, yaitu: 

Kondisi sanitasi masih sebagian kecil masih buruk.



Sosial: Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan yang sehat



keterbatasan akses terhadap rumah

Kondisi rumah: Terdapat 2 (dua) jenis rumah yaitu rumah permanen dan semi permanen dan kondisi jalannya sebagai berikut: 1. Jaringan jalan pada rumah permanen telah dipaving 2. Jaringan jalan yang berada pada kawasan dengan mayoritas rumah sebagian sudah di paving namun ada yang sudah rusak 3. Kondisi kamar mandi yang kurang berestetika

LAPORAN AKHIR

IV-1


Untuk kondisi persampahan di kreo selatan ini sudah terkoordinir dengan baik ada 2 pengangkutan sampah yang dilakukan di kreo Selatan ini yaitu oleh pihak swasta dan negeri. Untuk kondisi jalan lingkungan di Kreo Selatan adalah sebagai berikut: 1. Sebagian jalan sudah di paving atau diberi perkerasan 2. Sebagian jalan yang telah diberi perkerasan sebagian sudah ada yang rusak 3. Disebagian jalan ada yang tidak memiliki saluran drainase Untuk kondisi drainase kebanyakan tergenang dan tercemar oleh sampah. Untuk genangan pada drainase disebabkan oleh sumbatan sampah. 4.1.1

Kondisi Rumah Tidak Layak Huni Kondisi rumah di Kreo selatan ada beberapa rumah yang tidak

layak huni dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bentuk rumah semi permanen 2. Dinding terbuat dari seng atau bilik 3. Kondisi atap yang kurang baik Berikut adalah tabel daftar rumah yang tidak layak huni

LAPORAN AKHIR

IV-2


Tabel 4.1 daftar Rumah Tidak layak Huni No.

DATA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI FOTO EKSISITING KETERANGAN

1

2

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN NO. URUT DATA

: :

RHTL 24

NAMA ALAMAT RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: ROHMAT BIN ABD.ROJAK : JLN.BAHAGIA : 01/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 25


: TRIONO : JLN.BAHAGIA : 01/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-3


3

4

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 26


: MAHDI : JLN.BAHAGIA : 01/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

RUSAK SEDANG


: :

RHTL 27


: JANUR : JLN.BAHAGIA : 04/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

RUSAK BERAT

IV-4


5

6

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 28


: M.YUSUF : JLN.BAHAGIA : 04/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 29


: AMSIAH : JLN.BAHAGIA : 06/02 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-5


7

8

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 30


: BENO : JLN.PESANTREN : 01/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG


: :

RHTL 31


: HURI : JLN.PESANTREN : 01/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-6


9

10

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 32


: SUNARYO : JLN.PESANTREN : 01/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 33


: :SOPHAN SARIF : JLN.PESANTREN : 05/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-7


11

12

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 34


: MARDI : JLN.PESANTREN : 04/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 35

NAMA

: SUIWARTO

ALAMAT RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: JLN.H.BOTET : 05/05 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG

IV-8


13

14

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 36


: MALUDIN : JLN.ALMUTTAQIN : 01/05 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 37


: AMIH : JLN.H.BOTET : 04/05 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG

IV-9


15

16

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 38


: SUBHAN : JLN.H.BOTET : 05/05 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG


: :

RHTL 39


: NASIK : JLN.SUKARELA I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG

IV-10


17

18

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 40

NAMA ALAMAT RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA

: ISTAJAB : JLN.SUKARELA I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG


: :

RHTL 41


: TIHAMAH : JLN.SUKARELA II : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-11


19

20

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 42


: :AMSORI : JLN.SUKARELA II : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 43


: YANTINAH : JLN.SUKARELA II : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG

IV-12


21

22

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 44


: MUSLIMAH : JLN.PESANTREN : 03/07 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 45


: :FATIMAH : JLN.ALMUJAHIDIN : 02/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK SEDANG

IV-13


23

24

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 46


: SOLEHA : JLN.PESANTREN : 04/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 47


: M.HARIS : JLN.PEMUDA 3 : 01/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG

PROVINSI

:

BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-14


25

26


: :

RHTL 48


: AGUS SUHERMAN : JLN.PEMUDA 1 : 01/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 49


: MARULLOH : JLN.PEMUDA 1 : 01/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

GANDENGAN

LAPORAN AKHIR

IV-15


27

28

LAPORAN AKHIR


: :

RHTL 50


: ROYADI : JLN.SUKARELA I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT


: :

RHTL 51


: ROHATI : JLN.SUKARELA I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-16


29

4.1.2


: :

RHTL 52


: SATIYEM : JLN.PESANTREN : 03/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

Kondisi Jaringan Drainase Kondisi jaringan Saluran Drainase di Kelurahan Kreo Selatan

kecamatan Larangan ini secara garis besar memiliki Karakteristik kondisi yang hampir sama dimana kondisi jaringan yang ada yaitu: 1. Kondisi saluran air yang tergenang karena sampah 2. Kondisi saluran yang rusak 3. Kondisi saluran yang tercemar sampah Untuk lebih jelas mengenai visualisi dan lokasi dari saluran drainase dapat dilihat pada tabel berikut ini:

LAPORAN AKHIR

IV-17


Tabel 4.2 Daftar Saluran Drainase yang harus di perbaiki FOTO KEGIATAN DRAINASE NO. 1

FOTO EKSISTING

2

3

4

LAPORAN AKHIR

KETERANGAN KEGIATAN : DRAINASE NO. URUT DATA 7 NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : : : :

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 8

NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : : : :

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 9


: : : : : :

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 10


: : : : : :

KODISI

:

JLN.BAHAGIA

02/02 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN

JLN.PESANTREN


JLN.PESANTREN


JLN.PESANTREN


RUSAK BERAT

IV-18


5

KEGIATAN : NO. URUT DATA NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : : : :

KODISI

:

DRAINASE 11 JLN.PESANTREN


RUSAK BERAT

6 KEGIATAN : NO. URUT DATA

DRAINASE 12

NAMA JALAN RT/RW

: :

KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : :

KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN

KODISI

:

BELUM ADA SALURAN

JLN.DAIMAN

03/004


DRAINASE 13

NAMA JALAN RT/RW

: :


: : : :


KODISI

:

BELUM ADA SALURAN

JLN. RAISIN

05/004


LAPORAN AKHIR


: : : : : :

KODISI

:

DRAINASE 14 JLN.AL MUTAQIN

01/05 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN RUSAK BERAT

IV-19


9

10

11

12

LAPORAN AKHIR


:

DRAINASE 15


: : : : : :

JLN.Pesantren

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 16


: : : : : :

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 17


: : : : : :

JLN.BOTET GG. II

KODISI

:

RUSAK BERAT


:

DRAINASE 18


: : : : : :

KODISI

:


JLN.BOTET GG. I



Jln.Botet


RUSAK BERAT

IV-20


13

14

15

16

LAPORAN AKHIR


: : : : : :

KODISI

:


: : : : : :

KODISI

:


: : : : : :

KODISI

:


: : : : : :

KODISI

:

DRAINASE 19 Jln.Botet I


RUSAK BERAT

DRAINASE 20 JLN.H.Najih GG.H.Naba


RUSAK BERAT

DRAINASE 21 GG.GIANT


belum tersedia

DRAINASE 22 JLN.Sukarela I


BELUM ADA SALURAN

IV-21



18

19

20

LAPORAN AKHIR

DRAINASE 23


: JLN.Sukarela I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

KEGIATAN : NO. URUT DATA

RUSAK BERAT

DRAINASE 24


: JLN.Sukarela I : 03/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:


RUSAK BERAT

DRAINASE 25


: JLN.Sukarela II : 04/06 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:


RUSAK BERAT

DRAINASE 26


: JLN.Pesantren : 02/07 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KODISI

:

RUSAK BERAT

IV-22


21

KEGIATAN : NO. URUT DATA NAMA JALAN

22

23

24

JLN.PESANT REN III

RT/RW

: :


: : : :


KODISI

:

BELUM ADA SALURAN


03/07

DRAINASE 28


: : : : : :

JLN.ALMUJAHIDIN

KODISI

:

RUSAK BERAT



DRAINASE 29


: : : : : :

JLN.ALMUJAHIDIN

KODISI

:

RUSAK BERAT

KEGIATAN : NO. URUT DATA NAMA JALAN

LAPORAN AKHIR

DRAINASE 27


DRAINASE 30 JLN.AL BAROKAH

RT/RW

: :


: : : :


KODISI

:

BELUM ADA SALURAN

03/08

IV-23


25

KEGIATAN : DRAINASE NO. URUT DATA 31 NAMA JALAN

4.1.3

JLN.AL h.najih

RT/RW

: :


: : : :

KODISI

: BELUM ADA SALURAN


Kondisi Eksisiting Jalan Lingkungan

Kondisi jalan yang ada dilapangan secara garis besar sudah di beri perkerasan pnamun terdapat banyak kerusakan, sebagian jalan juga masih ada yang belum diberi perkerasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Kondisi Eksisting Jalan Lingkungan No 1

FOTO EKSISTING

KETERANGAN KEGIATAN : JALAN LINGKUNGAN NO. URUT DATA : 9 NAMA JALAN RT/RW

: JLN.BAHAGIA VIII : 04/02


: : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

LAPORAN AKHIR


60 m

IV-24


2 KEGIATAN : JALAN LINGKUNGAN NO. URUT DATA : 10 NAMA JALAN RT/RW

: JLN.PESANTREN : 01/03


: : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT


300

PXL

m

3 KEGIATAN : JALAN LINGKUNGAN NO. URUT DATA : 11 NAMA JALAN RT/RW



: : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT


55 m

PXL 4

KEGIATAN : JALAN LINGKUNGAN NO. URUT DATA : 12 NAMA JALAN RT/RW



: : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL


30 m

5 KEGIATAN : JALAN LINGKUNGAN NO. URUT DATA : 13 NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

LAPORAN AKHIR

JLN.PESANTREN


30 m

IV-25


6 KEGIATAN : NO. URUT DATA :

JALAN LINGKUNGAN 14


: JLN.PESANTREN : 03/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

PXL

RUSAK BERAT 30 m


JALAN LINGKUNGAN 15

NAMA JALAN

JLN.PESANTREN

RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: : : : : :

KONDISI

:

PXL

03/04 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN MASIH TANAH 200 m


JALAN LINGKUNGAN 16


: JLN.BAHAGIA UJUNG : 04/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

PXL

RUSAK BERAT 50 m

9 KEGIATAN : NO. URUT DATA : NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: JLN.BAHAGIA UJUNG : 04/04 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

PXL

LAPORAN AKHIR

JALAN LINGKUNGAN 17

RUSAK BERAT 105 m

IV-26



: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.AL MUTTAQIN


165 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.H.BOTET


130 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.H.NAJIH


45 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

LAPORAN AKHIR

JLN.H.NAJIH


120 m

IV-27



: : : : : :

KONDISI

: MASIH TANAH

PXL

GG.GIANT


80 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.SUKARELA I


70 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.SUKARELA I 02/06 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN

30 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

LAPORAN AKHIR

JLN.SUKARELA II 04/06 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN

185 m

IV-28



JALAN LINGKUNGAN 26



KONDISI

:

PXL

RUSAK BERAT 76 m


JALAN LINGKUNGAN 27



KONDISI

:

PXL

RUSAK BERAT 99 m


JALAN LINGKUNGAN 28


: JLN.PEMUDA III : 01/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

PXL

RUSAK BERAT 50 m

21 KEGIATAN : NO. URUT DATA : NAMA JALAN RT/RW KELURAHAN KECAMATAN KOTA PROVINSI

: JLN.PEMUDA I : 01/08 : KREO SELATAN : LARANGAN : TANGERANG : BANTEN

KONDISI

:

PXL

LAPORAN AKHIR

JALAN LINGKUNGAN 29

RUSAK BERAT 60 m

IV-29



: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.AL MUJAHIDIN 02/08 KREO SELATAN LARANGAN TANGERANG BANTEN

50 m


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.ALBAROKAH


80 M


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

GG.DELIMA


40 M


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

LAPORAN AKHIR

JLN.BOTET


120 M

IV-30



: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.SUKARELA I


20 M


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

JLN.AL BAROKAH


65 M


: : : : : :

KONDISI

: RUSAK BERAT

PXL

4.1.4

JLN.h.NAJIH


140 M

Kondisi Eksisting Sanitasi

Sebagian besar masyarakat sudah memiliki MCK/sanitasi sendiri namun dibeberapa titik masih ada beberapa warga yang memakai MCK

LAPORAN AKHIR

IV-31


umum/Komunal dan harus diperbaiki, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Kondisi Eksisiting MCK umum No

1

2

LAPORAN AKHIR

FOTO EKSISTING

KETERANGAN KEGIATAN

: JAMBAN

NO. URUT DATA

:

NAMA

: ROHMAT

ALAMAT

: JLN.BAHAGIA

RT/RW

: 02/02

KELURAHAN

: KREO SELATAN

KECAMATAN

: LARANGAN

KOTA

: TANGERANG

PROVINSI

: BANTEN

KODISI

: RUSAK BERAT

KEGIATAN

: JAMBAN

NO. URUT DATA

:

NAMA

: TRIONO

ALAMAT

: JLN.BAHAGIA

RT/RW

: 02/02

KELURAHAN

: KREO SELATAN

KECAMATAN

: LARANGAN

KOTA

: TANGERANG

PROVINSI

: BANTEN

KODISI

: RUSAK BERAT

2

3

IV-32


3

4

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN

: JAMBAN

NO. URUT DATA

:

NAMA

: UJU

ALAMAT

: JLN.BAHAGIA UJUNG

RT/RW

: 04/04

KELURAHAN

: KREO SELATAN

KECAMATAN

: LARANGAN

KOTA

: TANGERANG

PROVINSI

: BANTEN

KODISI

: RUSAK BERAT

KEGIATAN

: JAMBAN

NO. URUT DATA

:

NAMA

: M.SURYA

ALAMAT

: JLN.H.BOTET

RT/RW

: 04/05

KELURAHAN

: KREO SELATAN

KECAMATAN

: LARANGAN

KOTA

: TANGERANG

PROVINSI

: BANTEN

KODISI

: RUSAK BERAT

4

5

IV-33


BAB V ANALISIS DAN KONSEP PERMUKIMAN KUMUH 5.1 Karakteristik Kawasan Kreo Selatan 5.1.1

Pola Perkembangan Permukiman Kumuh Karakteristik permukiman kumuh di wilayah perencanaan, pada

dasarnya tidak jauh berbeda dengan kondisi pemukiman kumuh yang terjadi di kota-kota lainnya di Indonesia, baik untuk kota besar, sedang maupun kota kecil. Pada setiap bagian wilayah kota hampir dapat dijumpai lingkungan permukiman kumuh, namun bila dilihat dalam konteks perkotaan, kawasan kumuh cenderung berada di sekitar atau mendekati pusat kegiatan perkotaan seperti pusat ekonomi perdagangan dan jasa. Kawasan kumuh umumnya dihuni masyarakat miskin perkotaan yang berusaha/beraktivitas di sektor informal. Sementara status lahan kota yang menjadi kawasan kumuh ada yang merupakan lahan milik penduduk yang bersangkutan. 5.1.2

Faktor Penyebab Kekumuhan Kawasan A. Karakteristik Hunian & Lingkungan Salah satu ciri permukiman kumuh di Kawasan Kreo Selatan

kecamatan Larangan kota Tangerang adalah banyaknya bangunan hunian atau rumah yang tidak/kurang layak huni. Rumah tidak layak huni dicirikan oleh: 

Bangunan non permanen

LAPORAN AKHIR

V-1




luas bangunan dibawah luas minimal kecukupan ruang ( 12 m2/orang)



Sirkulasi udara tidak baik



Kondisi atap yang kurang baik bahkan sampai bocor



Dinding terbuat dari bilik



Lantai yang tidak memakai pelapis

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, rumah-rumah yang berada di lokasi permukiman kumuh adalah rumah-rumah yang tergolong ke dalam rumah semi dan non permanen. Rumah-rumah di kawasan kumuh tersebut umumnya mengelompok dalam satu satuan permukiman dengan tata letak yang tidak beraturan, dan memiliki kerapatan satu sama lain yang menunjukkan tingkat kepadatan tinggi. Rumah-rumah di kawasan kumuh tersebut umumnya memiliki luasan kurang dari 60 m2 dan banyak yang tidak memiliki halaman, dalam arti muka rumah langsung berada dipinggir jalan lingkungan perumahan tersebut serta umumnya memiliki sarana kamar mandi dan atau WC yang kurang baik. Prasarana dasar lainnya, yang seharusnya menjadi standar suatu lingkungan permukiman yang baik dan layak, seperti air bersih, sampah, saluran drainase, jaringan listrik dan telepon, masih sangat terbatas, bahkan ada beberapa kawasan yang sama sekali belum terlayani oleh jaringan air bersih di wilayah perencanaan. B. Faktor Ekonomi Faktor

ekonomi merupakan

salah

satu indikator

penting

penyebab terbentuk dan tumbuhnya kawasan kumuh dalam suatu permukiman. Indikator faktor ekonomi penyebab kumuh meliputi:

LAPORAN AKHIR

V-2


a. Rendahnya Pendapatan. Masyarakat miskin atau masyarakat yang berpenghasilan sangat rendah yang ada dalam suatu permukiman, tidak mampu memenuhi

kebutuhan

pokok,

termasuk

kebutuhan

akan

perumahan yang layak huni. b. Rendahnya Kesempatan Kerja. Rendahnya kesempatan dan lapangan kerja bagi masyarakat perkotaan

membuat

mereka

pada

umumnya

hanya

bisa

menggeluti sektor informal dengan penghasilan yang tidak menentu. c. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi. Lesunya investasi dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan lemahnya daya ekonomi masyarakat. Kelompok miskin dari masyarakat suatu daerah akan memnuhi kebutuhan tempat tinggal dengan menghuni tempat-tempat yang peruntukkannya bukan untuk permukiman, maka terbentuklah kawasan kumuh. d. Rendahnya akses pada fasilitas kredit. Rendahnya akses pada fasilitas kredit dan lembaga keuangan formal bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan sangat rendah, membuat mereka tidak mampu meningkatkan taraf hidupnya, sehingga mereka tetap saja hidup di bawah garis kemiskinan yang bermukim di kawasan kumuh. C. Faktor Fisik & Lingkungan Faktor fisik dan keadaan lingkungan dalam suatu permukiman sangat berpengaruh dan menentukan terbentuknya kawasan kumuh. Faktor fisik dan lingkungan penyebab kumuh, meliputi :

LAPORAN AKHIR

V-3




Hunian Yang Tidak Layak. Hunian

yang

tidak

layak

dari

masyarakat

yang

berpenghasilan rendah dalam suatu permukiman tidak hanya

memberikan

memberikan

visual

konstribusi

yang yang

buruk,

tetapi

juga

tidak

baik

bagi

perkembangan fisik kota secara umum. Dengan demikian hunian yang tidak layak akan membentuk kawasan kumuh dalam permukiman. 

Prasarana Dan Sarana Dasar Lingkungan Tidak Memadai. Tidak memadainya prasarana dan sarana dasar lingkungan dalam

suatu

permukiman

menandakan

permukiman

tersebut tidak memenuhi standar untuk menjadi lingkungan tempat tinggal. Keadaan ini mengakibatkan lingkungan tidak

tertata

dan

terencana,

sehingga

menyebabkan

terbentuknya kawasan kumuh. 

Sanitasi yang Buruk. Lingkungan tempat tinggal dengan sanitasi yang buruk akan

mempengaruhi

tingkat

kesehatan

lingkungan

permukiman tersebut. Cepat atau lambat keadaan ini akan sangat memungkinkan munculnya wabah penyakit. Hal ini merupakan salah satu indikasi kawasan kumuh. 

Pencemaran Lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terjadi melalui pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, saluran pembuangan air kotor yang tidak memadai ataupun MCK yang tidak

LAPORAN AKHIR

V-4


memenuhi syarat akan membuat lingkungan tidak sehat dan tidak layak huni, maka terbentuklah kawasan kumuh. 

Kurangnya Kepedulian Masyarakat. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya akan menimbulkan permasalahan fisik bagi kawasan itu sendiri maupun kawasan sekitarnya yang pada akhirnya menyebabkan lingkungan tersebut menjadi kawasan kumuh.

5.2 Konsep Dasar Penanganan Untuk mengatasi masalah permukiman kumuh ini diperlukan konsep agar visualisasi buruk dari permukiman kumuh ini hilang, dengan cara membenahi akar masalahnya seperti perbaikan jalan, saluran drainase, MCK, dan masalah lainnya. Konsep penanganan ditinjau dari hasil tinjauan lapangan berupa peningkatan pelayanan sarana dan prasarana. Hasil tinjauan lapangan maka indicator kumuh di Kreo selatan menyangkut Jalan lingkungan, drainase, RTH, Penyimpanan Hydran dan Pembangunan MCK komunal. Berikut site plan dari penerapan konsep

LAPORAN AKHIR

V-5


Gambar 5.1 site plan wilayah

5.2.1 Penerapan konsep Untuk Sarana Prasarana & RTH Untuk penerapan konsep sarana prasarana ini menggunakan cara peningkatan mutu pelayanan dari jalan, drainase, pembuatan jalur hijau, dan pembuatan roof garden sepanajang koridor jalur lingkungan dengan lebar 2 meter dan atau dibawah 2 meter, sedangkan untuk jalur hijau di terapkan di jalan yang memiliki lebar diatas 2 meter. Untuk jalan menggunakan paving blok dan drainase menggunakan Untuk roof garden digunakan steel pipe & wiremesh untuk penyebaran tanaman rambatnya. Roof garden di gunakan karena lahan yang sulit didapatkan untuk RTH di wilayah Kreo Selatan ini.

LAPORAN AKHIR

V-6


Gambar 5.2 layout konsep sarana & prasarana

Gambar diatas menjelaskan ruas jalan lingkungan mana yang mendapatkan konsep jalur hijau dan konsep koridor roof garden. Untuk jalur hijau dibuat di tempat dimana saluran eksisting berada, saluran samping dipindahkan menjadi dibawah perkerasan paving dengan sistem saluran tertutup agar memberikan ruang yang lebih banyak untuk RTH. Konsep ini lebih efisien karena tidak harus memebaskan lahan untuk membuat ruang terbuka hijau di wilayah ini Roof garden memberikan efek rth yaitu tumbuh berkembangnya tanaman, memberikan penurunan suhu, pembersih udara, serta suplai oksigen dimana termasuk kegunaan dari RTH.

LAPORAN AKHIR

V-7


Gmabar 5.3 Penerapan konsep Roof garden

Gambar 5.4 Penerapan konsep Jalur Hijau

LAPORAN AKHIR

V-8


Gambar 5.5 Skema Jalur Drainase Skema alir drainase sangat diperlukan karena air yang tidak mengalir juga merupakan faktor penyebab kekumuhan daerah kreo ini.

5.2.4 Proteksi Kebakaran Untuk proteksi kebakaran pada permukiman padat penduduk seperti daerah kreo ini sangat diperlukan penyimpanan hydran air ditempatkan disetiap radiu 30 meter. dapat dilihat pada gambar dibawah ini

LAPORAN AKHIR

V-9


gambar 5.6 titik hidran air Alat Pemadam kebakaran ini akan disimpan di setiap RT di kreo selatan. 5.2.5 Pembuangan air limbah/sanitasi Kreo selatan hamper semua penduduknya memiliki sanitasi yang baik hanya dibeberapa titik masih ada yang belum memiliki tempat pembuanagan sendiri, hasil survey menunjukan ada beberapa keluarga yang tidak memiliki MCK maka harus dibuat MCK komunal dan IPAL di daerah kreo Selatan ini tepatnya di RT 04/06

LAPORAN AKHIR

V-10


Gambar 5.7 titik daerah MCK komunal yang akan dibangun

5.2.6 Persampahan Pengelolaan sampah di kreo selatan sudah cukup baik namun ada beberapa rumah yang tidak memiliki tempat sampah. Untuk yang tidak memiliki tempat sampah maka akan dilakukan pengadaan tempat sampah yang akan disimpan didepan rumah.

LAPORAN AKHIR

V-11


BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA 6.1 Umum untuk menentukan perkiraan biaya pekerjaan proyek diperlukan data perhitungan sebagai berikut : 1. Perhitungan kuantitas pekerjaan 2. Analisa Harga Satuan pekerjaan Perkiraan Biaya pekerjaan proyek diperoleh dari hasil penjumlahan perkalian antara kuantitas pekerjaan dan harga satuan pekerjaan.

6.2 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Perhitungan kuantitas pekerjaan atau perhitungan volume adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Volume (kubikasi ) yang dimaksud dalam pengertian ini bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Volume pekerjaan tersebut dihitung berdasarkan pada gambar bestek dari bangunan yang akan dibuat. Semua bagian / elemen konstruksi yang ada pada gambar bestek harus dihitung secara lengkap dan teliti untuk mendapatkan perhitungan volume pekerjaan secara akurat dan lengkap

LAPORAN AKHIR

VI-1


6.3 Analisa harga Satuan Untuk membuat Analisa harga satuan setiap mata pembayaran pekerjaan diperlukan data sebagai berikut: 1.

Upah buruh

2.

Harga material

3.

Harga sewa peralatan

Data harga dasar satuan upah, material dan peralatan untuk menyusun harga satuan pekerjaan diperoleh dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang kabupaten pandeglang banten.Selain itu juga dihimpun data mengenai harga satuan pekerjaan dari proyek-proyek sejenis yang sedang berlangsung ataupun yang baru selesai. HARGA SATUAN PEKERJAAN PERSIAPAN Pengukuran dan Pemasangan 1 M2 Bouwplank

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Satuan

Pekerja

I - 07

OH

0,100

100.000,00

10.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,005

140.000,00

700,000

Koefisien

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA B

Jumlah Harga (Rp)

Kode

24.600,00

BAHAN Kayu Balok 5/7

LAPORAN AKHIR

M3

0,012

3.523.000,00

42.276,000

VI-2


Paku 2" - 3"

Kg

0,020

18.000,00

360,000

Kayu Papan 3/20

M3

0,007

2.681.800,00

18.772,600

JUMLAH HARGA BAHAN C

61.408,60

PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT

D

Jumlah (A+B+C) Overhead & Profit E 14% Harga Satuan F Pekerjaan (D+E) Pembersihan 1 M2 Lapangan dan Peralatan

12.041,20 98.049,80

Kode

Satua n

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,000

100.000,00

100.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,050

140.000,00

7.000,000

No

A

86.008,60

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

107.000,00

BAHAN JUMLAH HARGA BAHAN

C


D E F

Jumlah (A+B+C) Overhead & Profit 14% Harga Satuan Pekerjaan (D+E)

107.000,00 14.980,00 121.980,00

HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAH Penggalian 1 M3 Tanah Biasa sedalam 2 M

LAPORAN AKHIR

VI-3


Kode

Satua n

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,900

100.000,00

90.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,045

140.000,00

6.300,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

96.300,00


C


D E F


96.300,00 13.482,00 109.782,00

Penggalian 1 M3 Tanah Biasa Sedalam 3M

Kode

Satua n

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,050

100.000,00

105.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,067

140.000,00

9.380,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

114.380,00


C


D

Jumlah (A+B+C)

LAPORAN AKHIR

VI-4


114.380,00 E F

Overhead & Profit 14% Harga Satuan Pekerjaan (D+E)

16.013,20 130.393,20

Pembuangan 1 m3 Tanah Sejauh 30 M

Kode

Satua n

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,330

100.000,00

33.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

34.400,00


C


D E F


34.400,00 4.816,00 39.216,00

Pengurugan Kembali 1 M3 Galian Tanah Pengurugan kembali 1 M3 galian dihitung dari 1/3 kali dari koefisien pekerjaan galian No

A

Uraian

Kode

Sat uan

Koefisien

I - 07

OH

0,500

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA Pekerja

LAPORAN AKHIR

100.000,00

50.000,000

VI-5


Mandor

I - 02

OH

0,050

140.000,00


7.000,000 57.000,00


C


D E F


57.000,00 7.980,00 64.980,00

Pemadatan Tanah 1 M3 Tanah (per 20 cm)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,500

100.000,00

50.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,050

140.000,00

7.000,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

57.000,00


C


D E F


LAPORAN AKHIR

57.000,00 7.980,00 64.980,00

VI-6


Pengurugan 1 M3 dengan Pasir Urug

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,300

100.000,00

30.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


31.400,00

BAHAN Pasir Urug

1,200

140.000,00


Jumlah Harga (Rp)

168.000,000 168.000,00


D

Jumlah (A+B+C) Overhead & Profit E 14% Harga Satuan F Pekerjaan (D+E) Pengurugan 1 M3 Sirtu Padat

27.916,00 227.316,00

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,250

100.000,00

25.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,025

140.000,00

3.500,000

No

A

199.400,00

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

28.500,00

BAHAN Sirtu

LAPORAN AKHIR

M3

1,200

235.000,00

282.000,000

VI-7



282.000,00


D E F


310.500,00 43.470,00 353.970,00

HARGA SATUAN PEKERJAAN PONDASI Pemasangan 1 M3 Pondasi Batu Belah Campuran 1SP : 3PP

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,500

100.000,00

150.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,750

125.000,00

93.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,075

140.000,00

10.500,000

Mandor

I - 02

OH

0,075

140.000,00

10.500,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


264.750,00

BAHAN Batu Belah

M3

1,200

Semen Portlan

Kg

202,000

Pasir Pasang

M3

0,485

325.000,00

390.000,000

1.500,00

303.000,000

170.000,00

82.450,000


Jumlah Harga (Rp)

775.450,00


D

Jumlah (A+B+C)

LAPORAN AKHIR

VI-8


1.040.200,00 E F


145.628,00 1.185.828,00

Pemasangan 1 M3 Pondasi Batu Belah Campuran 1 SP : 4PP

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,500

100.000,00

150.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,750

125.000,00

93.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,075

140.000,00

10.500,000

Mandor

I - 02

OH

0,075

140.000,00

10.500,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


264.750,00

BAHAN Batu Belah

M3

1,200

Semen Portland

Kg

163,000

Pasir Pasang

M3

0,520

325.000,00

390.000,000

1.500,00

244.500,000

170.000,00

88.400,000


Jumlah Harga (Rp)

722.900,00


D E F


LAPORAN AKHIR

987.650,00 138.271,00 1.125.921,00

VI-9


Pemasangan 1 M3 Batu Kosong (anstampang)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,780

100.000,00

78.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,390

125.000,00

48.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,039

140.000,00

5.460,000

Mandor

I - 02

OH

0,039

140.000,00

5.460,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


137.670,00

BAHAN Batu Belah

M3

1,200

325.000,00

390.000,000

Pasir Urug

M3

0,432

140.000,00

60.480,000


Jumlah Harga (Rp)

450.480,00


D E F


588.150,00 82.341,00 670.491,00

Membuat 1 M3 BetonMutu f' c = 9.8 Mpa (K 125), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.78

No

A

Uraian

Kode

Sat uan

Koefisien

I - 07

OH

1,650

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA Pekerja

LAPORAN AKHIR

100.000,00

165.000,000

VI-10


B

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,00

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,028

140.000,00

3.920,000

Mandor

I - 02

OH

0,083

140.000,00

11.620,000

JUMLAH TENAGA KERJA

214.915,00

1.500,00

414.000,000

BAHAN Semen Portland

Kg

276,000

Pasir Beton

M3

0,828

195.000,00

161.460,000

Kerikil (maks 30 mm)

M3

1,012

285.000,00

288.420,000

Air

Liter

215,000

400,00

86.000,000


949.880,00


D E F


1.164.795,00 163.071,30 1.327.866,30

Membuat 1 M3 Beton Mutu f' c = 19,3 Mpa (K 225), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.58

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,650

100.000,00

165.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,028

140.000,00

3.920,000

Mandor

I - 02

OH

0,083

140.000,00

11.620,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-11


B

JUMLAH TENAGA KERJA

214.915,00

1.500,00

556.500,000


Kg

371,000

Pasir Beton

M3

0,698

195.000,00

136.110,000


M3

1,047

285.000,00

298.395,000

Air

Liter

215,000

400,00

86.000,000


1.077.005,00


D E F


1.291.920,00 180.868,80 1.472.788,80


Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,650

100.000,00

165.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,028

140.000,00

3.920,000

Mandor

I - 02

OH

0,083

140.000,00

11.620,000

No

A

B

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

214.915,00

1.500,00

576.000,000

195.000,00

134.940,000


Kg

384,000

Pasir Beton

M3

0,692

LAPORAN AKHIR

VI-12



M3

1,039

Air

Liter

215,000

285.000,00

296.115,000

400,00

86.000,000


1.093.055,00


D E F


1.307.970,00 183.115,80 1.491.085,80

Pembersian 10 Kg dengan Besi Polos atau Besi Ulir

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,070

100.000,00

7.000,000

Tukang Besi

I - 13

OH

0,070

125.000,00

8.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,007

140.000,00

980,000

Mandor

I - 02

OH

0,004

140.000,00

560,000

No

A

B

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

17.290,00

BAHAN Besi Beton (Polos/Ulir)

Kg

10,500

13.100,00

137.550,000

Kawat Beton

Kg

0,150

19.600,00

2.940,000


Jumlah Harga (Rp)

140.490,00


LAPORAN AKHIR

VI-13


D E F


157.780,00 22.089,20 179.869,20

Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Pondasi

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,520

100.000,00

52.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,260

125.000,00

32.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,026

140.000,00

3.640,000

Mandor

I - 02

OH

0,026

140.000,00

3.640,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


91.780,00

BAHAN Kayu Kelas III

M3

0,040

3.523.000,00

140.920,000

Paku 5-10 cm

Kg

0,300

18.000,00

5.400,000

Liter

0,100

35.000,00

3.500,000

Minyak Bekisting


Jumlah Harga (Rp)

149.820,00


D E F


LAPORAN AKHIR

241.600,00 33.824,00 275.424,00

VI-14


Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Sloof

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,520

100.000,00

52.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,260

125.000,00

32.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,026

140.000,00

3.640,000

Mandor

I - 02

OH

0,026

140.000,00

3.640,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


91.780,00


M3

0,045

3.523.000,00

158.535,000

Paku 5-10 cm

Kg

0,300

18.000,00

5.400,000

Liter

0,100

35.000,00

3.500,000

Minyak Bekisting


Jumlah Harga (Rp)

167.435,00


D E F


259.215,00 36.290,10 295.505,10

Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Kolom

No

A

Uraian

Kode

Sat uan

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-15


Pekerja

I - 07

OH

0,660

100.000,00

66.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,330

125.000,00

41.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,033

140.000,00

4.620,000

Mandor

I - 02

OH

0,033

140.000,00

4.620,000



M3

0,040

3.523.000,00

140.920,000

Paku 5-12 cm

Kg

0,400

18.000,00

7.200,000

Minyak Bekisting

Liter

0,200

35.000,00

7.000,000

Balok Kayu Kelas II

M3

0,015

4.190.000,00

62.850,000

Plywood tebal 9mm Dolken Kayu Ø 8 10/400 cm

Lbr Bata ng

0,350

137.000,00

47.950,000

2,000

24.400,00

48.800,000


116.490,00

314.720,00


D E F


431.210,00 60.369,40 491.579,40

Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Balok

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,660

Tukang Kayu

I - 14

OH

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

100.000,00

66.000,000

VI-16


0,330

125.000,00

41.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,033

140.000,00

4.620,000

Mandor

I - 02

OH

0,033

140.000,00

4.620,000



M3

0,040

3.523.000,00

140.920,000

Paku 5-12 cm

Kg

0,400

18.000,00

7.200,000

Minyak Bekisting

Liter

0,200

35.000,00

7.000,000

Balok Kayu Kelas II

M3

0,018

4.190.000,00

75.420,000


Lbr Bata ng

0,350

137.000,00

47.950,000

2,000

24.400,00

48.800,000


116.490,00

327.290,00


D E F


443.780,00 62.129,20 505.909,20

Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Lantai

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,660

100.000,00

66.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,330

125.000,00

41.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,033

140.000,00

4.620,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-17


Mandor

I - 02

OH

0,033

140.000,00


116.490,00


M3

0,040

3.523.000,00

140.920,000

Paku 5-12 cm

Kg

0,400

18.000,00

7.200,000

Minyak Bekisting

Liter

0,200

35.000,00

7.000,000

Balok Kayu Kelas II

M3

0,015

4.190.000,00

62.850,000


Lbr Bata ng

0,350

137.000,00

47.950,000

6,000

24.400,00

146.400,000


4.620,000

412.320,00


D E F


528.810,00 74.033,40 602.843,40

Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Dinding

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,660

100.000,00

66.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,330

125.000,00

41.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,033

140.000,00

4.620,000

Mandor

I - 02

OH

0,033

140.000,00

4.620,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

LAPORAN AKHIR

VI-18


116.490,00 B


M3

0,030

3.523.000,00

105.690,000

Paku 5-12 cm

Kg

0,400

18.000,00

7.200,000

Minyak Bekisting

Liter

0,200

35.000,00

7.000,000

Balok Kayu Kelas II

M3

0,020

4.190.000,00

83.800,000

Plywood tebal 9mm Dolken Kayu Ø 8 10/400 cm Penjaga Jarak Bekisting/Spacer

Lbr Bata ng Bua h

0,350

137.000,00

47.950,000

3,000

24.400,00

73.200,000

4,000

-


219.150,00


D E F


219.150,00 30.681,00 249.831,00

Membuat 1 M3 Pondasi Beton Bertulang (150 Kg besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

5,300

100.000,00

530.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,300

125.000,00

162.500,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,050

125.000,00

131.250,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-19


Kepala Tukang

I - 01

OH

0,262

140.000,00

36.680,000

Mandor

I - 02

OH

0,265

140.000,00

37.100,000


BAHAN Kayu Kelas III (papan)

M3

0,200

3.523.000,00

704.600,000

Paku 5-12 cm

Kg

1,500

18.000,00

27.000,000

Minyak Bekisting

Liter

0,400

35.000,00

14.000,000

Besi Beton Polos

Kg

157,500

13.100,00

2.063.250,00 0

Kawat Beton

Kg

2,250

19.600,00

44.100,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000


931.905,00

3.693.100,00


D E F


4.625.005,00 647.500,70 5.272.505,70

Membuat 1 M3 Sloof beton Bertulang (200 Kg Besi + Bekisting)

No

A

Uraian

Kode

Sat uan

Koefisien

I - 07

OH

5,650

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA Pekerja

LAPORAN AKHIR

100.000,00

565.000,000

VI-20


Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,560

125.000,00

195.000,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,400

125.000,00

175.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,323

140.000,00

45.220,000

Mandor

I - 02

OH

0,283

140.000,00

39.620,000



M3

0,270

3.523.000,00

951.210,000

Paku 5-12 cm

Kg

2,000

18.000,00

36.000,000

Minyak Bekisting

Liter

0,600

35.000,00

21.000,000

Besi Beton Polos

Kg

210,000

13.100,00

2.751.000,00 0

Kawat Beton

Kg

3,000

19.600,00

58.800,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000


1.054.215,00

4.658.160,00


D E F


LAPORAN AKHIR

5.712.375,00 799.732,50 6.512.107,50

VI-21


Membuat 1 M3 Kolom Beton Bertulang (300 Kg Besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

7,050

100.000,00

705.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,650

125.000,00

206.250,000

Tukang besi

I - 13

OH

2,100

125.000,00

262.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,403

140.000,00

56.420,000

Mandor

I - 02

OH

0,353

140.000,00

49.420,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

1.313.965,00


M3

0,400

3.523.000,00

1.409.200,00 0

Paku 5-12 cm

Kg

4,000

18.000,00

72.000,000

Minyak Bekisting

Liter

2,000

35.000,00

70.000,000

Besi Beton Polos

Kg

315,000

13.100,00

4.126.500,00 0

Kawat Beton

Kg

4,500

19.600,00

88.200,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

Kayu Kelas II Balok

M3

0,150

4.190.000,00

628.500,000

Plywood 9mm Dolken Kayu Ø 8 10/400 cm

Lbr Bata ng

3,500

137.000,00

479.500,000

20,000

24.400,00

488.000,000

LAPORAN AKHIR

285000 230.850,000

VI-22



8.202.050,00


D

9.516.015,00

E

Jumlah (A+B+C) Overhead & Profit 14%

F

Harga Satuan Pekerjaan (D+E)

10.848.257,1 0

1.332.242,10

Membuat 1 M3 Kolom Beton Bertulang (150 Kg Besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

5,300

100.000,00

530.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,300

125.000,00

162.500,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,050

125.000,00

131.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,265

140.000,00

37.100,000

Mandor

I - 02

OH

0,265

140.000,00

37.100,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

932.325,00


M3

0,320

3.523.000,00

1.127.360,00 0

Paku 5-12 cm

Kg

3,200

18.000,00

57.600,000

Minyak Bekisting

Liter

1,600

35.000,00

56.000,000

Besi Beton Polos

Kg

157,500

13.100,00

2.063.250,00

LAPORAN AKHIR

VI-23


0 Kawat Beton

Kg

2,250

19.600,00

44.100,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000

Kayu Kelas II Balok

M3

0,120

4.190.000,00

502.800,000


Lbr Bata ng

2,800

137.000,00

383.600,000

32,000

24.400,00

780.800,000


5.855.660,00


D E F


6.787.985,00 950.317,90 7.738.302,90

Membuat 1 M3 Dinding Beton Bertulang (150 Kg Besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

5,300

100.000,00

530.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,300

125.000,00

162.500,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,050

125.000,00

131.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,262

140.000,00

36.680,000

Mandor

I - 02

OH

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-24


0,265

140.000,00


931.905,00


M3

0,240

3.523.000,00

845.520,000

Paku 5-12 cm

Kg

3,200

18.000,00

57.600,000

Minyak Bekisting

Liter

1,600

35.000,00

56.000,000

Besi Beton Polos

Kg

157,500

13.100,00

2.063.250,00 0

Kawat Beton

Kg

2,250

19.600,00

44.100,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000

Kayu Kelas II Balok

M3

0,160

4.190.000,00

670.400,000


Lbr Bata ng

2,800

137.000,00

383.600,000

24,000

24.400,00

585.600,000


37.100,000

5.546.220,00


D E F


6.478.125,00 906.937,50 7.385.062,50

Membuat 1 M3 Dinding Beton Bertulang (250 Kg Besi + Bekisting)

No

Uraian

LAPORAN AKHIR

Kode

Sat uan

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

VI-25


A

TENAGA Pekerja

I - 07

OH

5,650

100.000,00

565.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,560

125.000,00

195.000,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,400

125.000,00

175.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,323

140.000,00

45.220,000

Mandor

I - 02

OH

0,283

140.000,00

39.620,000



M3

0,250

3.523.000,00

880.750,000

Paku 5-12 cm

Kg

3,000

18.000,00

54.000,000

Minyak Bekisting

Liter

1,200

35.000,00

42.000,000

Besi Beton Polos

Kg

255,500

13.100,00

3.347.050,00 0

Kawat Beton

Kg

3,000

19.600,00

58.800,000

Semen Portland

Kg

384,000

1.500,00

576.000,000

Pasir Beton

M3

0,692

195.000,00

134.940,000

Kerikil

M3

1,039

285.000,00

296.115,000

Kayu Kelas II Balok

M3

0,105

4.190.000,00

439.950,000


Lbr Bata ng

2,500

137.000,00

342.500,000

14,000

24.400,00

341.600,000


1.054.215,00

6.513.705,00


D

Jumlah (A+B+C)

E

Overhead & Profit

LAPORAN AKHIR

7.567.920,00

VI-26


F

14%

1.059.508,80

Harga Satuan Pekerjaan (D+E)

8.627.428,80

Membuat 1 M3 Sloof beton Bertulang (175 Kg Besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

5,650

100.000,00

565.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,560

125.000,00

195.000,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,400

125.000,00

175.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,323

140.000,00

45.220,000

Mandor

I - 02

OH

0,283

140.000,00

39.620,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

1.054.215,00


M3

0,270

3.523.000,00

951.210,000

Paku 5-12 cm

Kg

2,000

18.000,00

36.000,000

Minyak Bekisting

Liter

0,600

35.000,00

21.000,000

Besi Beton Polos

Kg

180,500

13.100,00

2.364.550,00 0

Kawat Beton

Kg

3,000

19.600,00

58.800,000

Semen Portland

Kg

336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000

JUMLAH HARGA BAHAN

LAPORAN AKHIR

4.271.710,00

VI-27


C


D E F


5.325.925,00 745.629,50 6.071.554,50

Membuat 1 M3 Plat Beton Bertulang (150 Kg Besi + Bekisting)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

5,300

100.000,00

530.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,275

125.000,00

34.375,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

1,300

125.000,00

162.500,000

Tukang besi

I - 13

OH

1,050

125.000,00

131.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,262

140.000,00

36.680,000

Mandor

I - 02

OH

0,265

140.000,00

37.100,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

931.905,00


M3

0,320

3.523.000,00

1.127.360,00 0

Paku 5-12 cm

Kg

3,200

18.000,00

57.600,000

Liter

1,600

35.000,00

56.000,000

Minyak Bekisting Besi Beton Polos

Kg

155,500

13.100,00

2.037.050,00 0

Kawat Beton

Kg

2,250

19.600,00

44.100,000

Semen Portland

Kg

LAPORAN AKHIR

VI-28


336,000

1.500,00

504.000,000

Pasir Beton

M3

0,540

195.000,00

105.300,000

Kerikil

M3

0,810

285.000,00

230.850,000

Kayu Kelas II Balok

M3

0,140

4.190.000,00

586.600,000


Lbr Bata ng

2,800

137.000,00

383.600,000

24,000

24.400,00

585.600,000


5.718.060,00


D E F


6.649.965,00 930.995,10 7.580.960,10

HARGA SATUAN PEKERJAAN BESI DAN ALUMINIUM Pemasangan 1 m2 Rangka Besi Holow

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,150

100.000,00

15.000,000

Tukang Besi

I - 13

OH

0,300

125.000,00

37.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,030

140.000,00

4.200,000

Mandor

I - 02

OH

0,075

140.000,00

10.500,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

67.200,00

BAHAN

LAPORAN AKHIR

VI-29


Besi Holow Ramset/Penggantung Pin

m2

4,000

13.750,00

55.000,000

Bh

1,050

2.750,00

2.887,500

Paku Sekrup

Kg

0,010

35.500,00

355,000


58.242,50


D E F


125.442,50 17.561,95 143.004,45

Pemasangan 1 m2 Kuda - Kuda Baja Ringan

No

Uraian

Kode

F

Analisa (I + II + III + IV + V + VI) Overhead & Profit 14% Harga Satuan Pekerjaan (D+E)

I

Analisa Pemotongan Bahan Kuda - Kuda

D E

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah

Jumlah Harga (Rp)

262.989,20 36.818,49 299.807,69

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

6,000

100.000,00

1.200,000

Tukang Besi

I - 13

OH

6,000

125.000,00

1.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

No

A

Sat uan

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-30


Mandor

I - 02

OH

3,000

140.000,00

840,000

3,000

140.000,00

840,000


4.380,00


C


D

Jumlah (A+B+C)

II

Analisa Pemasangan Wall Plat / Metal Beam Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

4,000

100.000,00

800,000

Tukang Besi

I - 13

OH

4,000

125.000,00

1.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

2,000

140.000,00

560,000

Mandor

I - 02

OH

2,000

140.000,00

560,000

No

A

4.380,00

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

2.920,00


C


D

Jumlah (A+B+C)

III No

Analisa Fabrikasi Kuda - Kuda Uraian

LAPORAN AKHIR

2.920,00

Kode

Sat

Koefisien

Harga Satuan

Jumlah

VI-31


uan

A

(Rp)

TENAGA Pekerja

I - 07

OH

16,000

100.000,00

3.200,000

Tukang Besi

I - 13

OH

16,000

125.000,00

4.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

8,000

140.000,00

2.240,000

Mandor

I - 02

OH

4,000

140.000,00

1.120,000


Harga (Rp)

10.560,00


C


D

Jumlah (A+B+C)

IV

Analisa Instalasi Kuda - Kuda diatas Ring Balok Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

24,000

100.000,00

4.800,000

Tukang Besi

I - 13

OH

24,000

125.000,00

6.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

12,000

140.000,00

3.360,000

Mandor

I - 02

OH

12,000

140.000,00

3.360,000

No

A

10.560,00

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

17.520,00


C

PERALATAN

LAPORAN AKHIR

VI-32


JUMLAH HARGA ALAT D

Jumlah (A+B+C)

V

Analisa Pemasangan Reng Baja Ringan Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

14,000

100.000,00

2.800,000

Tukang Besi

I - 13

OH

14,000

125.000,00

3.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

7,000

140.000,00

1.960,000

Mandor

I - 02

OH

3,500

140.000,00

980,000

No

A

17.520,00

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

9.240,00


C


D

Jumlah (A+B+C)

VI

Analisa Material Rangka Baja Ringan

No

A

Uraian

9.240,00

Kode

Sat uan

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-33



BAHAN Supertrus C.75.100

M1

1.915,000

24.500,00

93.835,000

Supertrus C.75.75

M1

471,000

19.000,00

17.898,000

Reng / Topspan

M1

2.568,000

8.800,00

45.196,800

Baut / Screw

Bh

21.667,50 0

440,00

19.067,400

L. Plat

Bh

214,000

44.000,00

18.832,000

Dina Bold

Bh

214,000

55.000,00

23.540,000


218.369,20


D

Jumlah (A+B+C)

218.369,20

HARGA SATUAN PEKERJAAN PASANGAN DINDING Pemasangan 1m2 Dinding Bata Merah (5x11x22) cm tebal 1 Batu Campuran 1 PC : 3 PP

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,600

100.000,00

60.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,200

125.000,00

25.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,020

140.000,00

2.800,000

Mandor

I - 02

OH

0,030

140.000,00

4.200,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

LAPORAN AKHIR

92.000,00

VI-34


B

BAHAN Bata Merah

Bh

140,000

580,00

81.200,000

Semen Portlan

Kg

32,950

1.500,00

49.425,000

Pasir Pasang

m3

0,091

170.000,00

15.470,000


146.095,00


D E F


238.095,00 33.333,30 271.428,30

Pemasangan 1m2 Dinding Terawang (Rooster) 12x11x24 cm Campuran 1 PC : 3 PP

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,300

100.000,00

30.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,015

140.000,00

2.100,000

No

A

B

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

46.000,00

BAHAN Bata Rooster

Bh

30,000

3.300,00

99.000,000

Semen Portlan

Kg

11,000

1.500,00

16.500,000

Pasir Pasang

m3

0,035

170.000,00

5.950,000

LAPORAN AKHIR

VI-35



121.450,00


D E F


167.450,00 23.443,00 190.893,00

HARGA SATUAN PEKERJAAN PLESTERAN Pemasangan 1 m2 Plesteran 1 PC : 3 PP Tebal 15 mm

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,300

100.000,00

30.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,150

125.000,00

18.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,015

140.000,00

2.100,000

.50

I - 02

OH

0,015

140.000,00

2.100,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


52.950,00

BAHAN Semen Portlan

Kg

7,776

1.500,00

11.664,000

Pasir Pasang

m3

0,023

170.000,00

3.910,000


Jumlah Harga (Rp)

15.574,00


D

Jumlah (A+B+C)

LAPORAN AKHIR

68.524,00

VI-36


E F


9.593,36 78.117,36

Pemasangan 1 m2 Acian

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,200

100.000,00

20.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


35.300,00

BAHAN Semen Portlan

Kg

3,250

1.500,00


Jumlah Harga (Rp)

4.875,000 4.875,00


D E F


40.175,00 5.624,50 45.799,50

HARGA SATUAN PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN PENUTUP DINDING Pemasangan 1 m2 Lantai Keramik 20 cm x 20 cm

LAPORAN AKHIR

VI-37


Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,700

100.000,00

70.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,350

125.000,00

43.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,035

140.000,00

4.900,000

Mandor

I - 02

OH

0,035

140.000,00

4.900,000

No

A

B

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

123.550,00

BAHAN Ubin keramik

Bh

26,500

2.800,00

74.200,000

Semen Portland

Kg

10,400

1.500,00

15.600,000

Pasir Pasang

M3

0,045

170.000,00

7.650,000

Semen Warna

Kg

1,620

15.000,00

24.300,000


Jumlah Harga (Rp)

121.750,00


D E F


LAPORAN AKHIR

245.300,00 34.342,00 279.642,00

VI-38


Pemasangan 1 m2 Dinding Keramik 20 cm x 20 cm

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,900

100.000,00

90.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,450

125.000,00

56.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,045

140.000,00

6.300,000

Mandor

I - 02

OH

0,045

140.000,00

6.300,000

No

A

B

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

158.850,00

BAHAN Keramik 20 x 20

Bh

26,500

2.800,00

74.200,000

Semen Portland

Kg

9,300

1.500,00

13.950,000

Pasir Pasang

m3

0,018

170.000,00

3.060,000

Semen Warna

Kg

1,940

15.000,00

29.100,000


Jumlah Harga (Rp)

120.310,00


D E F


LAPORAN AKHIR

279.160,00 39.082,40 318.242,40

VI-39


SATUAN PEKERJAAN LANGITLANGIT (PLAFOND) Pemasangan 1 m2 langit-langit Gypsum Board ukuran (1200 x 2400 x 9) mm

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,100

100.000,00

10.000,000

Tukang Kayu

I - 12

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,005

140.000,00

700,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


24.600,00

BAHAN Gypsum Board Paku Skrup

Lem bar

0,375

127.400,00

47.775,000

Kg

0,030

35.500,00

1.065,000


Jumlah Harga (Rp)

48.840,00


D E F


LAPORAN AKHIR

73.440,00 10.281,60 83.721,60

VI-40


Pemasangan 1 m1 List Plafond Gypsum profil

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,050

100.000,00

5.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,050

125.000,00

6.250,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,005

140.000,00

700,000

Mandor

I - 02

OH

0,030

140.000,00

4.200,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


16.150,00

BAHAN List Plafonnd profil

m

1,050

31.500,00

33.075,000

Tepung Gypsum

Kg

0,150

17.700,00

2.655,000

Paku

Kg

0,010

18.000,00

180,000


Jumlah Harga (Rp)

35.910,00


D E F


LAPORAN AKHIR

52.060,00 7.288,40 59.348,40

VI-41


Pemasangan 1 m2 Atap genteng metal

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,200

100.000,00

20.000,000

Tukang Kayu

I - 14

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,001

140.000,00

140,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


34.040,00

BAHAN Genteng metal

Bh

1,020

109.350,00

111.537,000

Paku biasa 1/2" - 1"

Kg

0,200

18.000,00

3.600,000


Jumlah Harga (Rp)

115.137,00


D E F


149.177,00 20.884,78 170.061,78

Pemasangan 1 m1 nok genteng metal

No

A

Uraian

Kode

Sat uan

Koefisien

I - 07

OH

0,250

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA Pekerja

LAPORAN AKHIR

100.000,00

25.000,000

VI-42


Tukang Kayu

I - 14

OH

0,150

125.000,00

18.750,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,015

140.000,00

2.100,000

Mandor

I - 02

OH

0,013

140.000,00

1.820,000


BAHAN Nok genteng metal

Lbr

1,100

56.700,00

62.370,000

Paku biasa 1/2" - 1"

Kg

0,050

18.000,00

900,000


47.670,00

63.270,00


D E F


110.940,00 15.531,60 126.471,60

HARGA SATUAN PEKERJAAN PENGECATAN Pengecatan 1 M2 tembok Baru (1 Lapis Plamour, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,200

100.000,00

20.000,000

Tukang cat

I - 15

OH

0,200

125.000,00

25.000,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,020

140.000,00

2.800,000

Mandor

I - 02

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

JUMLAH TENAGA KERJA

LAPORAN AKHIR

49.200,00

VI-43


B

BAHAN Plamour

kg

0,160

28.500,00

4.560,000

cat dasar

kg

0,120

24.200,00

2.904,000

cat penutup

kg

0,330

56.000,00

18.480,000


25.944,00


D E F


75.144,00 10.520,16 85.664,16

HARGA SATUAN PEKERJAAN SANITASI GEDUNG Pemasangan 1 buah closet jongkok porslen

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

1,000

100.000,00

100.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

1,500

125.000,00

187.500,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,150

140.000,00

21.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,160

140.000,00

22.400,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

330.900,00

BAHAN Closet Jongkok

Unit

1,000

250.000,00

250.000,000

Semen Portland

Kg

6,000

1.500,00

9.000,000

LAPORAN AKHIR

VI-44


Pasir Pasang

M3

0,010

170.000,00


1.700,000 260.700,00


D E F


591.600,00 82.824,00 674.424,00

Pemasangan 1 buah floordrain

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,010

100.000,00

1.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,100

125.000,00

12.500,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,010

140.000,00

1.400,000

Mandor

I - 02

OH

0,005

140.000,00

700,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


15.600,00

BAHAN Floor drain

Bh

1,000

50.000,00


Jumlah Harga (Rp)

50.000,000 50.000,00


D E

Jumlah (A+B+C) Overhead & Profit 14%

F

Harga Satuan

LAPORAN AKHIR

65.600,00 9.184,00

VI-45


Pekerjaan (D+E)

74.784,00

Pemasangan 1 buah kran diameter 1/2 " atau 3/4"

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,010

100.000,00

1.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,400

125.000,00

50.000,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,040

140.000,00

5.600,000

Mandor

I - 02

OH

0,005

140.000,00

700,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


57.300,00

BAHAN kran air

Bh

1,200

79.000,00

94.800,000

sealtape

Bh

0,025

6.000,00

6.000,000


Jumlah Harga (Rp)

100.800,00


D E F


158.100,00 22.134,00 180.234,00

Pemasangan 1 M' pipa PVC tipe AW diameter 1/2"

No

Uraian

LAPORAN AKHIR

Kode

Sat uan

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

VI-46


A

TENAGA Pekerja

I - 07

OH

0,036

100.000,00

3.600,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,060

125.000,00

7.500,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,006

140.000,00

840,000

Mandor

I - 02

OH

0,002

140.000,00

280,000


BAHAN Pipa PVC 1/2"

M1

1,200

7.500,00

9.000,000

perlengkapan

%

35,000

2.625,00

2.625,000


12.220,00

11.625,00


D E F


23.845,00 3.338,30 27.183,30

Pemasangan 1 M' pipa PVC tipe AW diameter 3/4"

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,036

100.000,00

3.600,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,060

125.000,00

7.500,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,006

140.000,00

840,000

Mandor

I - 02

OH

0,002

140.000,00

280,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA

LAPORAN AKHIR

VI-47



BAHAN Pipa PVC 3/4"

M1

1,200

12.500,00

15.000,000

perlengkapan

%

35,000

4.375,00

4.375,000


12.220,00

19.375,00


D E F


31.595,00 4.423,30 36.018,30

Pemasangan 1 M' pipa PVC tipe AW diameter 1"

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,036

100.000,00

3.600,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,060

125.000,00

7.500,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,006

140.000,00

840,000

Mandor

I - 02

OH

0,002

140.000,00

280,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


12.220,00

BAHAN Pipa PVC 1"

M1

1,200

18.500,00

22.200,000

perlengkapan

%

35,000

6.475,00

6.475,000


Jumlah Harga (Rp)

28.675,00

PERALATAN

LAPORAN AKHIR

VI-48


JUMLAH HARGA ALAT D E F


40.895,00 5.725,30 46.620,30

Pemasangan 1 M' pipa PVC tipe AW diameter 1 1/2"

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,054

100.000,00

5.400,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,090

125.000,00

11.250,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,009

140.000,00

1.260,000

Mandor

I - 02

OH

0,003

140.000,00

420,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


18.330,00

BAHAN Pipa PVC 1 1/2"

M1

1,200

20.500,00

24.600,000

perlengkapan

%

35,000

7.175,00

7.175,000


Jumlah Harga (Rp)

31.775,00


D E F


50.105,00 7.014,70 57.119,70

Pemasangan 1 M' pipa PVC tipe AW

LAPORAN AKHIR

VI-49


diameter 2"

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,054

100.000,00

5.400,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,090

125.000,00

11.250,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,009

140.000,00

1.260,000

Mandor

I - 02

OH

0,003

140.000,00

420,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


18.330,00

BAHAN Pipa PVC 2"

M1

1,200

24.500,00

29.400,000

perlengkapan

%

35,000

8.575,00

8.575,000


Jumlah Harga (Rp)

37.975,00


D E F


56.305,00 7.882,70 64.187,70


No

A

Uraian

Kode

Sat uan

I - 07

OH

Koefisien

Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

TENAGA Pekerja

LAPORAN AKHIR

VI-50


0,081

100.000,00

8.100,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,135

125.000,00

16.875,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,014

140.000,00

1.890,000

Mandor

I - 02

OH

0,004

140.000,00

560,000


BAHAN Pipa PVC 3"

M1

1,200

52.000,00

62.400,000

perlengkapan

%

35,000

18.200,00

18.200,000


27.425,00

80.600,00


D E F


108.025,00 15.123,50 123.148,50


Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,081

100.000,00

8.100,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,135

125.000,00

16.875,000

Kepala tukang

I - 01

OH

0,014

140.000,00

1.890,000

Mandor

I - 02

OH

0,004

140.000,00

560,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


Jumlah Harga (Rp)

27.425,00

BAHAN

LAPORAN AKHIR

VI-51


Pipa PVC 4"

M1

1,200

54.000,00

64.800,000

perlengkapan

%

35,000

18.900,00

18.900,000


83.700,00


D E F


111.125,00 15.557,50 126.682,50

HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA AIR BERSIH DAN SANITASI Pemasangan 1 M2 Conblock / Paving Stone 6 cm

Kode

Sat uan

Koefisien

Pekerja

I - 07

OH

0,250

100.000,00

25.000,000

Tukang Batu

I - 12

OH

0,500

125.000,00

62.500,000

Kepala Tukang

I - 01

OH

0,050

140.000,00

7.000,000

Mandor

I - 02

OH

0,001

140.000,00

182,000

No

A

Uraian

Harga Satuan (Rp)

TENAGA


94.682,00

BAHAN Pasir Urug

M3

0,050

195.000,00

9.750,000

Paving Block

Bh

1,010

90.000,00

90.900,000


Jumlah Harga (Rp)

100.650,00

PERALATAN

LAPORAN AKHIR

VI-52


JUMLAH HARGA ALAT D E F


195.332,00 27.346,48 222.678,48

Pemasangan 1 M2 Conblock / Paving Stone 8 cm

Sat uan

Koefisien

Kode IIA 02

OH

0,500

100.000,00

50.000,000

OH

0,500

125.000,00

62.500,000

Kepala Tukang

-

OH

0,050

140.000,00

7.000,000

Mandor

-

OH

0,001

140.000,00

182,000

No

A

Uraian

Kode

Harga Satuan (Rp)

TENAGA Pekerja Tukang Batu


119.682,00

BAHAN Pasir Urug

M3

0,050

195.000,00

9.750,000

Paving Block

Bh

1,010

90.000,00

90.900,000


Jumlah Harga (Rp)

100.650,00


D E F


LAPORAN AKHIR

220.332,00 30.846,48 251.178,48

VI-53


6.4 Rencana Anggaran biaya Rekapitulasi rencana anggaran biaya DED infrastruktur kawasan kumuh Kota Tangerang ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini RENCANA ANGGARAN BIAYA Proyek Pekerjaan Lokasi

: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Pembangunan Sarana & Prasarana : Kreo Selatan

NO. A

JUMLAH

URAIAN PEKERJAAN

(Rp)

PEKERJAAN SIPIL

PEKERJAAN SARANA & PRASARANA 1,0

PEMBANGUNAN KLASIFIKASI J1

1.372.614.430,00

2,0


272.648.654,00

3,0


272.648.654,00

4,0


1.107.703.318,00

5,0


13.543.190.505,00

6,0


301.879.861,00

7.0


217.549.985,00

TOTAL TAX

Proyek Pekerjaan Lokasi

1.708.823.540,70

GRAND TOTAL

18.797.058.947,70

ROUNDED

18.797.058.950,00

: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Pembangunan J1 : Kreo Selatan

No. I

17.088.235.407,00 10%

Jenis Pekerjaan

PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pembersihan 1 M2 Lapangan dan Peralatan 2 Pengukuran dan Pemasangan 1 M2 Bouwplank

Satuan

m2 m2

Volume

1.727,99 691,20

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

210.780.220,20 67.771.632,33 278.551.852,53

II 1 2 3 4 5 6

PEKERJAAN DRAINASE Penggalian 1 M3 Tanah Biasa sedalam 2 M Pemasangan Buis Beton Pemasangan Pipa PVC 4" Pengurugan Kembali 1 M3 Galian Tanah Pekerjaan Gravel Pekerjaan Pasangan Dinding

m3 m` m` m3 m` m2

232,24 276,48 691,20 58,61 69,12 453,42

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

25.495.975,44 247.052.403,59 87.562.437,27 3.808.700,08 37.224.117,79 123.072.261,84

II 1 2 3 5 6 7

PEKERJAAN PAVING BLOK Pekerjaan pemadatan tanah Pekerjaan pasangan bata Plesteran Pasang Paving Block 8cm K 300 Pekerjaan pasangan Grill Pekerjaan Acian

m3 m2 m2 m2 kg m2

58,61 414,72 248,83 1.727,99 873,67 248,83

64.980,00 271.428,30 78.117,36 251.178,48 28.477,61 45.799,50

3.808.700,08 112.566.093,15 19.437.986,43 434.033.901,66 24.880.083,19 11.396.315,23

Sub total JUMLAH PEMBULATAN

LAPORAN AKHIR

1.094.062.577,33 1.372.614.429,86 1.372.614.430,00

VI-54




No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

307,39 153,70

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

37.495.871,33 15.069.941,12 52.565.812,44

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

51,64 61,48 122,96 13,03 15,37 100,83

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

5.669.375,74 54.935.450,82 15.576.555,89 846.916,09 8.277.287,18 27.366.785,71

II 1 2 3 5 6 7


m3 m2 m2 m2 kg m2

13,03 92,22 55,33 307,39 194,27 55,33

64.980,00 271.428,30 78.117,36 251.178,48 28.477,61 45.799,50

846.916,09 25.030.596,68 4.322.299,77 77.210.657,21 5.532.423,76 2.534.125,17


220.082.841,19 272.648.653,63 272.648.654,00



No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

307,39 153,70

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

37.495.871,33 15.069.941,12 52.565.812,44

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

51,64 61,48 122,96 13,03 15,37 100,83

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

5.669.375,74 54.935.450,82 15.576.555,89 846.916,09 8.277.287,18 27.366.785,71

II 1 2 3 5 6 7


m3 m2 m2 m2 kg m2

13,03 92,22 55,33 307,39 194,27 55,33

64.980,00 271.428,30 78.117,36 251.178,48 28.477,61 45.799,50

846.916,09 25.030.596,68 4.322.299,77 77.210.657,21 5.532.423,76 2.534.125,17


LAPORAN AKHIR

220.082.841,19 272.648.653,63 272.648.654,00

VI-55




No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

2.877,36 1.918,24

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

350.980.665,55 188.083.212,90 539.063.878,46

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

644,53 767,30 1.150,94 162,67 191,82 1.258,37

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

70.757.702,18 685.632.147,67 145.804.584,90 10.570.094,36 103.306.227,57 341.556.277,05

II 1 2 3 5 6 7


m3 m2 m2 m2 kg m2

162,67 1.150,94 690,57 2.877,36 2.424,66 690,57

64.980,00 271.428,30 78.117,36 251.178,48 28.477,61 45.799,50

10.570.094,36 312.399.033,89 53.945.269,07 722.731.514,04 69.048.447,32 31.627.622,22


2.457.272.945,08 2.996.336.823,54 2.996.336.824,00



No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

950,94 760,75

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

115.995.569,72 74.591.525,66 190.587.095,38

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

255,61 304,30 380,38 64,51 76,08 499,05

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

28.061.648,23 271.913.410,82 48.186.944,62 4.191.971,48 40.969.999,43 135.457.085,25

II 1 2 3 5 6 7


m3 m2 m2 m2 kg m2

64,51 456,45 273,87 950,94 961,59 273,87

64.980,00 271.428,30 78.117,36 251.178,48 28.477,61 45.799,50

4.191.971,48 123.893.675,53 21.394.040,75 238.855.475,39 27.383.778,44 12.543.132,15


LAPORAN AKHIR

917.116.222,98 1.107.703.318,35 1.107.703.318,00

VI-56




No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

8.382,00 4.191,00

Harga satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

121.980,00 98.049,80

1.022.436.360,00 410.926.728,56

Sub total

1.433.363.088,56

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

2.816,35 3.352,80 3.352,80 710,79 838,20 5.498,59

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

309.184.755,26 2.995.956.641,65 424.741.086,00 46.187.368,13 451.409.665,74 1.492.473.478,95

II 1 2 3 5 6 7 8

PEKERJAAN PAVING BLOK Pekerjaan pemadatan tanah Pekerjaan pasangan bata Plesteran Pasang paving t=6cm k 300 Pekerjaan pasangan Grill Pekerjaan Acian Pekerjaan Besi Roof Garden

m3 m2 m2 m2 kg m2 kg

710,79 2.514,60 1.508,76 8.382,00 10.594,85 1.508,76 116.090,70

64.980,00 271.428,30 78.117,36 222.678,48 28.477,61 45.799,50 28.477,61

46.187.368,13 682.533.603,18 117.860.348,07 1.866.491.019,36 301.715.949,35 69.100.453,62 3.305.985.679,23


12.109.827.416,67 13.543.190.505,24 13.543.190.505,00



No. I

Jenis Pekerjaan


Satuan

m2 m2

Volume

154,30 205,73

Harga satuan (Rp)

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

18.821.520,10 20.172.119,55 38.993.639,65

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

69,13 82,29 61,72 17,45 20,57 134,96

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

7.588.836,90 73.534.758,55 7.818.846,43 1.133.653,58 11.079.699,99 36.632.264,76

II 1 2 3 5 6 7 8



17,45 61,72 37,03 154,30 260,05 37,03 2.137,06

64.980,00 271.428,30 78.117,36 222.678,48 28.477,61 45.799,50 28.477,61

1.133.653,58 16.752.560,10 2.892.843,01 34.359.300,60 7.405.517,55 1.696.047,63 60.858.238,56


LAPORAN AKHIR

262.886.221,25 301.879.860,89 301.879.861,00

VI-57




No. I

Jenis Pekerjaan

Satuan


m2 m2

Volume

Harga satuan (Rp)

107,63 179,38

121.980,00 98.049,80

Sub total

Jumlah (Rp)

13.128.302,43 17.587.958,13 30.716.260,56

II 1 2 3 4 5 6


m3 m` m` m3 m` m2

60,27 71,75 43,05 15,21 17,94 53,81

109.782,00 893.568,55 126.682,50 64.980,00 538.546,49 271.428,30

6.616.664,42 64.114.544,41 5.453.766,76 988.426,21 9.660.328,41 14.606.463,39

II 1 2 3 5 6 7 8



15,21 53,81 32,29 107,63 226,73 32,29 1.242,19

64.980,00 271.428,30 78.117,36 222.678,48 28.477,61 45.799,50 28.477,61

988.426,21 14.606.463,39 2.522.253,63 23.966.145,51 6.456.829,30 1.478.774,44 35.374.638,39


186.833.724,48 217.549.985,04 217.549.985,00

RENCANA ANGGARAN BIAYA Proyek Pekerjaan Lokasi

: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Pembangunan MCK & IPAL : Kreo Selatan

NO. A

JUMLAH

URAIAN PEKERJAAN

(Rp)

PEKERJAAN SIPIL

PEKERJAAN MCK & IPAL

323.364.808,69

1,0

PEKERJAAN PERSIAPAN

2,0

SEPTIC TANK

63.298.556,14

3,0

PEKERJAAN ATAP

12.734.766,81

4,0

PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING

21.703.737,86

5,0

PEKERJAAN ELECTRICAL

6,0

PEKERJAAN STRUKTUR

19.764.512,56

7.0

PEKERJAAN PLUMBING

4.702.329,00

196.960.906,33

4.200.000,00

TOTAL TAX

LAPORAN AKHIR

323.364.808,69 10%

32.336.480,87

GRAND TOTAL

355.701.289,56

ROUNDED

355.701.289.00

VI-58


COST ESTIMATION Proyek

: DED infrstruktur Dasar Kawasan Kumuh kota Tangerang

Pekerjaan Lokasi

: Pembangunan MCK & IPAL : Kreo Selatan

No

1

Item

Satuan

Harga Satuan

Total Harga

(Rp.)

(Rp.)

PEKERJAAN PERSIAPAN

63.298.556

Site Office

9,00

m2

1.587.140

14.284.259

Pengadaan Air Bersih

2,00

Ls m2

10.000.000

20.000.000

121.980

27.445.500

16,00

m

2

98.050

1.568.797

59,01

m3

130.393

7.694.503

59,01

m

3

39.216

2.314.136

m

3

64.980

896.074

m

2

602.843

72.341.208

1,47

m3

1.327.866

1.957.540

400,17

179.869

71.978.258

26,68

kg m3

1.491.086

39.779.187

8,86

m2

299.808

2.654.797

8,86

m

2

170.062

1.505.897

m

2

701.000

6.207.355

m

1

126.472

486.916

m

2

143.004

897.424

2

83.722

525.395 456.983

Site Clearing Pengukuran dan pemasangan bouwplank 2

Volume

225,00

SEPTIC TANK Galian 0 m~3.0m Pembuangan 1 m3 Tanah Sejauh 30 M Urugan Kembali dengan pemadatan Bekisting/Formwork (Multiplex t=12mm) Lean Concrete 10 N/mm2 Pembersian 10 Kg dengan Besi Polos atau Besi Ulir Membuat 1 M3 Beton Mutu f' c = 21,7 Mpa (K 250), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.56 3

Pemasangan 1 m2 Atap genteng metal 1 m2 Pasang Reng C 40x20x0,5 Pemasangan 1 m1 nok genteng metal Pemasangan 1 m2 Rangka Besi Holow

8,86 3,85 6,28

m

Pemasangan 1 m1 List Plafond Gypsum profil

7,70

m1

59.348

3,91

m2

279.642

1.092.282

11,88

m

2

318.242

3.780.720

Pemasangan Pintu Alumunium

2,00

1.200.000

2.400.000

Pemasangan 1 m2 Plesteran 1 PC : 3 PP Tebal 15 mm

1,15

Bh m2

78.117

89.991

m

2

369.729

8.380.840

2

PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING

Pasangan dinding Bata Ringan t=100mm

21.703.738

22,67

Aciandinding

45,34

m

45.800

2.076.320

Pengecatan

45,34

m2

85.664

3.883.585

Sambungan Jaringan Listrik ke PLN 900 Watt

1,00

bh

3.000.000

3.000.000

Installasi Lampu (Kabel dan Sakelar)

6,00

Titik

200.000

1.200.000

5,40

m2

491.579,40

2.654.529

11,85

m

2

505.909,20

5.993.127

m

3

1.491.085,80

603.890

0,31

m

3

1.491.085,80

461.305

55,88

Kg

179.869,20

10.051.663

Installasi Kloset Jongkok

2,00

Bh

674.424,00

Installasi Kran Air Dia. 3/4Inch

2,00

180.234,00

360.468

50,00

Bh m1

41.667,00

2.083.350

Intalasi Pipa Air Kotor Dia.4 Inchi

6,00

m1

126.682,50

760.095

Pemasangan 1 buah floordrain

2,00

Bh

74.784,00

149.568

PEKERJAAN ELECTRICAL

4.200.000

PEKERJAAN STRUKTUR Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Kolom Pemasangan 1 M2 Bekisting untuk Balok Membuat 1 M3 Beton Mutu f' c = 21,7 Mpa (K 250), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.56 Membuat 1 M3 Beton Mutu f' c = 21,7 Mpa (K 250), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.56 Pembersian 10 Kg dengan Besi Polos atau Besi Ulir

7

12.734.767

6,28

Pemasangan 1 m2 Dinding Keramik 20 cm x 20 cm

6

120,00

Pemasangan 1 m2 langit-langit Gypsum Board ukuran (1200 x 2400 x 9) mm

Pemasangan 1 m2 Lantai Keramik 20 cm x 20 cm

5

13,79

PEKERJAAN ATAP Pemasangan 1 m2 Kuda - Kuda Baja Ringan

4

196.960.906

19.764.513

0,41

PEKERJAAN PLUMBING

Intalasi Pipa Air Bersih Dia.3/4 Inchi

LAPORAN AKHIR

4.702.329 1.348.848

VI-59



: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Pembangunan Ground water : Kreo Selatan

NO. A

JUMLAH

URAIAN PEKERJAAN

(Rp)

PEKERJAAN SIPIL

PEKERJAAN GROUND WATER

114.111.512,41

1,0

Pek. Tanah

3.406.690,47

2,0

Pek. Beton

80.993.183,93

3,0

Pek. Pasangan

4,0

Pek. Besi

5,0

Pengadaan Pipa dan Acc

6,0

Pemasangan Pipa dan Acc

7.0

Pengecatan Pipa dan Acc

8.0

Pek. Lain lain

1.584.792,00 2.234.464,00 20.466.835,00 4.082.864,00 217.683,00 1.125.000,00

TOTAL TAX

114.111.512,41 10%

11.411.152,00

GRAND TOTAL

125.522.664,41

ROUNDED

125.523.000,00


: Penyediaan Sarana Air Bersih : Pembangunan SPAM : Kreo Selatan

NO.

DESCRIPTION

(Rp)

m2

18,00

98.050

1.764.896

- bak

m3

7,14

109.782

783.843

- saluran drainage 20/30 x 40 cm

m3

1,50

109.782

164.673

m3

3,17

64.980

205.987

- bak

m3

3,97

39.216

155.688

- saluran drainage 20/30 x 40 cm

m3

1,50

39.216

58.824

m3

1,20

227.316

272.779

Pek. Tanah

1,1

Pengukuran dan Pemasangan 1 M2 Bouwplank

1,2

Galian tanah pondasi

1,3

Timbunan kembali

1,4

Buang tanah sisa

- bak

3.406.690

Urugan pasir - bak

2,0

Pek. Beton

2,1

Membuat 1 M3 BetonMutu f' c = 9.8 Mpa (K 125), slump (12 ±2) cm, ʷ/c = 0.78

2,2


- lantai kerja

2,3

AMOUNT

(Rp)

VOLUME

1,0

1,5

UNIT PRICE

UNIT

80.993.184 m3

0,60

1.327.866

796.720

- lantai pondasi

m3

2,83

5.272.506

14.921.191

- dinding dan kolom

m3

5,40

7.738.303

41.786.836

- plat atap, balok dan listplank

m3

1,22

8.242.274

10.055.574

- coulomb 4 x 20/20 - 140 cm

m3

0,22

8.839.634

1.944.720

- bordes plate 240 x 225 - 15 cm

m3

0,81

9.264.632

7.504.352

- stair 7 x 20/20 cm

m3

0,43

9.264.632

3.983.792

Concrete work K225, - U.24 Chemical bed

3,0

Pek. Pasangan

3,1

Pas. Batu kali 1 : 4

3,2

Pas Plesteran 1 : 4

- saluran drainage 20/30 x 40 cm - saluran drainage 20/30 x 40 cm 4,0

1.584.792 m3

1,30

1.125.921

1.463.697

m2

1,60

75.685

121.095

m'

2

423.872

847.744

unit

2

693.360

1.386.720

Pek. Besi

4.1

manhole uk.60 x 60 cm

4.2

ventilasi GI Pipe 2"

LAPORAN AKHIR

2.234.464

VI-60


5,0

Pengadaan Pipa dan Acc

5,1

Unit Inlet - pipa dinding ND.50 mm

pcs

2,00

91.474

182.949

m

6,00

142.020

852.120

- bend steel ND 50 mm x 90

pcs

4,00

14.202

56.808

- butterfly valve ND. 50 mm

pcs

2,00

1.751.400

3.502.800

- flange socket ND. 50 x 63 mm

pcs

1,00

569.070

569.070

- loose flange ND 50 mm

pcs

10,00

180.000

1.800.000

pcs

2,00

91.474

182.949

m

6,00

142.020

852.120


pcs

2,00

14.202

28.404

- tee steel ND 50 x 50 mm

pcs

1,00

21.303

21.303


pcs

2,00

1.751.400

3.502.800


pcs

1,00

569.070

569.070


pcs

6,00

180.000

1.080.000

- street cap

pcs

2,00

72.000

144.000

pcs

2,00

91.474

182.949

m

6,00

142.020

852.120


pcs

2,00

14.202

28.404


pcs

1,00

21.303

21.303


pcs

2,00

1.751.400

3.502.800


pcs

1,00

569.070

569.070


pcs

4,00

180.000

720.000

- street cap

pcs

2,00

72.000

144.000

pcs

1,00

91.474

91.474

m

6,00

142.020

852.120


pcs

1,00

14.202

14.202


pcs

2,00

72.000

144.000

- pipa steel ND 50 mm

5,2

Unit Outlet - pipe dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm

5,3

Unit Drain - pipa dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm

5,4

Unit Over flow - pipa dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm

6,0

Pemasangan Pipa dan Acc

6,1

Unit Inlet - pipa dinding ND.50 mm

2,00

18.295

36.590

m

6,00

28.404

170.424

pcs

4,00

2.840

11.362

pcs

0,00

4.261

0


pcs

2,00

350.280

700.560


pcs

1,00

113.814

113.814


pcs

10,00

36.000

360.000

pcs

2,00

18.295

36.590

m

6,00

28.404

170.424


pcs

2,00

2.840

5.681


pcs

1,00

4.261

4.261


pcs

2,00

350.280

700.560


pcs

1,00

113.814

113.814


pcs

6,00

36.000

216.000

- street cap

pcs

2,00

14.400

28.800

pcs

2,00

18.295

36.590

m

6,00

28.404

170.424


pcs

2,00

2.840

5.681


pcs

1,00

4.261

4.261


pcs

2,00

350.280

700.560


pcs

1,00

113.814

113.814


pcs

4,00

36.000

144.000

- street cap

pcs

2,00

14.400

28.800

pcs

2,00

18.295

36.590

m

6,00

28.404

170.424

pcs

1,00

2.840

2.840

- bend steel ND 50 mm x 90 #REF!

Unit Outlet - pipe dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm

6,3

Unit Drain - pipa dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm

6,4

4.082.864 pcs

- pipa steel ND 50 mm

6,2

20.466.835

Unit Over flow - pipa dinding ND.50 mm - pipa steel ND 50 mm - bend steel ND 50 mm x 90

7,0

Pengecatan Pipa dan Acc

7,1

Unit Inlet

m2

1,48

46.914

69.433

7,2

Unit Outlet

m2

1,26

46.914

59.112

7,3

Unit Drain

m2

1,17

46.914

54.890

7,4

Unit Over flow

m2

0,73

46.914

34.248

8,0

Pek. Lain lain

8,1

Water profing dinding interior reservoir

m2

25,00

45.000

LAPORAN AKHIR

217.683

1.125.000 1.125.000

VI-61



: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Pembangunan SPAM : Kreo Selatan

NO.

URAIAN PEKERJAAN

A

PEKERJAAN SIPIL

I

Pek. Persiapan

II

Keran Umum

JUMLAH

(Rp)

20.784.259,00 3

unit

8.018.867,40

1,0

Pek. Tanah

2,0

Pek. Pasangan dan Beton

1.466.742,17

3,0

Tanki Fiber glass kap. 3.000 lt

5.500.000,00

4,0

Perpipaan

835.200,00

5,0

Ventilasi

50.000,00

24.056.602,19

166.925,22

TOTAL TAX

44.840.861,19 10%

4.484.087,00

GRAND TOTAL

49.324.948,19

ROUNDED

49.325.000,00

COST ESTIMATION Proyek : DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang Pekerjaan : Pembangunan SPAM Lokasi : Kreo Selatan

NO.

DESCRIPTION

A

PEKERJAAN SIPIL

I

Pek. Persiapan

UNIT

VOLUME

UNIT PRICE (Rp)

AMOUNT

(Rp)

20.784.259

1,0

Papan nama proyek

pc

1,00

2.000.000

2.000.000

2,0

Direksi Keet & los kerja

ls

9,00

1.587.140

14.284.259

3,0

Dokumentasi, Pelaporan dan As built drawing

ls

1,00

3.000.000

3.000.000

4,0

Mobilisasi & demobilsasi pekerjaan

ls

1,00

1.500.000

1.500.000

VI 1,0

2,0

HIDRAN UMUM Pek. Tanah

431.734

Penggalian 1 M3 Tanah Biasa sedalam 2 M

m3

1,14

89.490

Pengurugan Kembali 1 M3 Galian Tanah

m3

1,15

64.980

74.857

Pengurugan 1 M3 Sirtu Padat

m3

0,72

353.970

254.858

Pemasangan 1 M3 Batu Kosong (anstampang)

m3

0,28

670.491

187.737

Pemasangan 1 M3 Pondasi Batu Belah Campuran 1 SP : 4PP

m3

1,36

1.125.921

1.531.253

Pemasangan 1 m2 Plesteran 1 PC : 3 PP Tebal 15 mm

m2

3,14

78.117

245.289

Membuat 1 M3 Plat Beton Bertulang (150 Kg Besi + Bekisting)

m3

0,31

7.580.960

2.380.421

m3

0,32

1.327.866

424.917

unit

1,00

5.500.000

5.500.000

- Pipa PVC S.10 ND 32 mm

m

24,0

13.125

315.000

- Pipa GI medium ND 1"

m

3,00

52.500

157.500

- butterfly valve ND 1"

pc

1,00

225.000

225.000

- floating valve ND 1"

pc

1,00

225.000

225.000

- accessories

unit

1,00

121.500

121.500

Ventilasi

unit

1,00

75.000

75.000

Pek. Pasangan dan Beton

- lantai rabat beton 3,0

Tanki Fiber glass kap. 3.000 lt

4,0

Perpipaan

5,0

11.820.351

LAPORAN AKHIR

102.019

4.769.617

1.044.000

VI-62


Proyek Pekerjaan Lokasi No

: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Sarana Pemadam Kebakaran : Kreo Selatan Jenis Pekerjaan

Satuan

Volume

Harga Satuan

Jumlah

PEKERJAAN MEKANIKAL (HYDRANT KAWASAN) Pompa Pemadam Kebakaran 1

Pompa Hidaran

2

Pemasangan Pipa

3 4

unit

1,00

94.000.000,00

94.000.000,00

- Diameter 6" dengan jucketing karung, flinkute

m

500,00

314.500,00

157.250.000,00

- Diameter 4" dengan jucketing karung, flinkute

m

150,00

209.700,00

31.455.000,00

- Fitting pipa

ls

1,00

14.152.900,00

14.152.900,00

- Gate valve diameter 4"

bh

10,00

1.595.800,00

15.958.000,00

- Automatic release valve (ARV) diameter 2 1/2"

unit

10,00

1.776.800,00

17.768.000,00

Hydrant Pillar

unit

12,00

3.750.000,00

45.000.000,00

Seamese connection lengkap dengan hore, nozzle,

unit

1,00

3.000.000,00

3.000.000,00

unit

10,00

3.200.000,00

32.000.000,00

check valve, gate valve, dan peralatan lainnya 5

Hydrant box type outdoor, lengkap dengan hose nozzle, gate valve, dan perlatan lainnya

6

Jokey Pump

7

Peralatan pompa dan pipa

8

unit

1,00

123.200.000,00

123.200.000,00

- Gate Valve diameter 4"

bh

8,00

2.968.000,00

23.744.000,00

- Gate Valve diameter 2"

bh

1,00

447.800,00

447.800,00

- Check Valve diameter 4"

bh

2,00

1.595.800,00

3.191.600,00

- Check Valve diameter 2"

bh

1,00

447.800,00

447.800,00

- Flexible connection diameter 4"

bh

4,00

570.000,00

2.280.000,00

- Flexible connection diameter 2"

bh

2,00

300.000,00

600.000,00

- Foot valve & strainer diameter 4"

bh

2,00

1.785.200,00

3.570.400,00

- Foot valve & strainer diameter 2"

bh

1,00

520.000,00

520.000,00

- Instalasi perpipaan & pipa header diameter 6"

unit

1,00

521.000,00

521.000,00

- control pompa & instalasi kabel

unit

1,00

8.250.000,00

8.250.000,00

ls

1,00

Peralatan lainnya

8.000.000,00

Jumlah Pekerjaan

8.000.000,00 585.356.500,00

REKAPITULASI SEMUA PEKERJAAN REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Proyek Lokasi

: DED Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang : Kreo Selatan

NO. A

URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH

(Rp)

PEKERJAAN SIPIL NAMA PEKERJAAN

Unit

-

1,0

PEKERJAAN SARANA & PRASARANA (DRAINASE, JALAN & MEDIA RTH)

2,0

PEKERJAAN MCK & IPAL

3,0

PEKERJAAN GROUND WATER

3

4,0

PEKERJAAN KERAN UMUM

3

8.018.867,40

24.056.602,19

5,0

PEKERJAAN SARANA PEMADAM KEBAKARAN

585.356.500,00

585.356.500,00

TOTAL TAX

18.797.058.950,00

18.797.058.950,00

355.701.289.00

355.701.289.00

125.523.000,00

376.569.000,00

19.783.041.052,19 10%

1.978.304.106,00

GRAND TOTAL

21.761.345.158,19

ROUNDED

21.761.346.000,00

LAPORAN AKHIR

VI-63


LAMPIRAN-LAMPIRAN

9310500

43.15

2 jl. HOS.COKRO

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

AMINOTO

43.05

1

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

58

43.29

44.0

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

57

43.89

56

43.80

PERTOKOAN

Jl. Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima Serang Tlp. (0254) 267005

43.87

55

jl.Almutaqin

GIANT

jl. Hasyim

9310400

Wahid

43.0

45.0

PERTOKOAN

LEGENDA 46.01

92

93 45.85

54

43.72

46.0

43.11

53

42.35

60

46.32

46.30

61

46.37

47 46 42.87

51

42.86

63

46.38

PERTOKOAN

46.40 46.02

65

45.65 43.56

jl.Pasantren

242 69

44.53

45.08

68

41.62

98

106 42.53

105

43.23

LIK

PERTOKOAN

67

66

45.65

MA DAM jl. H.A

41.82

97

64

MASAJID

42.03

49

42.84

50

PERTOKOAN

62

46.36

9310300

42.23

42.88

52

BENSIN

jl.RS.Aminah

59

jl.H .Bot et

IH

48

jl. HOS.COKROAMINOTO

POM

jl. H. NAJ

jl.Bahagia

3

45.32

104

44.25

178

43.52

43.50

177

71

243

44.25

70

45.30

45.30

45.24

72

99

244

42.25

44.36

GARMENT

324 46.00

45

42.15

103

44.20

4

245

333 45.89

250

44.43

325 46.03

249,78

45.28

73

45.24

jl. H. Tamsir

176

246 44.47

300

150

328 332 329

260

46.35

45.76

45.74

252 44.73

251

327

334

45.76

44.68

45.80

Gg. H. Yahya 74

PERUMAHAN PENDUDUK

326

120

44.22

250

44.56

45.31

331

43.45

AMINAH 248 44.42

46.59

259 258

257

45.72

45.24 45.24

78 77 Gg..H.Zaenudin 253

107

44.22

44.18

249

45.15

44.37

322

109 108

45.55

254

335

42.16

43.42

45.83

174

336

45.22

96

44.20

44.75

45.85

5

PARAF

RUMAH SAKIT

175 44.50

247

76

330

45.71

URAIAN

42.16

PERUMAHAN PENDUDUK 45.62 45.62

44

44.18

44.20

45.28

323

101

100

75

9310200

NO TGL

102

45.34

45.56

91

PERTOKOAN

REVISI

43.52

120

90

89

4489 44.65

6

PEKERJAAN

45.05

jl. Sukarela I

318 45.50

255 44.65

319

45.76

337 45.80

44.50

AUTO 2000

256 79

45.03

80

45.03

320 44.95

44.48 44.48

PERTOKOAN

9310100

321 87 88

111

110 44.26

44.27

112

44.89

44.26

81

346 85 86 44.54 44.54

84 44.58

43

83

42.56

44.60

232

42.57

345

43.83

44.53

jl. Suk

42.65

43.82

170 169

344

44.15

233

171

44.50

7

arela II

82

43.40

43.38

44.67

44.45

PERUMAHAN PENDUDUK

173 172

43.75

231

42.54

44.47

338

339

44.27

113

341

340

44.47

44.56

8

42.68 44.49

44.02

235

342

42.68

237

234 42.65

230 42.51

42.72

238

MASJID AL MA KMUR

42.85

9

43.16

229

44.25

PERUMAHAN DEPLU

264

jl. Pemuda

LOKASI PERENCAAN

114

PASANT REN

9310000

42.72

236

44.64

115 44.24

239

44.57

281

42.75

265

44.05

343 44.45

240

228

42.65

263

266

44.70

Masjid Marwah

262

42.49

44.25

269

44.50

44.70

42.48

274

227

168

44.05

267

44.45

44.45

167 166

44.05

42

43.88

10

282

42.66

43.45

43.18

44.40

226

42.42

271

44.36

ADAM jl. H.

268 44.36

270 117 43.35

42.35

MALIK

PERUMAHAN PENDUDUK

283

224

44.24

225 42.39

42.33

116

223

44.24

165

43.88

272 44.32

273 44.10

275

JUDUL GAMBAR

44.06 42.73

41

284 43.65

9309900

42.31

222 44.12

280

jl.A sr

42.31

241

42.31

iD

221

276 44.05

ep

43.82

164

11

42.75

jl. Pasantren

lu

42.23

43.82

163

206

118

43.85

42.86

40

43.42

38 37

162

43.82

43.47

161 43.51

43.06

39

119

43.92 42.04

205 120 43.92

220

180

41.97

43.62

PETA LOKASI

43.52

181

305 42.67

121 122

218

219

41.75

41.782

43.90

jl. Hasyim Wahid

123

9309800

43.90

43.81

311 309 43.75

44.18

44.15

310 313

160

312

44.34

43.48

44.18

43.68

306 307

PERUMAHAN DEPLU

PERUMAHAN PENDUDUK

159 43.16

43.70

314

217 41.71

182

277

44.32

43.52

158

44.15

308

43.02

43.89

278

216

44.23

41.71

44.41

315 316

124 43.83

44.45

PERUMAHAN DEPLU 279

44.34

317

44.50

125

43.80

PERUMAHAN PENDUDUK

215

41.75

183 43.43

157 153

209 41.73

42.88

jl.A sr

41.78

127 43.80

184 43.41

208

43.78

iD

207

41.72

126

ep lu 204 42.18

295 44.78

213

43.25

12

43.03

296 44.62

128

43.72

214

212

KONSULTAN PERENCANA

41.75

43.02

294

36

43.47

44.55

211

41.76

210

41.85

129 43.64

Masjid

202

293

37.45

44.34 44.30

291

9309700

44.30

203

304

42.38

288

292

44.30

44.12

287

44.28 43.38

187

185

186

156

43.37

43.06

133

43.25

43.33

290

132 131

44.27

43.25

43.25

43.20

134

44.21

jl. H. AD

289 43.33

jl. Alba

rokah

135 136

AM

13

43.18

43.20

43.26

MAL IK

130

148

43.35

44.05

285

44.15

303 297 286 44.19

200

37.05

44.17

302

201

37.10

147

43.08

PERUMAHAN PENDUDUK

37.10

200

146

199

43.24

OA

36.92

137

43.33

N

42.86

188 301

189

OK

43.33

191 43.30

190 145

RT

43.33

43.17

9309600

43.43

138

43.25

298

44.04

140

43.25

141

43.05

43.10

40

139

PE

.0 37 38.0 .0 39

14

198

37.10

jl. Hasyim Wahid

MENYETUJUI

DIPERIKSA

.0

43.90

299

PERUMAHAN PENDUDUK 197 38.65

194 193

42.15

195 196

40.85

40.75

142 43.10

300

43.83

gg.Delima

41.85

jl.Lem bah

143

192 43.13

Hijau

42.93

35 43.35

15

42.80

23 42.68

ian

24 42.84

22

jl. Dam

KELURAHAN 16 43.23

17

43.20

25 21

18

43.21

42.65

jl. Tim

bul

43.00

144 42.72

jl.H.Risin

9309500

jl.Mualim Arab

43.63

Masjid Nurul Hikmah

TANAH KAVLING

42.65

jl. Timbul

19

26

42.95

27

42.60

28

42.57

20

43.02

42.10

29

41

.0

42.0

42.10

30

41.75

31

9309400

32

41.75

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

33

42.15

jl. Timbul 34

PETA LOKASI

693400

693300

693200

693100

693000

692900

692800

692700

692600

692500

692400

692300

43.25

SKALA

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 5000 1 : 5000

1

76

3

45.32

59

jl. H. N

60

46.32

AJIH

46.30

61

46.37

63

46.38

62

46.36


PERUMAHAN PENDUDUK

64

46.40 46.02

65


SITE

45.65

66

PERUMAHAN PENDUDUK

MASJID

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN Jl. Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima Serang Tlp. (0254) 267005

PERTOKOAN PERUMAHAN PENDUDUK

PERUMAHAN PENDUDUK

Masjid

LEGENDA PERUMAHAN PENDUDUK

PERUMAHAN PENDUDUK

324 46.00

KELURAHAN Masjid Nurul Hikmah

TANAH KAVLING

42.0

jl. H. Tamsir

4

333 325 46.03

249,78

150

300

45.28

45.89

328 332 329

250

45.74

334

45.76

PERTOKOAN

KEYPLAN

260

46.35

45.76

PERUMAHAN 91 PENDUDUK

327 45.80

326

120

REVISI

45.56

NO TGL

323

URAIAN

PARAF

45.71

331

330

45.62 45.62

46.59

259

Gg..H.Za

258

45.72

322

45.55

335

45.85

PEKERJAAN

78

enudin

45.83

336

5

45.22

120

90

89

4489 44.65

6

45.05

318 45.50

jl. Sukarela I

319 337

45.76

45.80

80

45.03

320 44.95

79

45.03

LOKASI PERENCAAN

321 87 88

44.48 44.48

PERTOKOAN

44.89

81 346 85 86 44.54 44.54

84 44.58

JUDUL GAMBAR 83

44.60

345 44.50

7

SITE PLAN

344

44.15

44.53

82

44.67

jl. Suk arela I 44.45

44.47

338

8

339 340

44.47

I

44.02

341 44.56 44.49

342

KONSULTAN PERENCANA 9

43.16

264

44.64

jl. Pemuda

44.57

281

265

44.05

343 44.45

263

266

44.70

10

282 43.45

43.18

Masjid Marwah

262

44.50

44.70

274 44.45

MENYETUJUI

DIPERIKSA

PERUMAHAN PENDUDUK

43.35

283

44.06

275 284 43.65

44.12

280 276 44.05

11

42.75

jl. Pasantren DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SITE PLAN SKALA 1 : 2000

SKALA

1 : 2000

NO. GAMBAR

2

JML GAMBAR

76

3

45.32

59

60

46.32

46.30

J3

61

46.37

63

46.38

62


46.36


64

46.40 46.02

65

45.65

66


MASJID

J5

J3

LEGENDA

J5

324 46.00

J4

J6

333 45.89

J3

4

45.28

325 46.03

328 332 329

45.74

334


327 45.80

J4

326

J3 J7

URAIAN

PARAF

330

46.59

259

J5

335

45.85 45.83

336

5

45.22

J3

NO TGL

45.71

331

45.62 45.62

322

45.05

REVISI

45.56

45.55

6

260

46.35

45.76

45.76

323


J7

J3

318 45.50

90

J5

258

78

J5

89

4489 44.65

319 337

45.76

45.80

J4

PEKERJAAN

45.72

80

45.03

320 44.95

321 87 88

J4

44.48 44.48

79

45.03

LOKASI PERENCAAN

44.89

81

346 85 86 44.54 44.54

84 44.58

JUDUL GAMBAR 83

J5

44.60

J5

J6 345 44.50

7

344

44.15

44.53

44.45

338

8

J3

82

44.67

44.47

339

KLASIFIKASI JALAN

341

340

44.47

44.56 44.49

44.02

342

9

J5

J1

43.16


44.64

44.57

281

265

44.05

343 44.45

263

44.70

262 44.70

J2

266 44.50

274 44.45

10

282 43.45

43.18

J3

J3

43.35

283

MENYETUJUI

DIPERIKSA

PERUMAHAN PENDUDUK 44.06

275 284

43.65

44.12

280 276 44.05

11

42.75

J1 KLASIFIKASI JALAN SKALA 1 : -

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

-

NO. GAMBAR

3

JML GAMBAR

76


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN Jl. Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima Serang Tlp. (0254) 267005

50

LEGENDA

REVISI NO TGL

40

URAIAN

200

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

A 50

A

JUDUL GAMBAR

DENAH JALAN J1

40

KONSULTAN PERENCANA

MENYETUJUI

DIPERIKSA

54

DENAH JALAN J1 SKALA 1 : 25

PARAF

500

54

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

4

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

Pasangan 1/2 Bata Paving Block Media Tanam

30

Pasir Urug Grill Besi

Pasir Urug

5

30

8

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

3

POTONGAN JALAN J1

12

40

12 KONSULTAN PERENCANA

12

30

500

54

MENYETUJUI

DIPERIKSA

POTONGAN JALAN J1 SKALA 1 : 25

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

5

JML GAMBAR

76



50

LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

40

200

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

A

A 50

JUDUL GAMBAR

DENAH JALAN J2


MENYETUJUI

DIPERIKSA

54


400

54 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

6

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

Pasangan 1/2 Bata Paving Block Media Tanam LOKASI PERENCAAN

Pasir Urug

5

30

8

30


JUDUL GAMBAR

3

POTONGAN JALAN J2

12 12

30

40 400

12

KONSULTAN PERENCANA

54

MENYETUJUI

DIPERIKSA


DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

7

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI URAIAN

PARAF

50

NO TGL

PEKERJAAN

200

40

LOKASI PERENCAAN

A

JUDUL GAMBAR

A 50

DENAH JALAN J3

KONSULTAN PERENCANA

40

MENYETUJUI

DIPERIKSA

54


300

54 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

8

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

Pasangan 1/2 Bata

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

Paving Block Media Tanam Pasir Urug LOKASI PERENCAAN

5

30

8

30


JUDUL GAMBAR

3

POTONGAN JALAN J3

12 12

30

40 300

12 54

KONSULTAN PERENCANA

MENYETUJUI

DIPERIKSA


DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

9

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI URAIAN

PARAF

50

NO TGL

PEKERJAAN

40

200

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

A

A 50

DENAH JALAN J4

KONSULTAN PERENCANA

40

MENYETUJUI

DIPERIKSA

54


250

54 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

10

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

Pasangan 1/2 Bata

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

Media Tanam


6

30

Paving Block Pasir Urug

5

30

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

3

POTONGAN JALAN J4

12

40


12

30

250

54

MENYETUJUI

DIPERIKSA


DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

11

JML GAMBAR

76



LEGENDA

50

REVISI NO TGL

PARAF

PEKERJAAN

40

200

300

URAIAN

LOKASI PERENCAAN

A

A

JUDUL GAMBAR

50

DENAH JALAN J5

KONSULTAN PERENCANA

40

MENYETUJUI

DIPERIKSA

12


200

12

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

12

JML GAMBAR

76



LEGENDA

Media Tanam REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

Plat Besi

JUDUL GAMBAR

Pasangan 1/2 Bata POTONGAN JALAN J5


5

6

20 30

Paving Block

3

KONSULTAN PERENCANA

12 12


MENYETUJUI

DIPERIKSA

40 200

12 12 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

13

JML GAMBAR

76



LEGENDA

50

REVISI NO TGL

PARAF

PEKERJAAN

40

200

300

URAIAN

LOKASI PERENCAAN

A

A

JUDUL GAMBAR

50

DENAH JALAN J6

KONSULTAN PERENCANA

40

MENYETUJUI

DIPERIKSA

12


150

12 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

14

JML GAMBAR

76



LEGENDA


URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

Plat Besi

JUDUL GAMBAR



5

6

20 30

Paving Block

3

KONSULTAN PERENCANA

12 12


MENYETUJUI

DIPERIKSA

40 150

12 12 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

15

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI

50

NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

300

40

200

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

A 50

A

DENAH JALAN J7

KONSULTAN PERENCANA

40 MENYETUJUI

DIPERIKSA

12


120

12

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

16

JML GAMBAR

76



LEGENDA


URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

Plat Besi

JUDUL GAMBAR



5

6

20 30

Paving Block

3

KONSULTAN PERENCANA

12 12


MENYETUJUI

DIPERIKSA

40 120

12 12 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

17

JML GAMBAR

76


PERUMAHAN PENDUDUK


SITE PERUMAHAN PENDUDUK

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN Jl. Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima Serang Tlp. (0254) 267005 PERUMAHAN PENDUDUK

PERUMAHAN PENDUDUK

jl. HOS.COK

ROAMINO

TO

Masjid


HYDRANT

PERUMAHAN PENDUDUK


TANAH KAVLING

42.0

PERTOKOAN

jl.Almutaqin

jl. Hasyim

Wahid

GIANT

KEYPLAN

PERTOKOAN

REVISI jl.H .Bo tet

URAIAN

PARAF

BENSIN

PERTOKOAN

LIK

jl.Pasantren

jl.RS.Aminah

PERTOKOAN

AM MA jl. H.AD

AJIH

jl.Bahagia

jl. H. N

NO TGL


POM

PEKERJAAN

GARMENT

jl. H. Tamsir Gg. H. Yahya

PERUMAHAN PENDUDUK

RUMAH SAKIT

AMINAH

LOKASI PERENCAAN Gg..H.Zaenu

din

jl. Sukarela I AUTO 2000

JUDUL GAMBAR

PERUMAHAN PENDUDUK

SKEMA SALURAN

jl. Sukarela II

DRAINASE

MASJI D AL MA KMUR PASA

NTRE N

PERUMAHAN DEPLU

jl. Pemuda

KONSULTAN PERENCANA jl. H AM .AD K MALI

jl.A

sri

De plu

jl. Pasantre

n DIPERIKSA

SKEMA SALURAN DRAINASE SKALA 1 : 4000

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 4000

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

18

JML GAMBAR

76



LEGENDA

3

45.32

jl. H. N AJIH

59

REVISI

60

46.32

46.30

NO TGL

61

URAIAN

PARAF

46.37

63

46.38

62

46.36

PEKERJAAN

64

46.40 46.02

65

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

POTONGAN MEMANJANG SALURAN NO. PATOK 3

MENYETUJUI

46.02

DIPERIKSA

54.9

276.18

43.86

46.40 46.72

221.28

11.89

65

44.05

46.38

64

174.56

36.21

63

44.22

46.36 44.26

46.37 35.41

162.67

45.93

62

44.38

44.50

46.30

61

126.46

45.12

91.05

JARAK PATOK JARAK TOTAL

60

46.32

LEVEL RENCANA SALURAN DRAINASE

59

44.66

LEVEL TANAH ASLI

45.32

3

44.82

NOMOR PATOK

KONSULTAN PERENCANA

45.12

bidang persamaan +40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

19

JML GAMBAR

76


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

43.89

57


56

43.80

LEGENDA 43.87

jl.Almutaqin

55

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

54

43.72

LOKASI PERENCAAN 43.11

53

JUDUL GAMBAR


46.02

65

55 50 45

LEVEL TANAH ASLI

45.65

45.08

44.52

43.72

43.11

81.44

54.78

525.97

14.48

471.19

42.72

389.75

29.46

375.27

26.91

332.55


303.09


43.00

53

43.19

54

43.47

69

43.52

68

43.67

67

43.77

66

43.86

65

276.18

NOMOR PATOK

45.65

DIPERIKSA

46.02


KONSULTAN PERENCANA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

20

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

43.11

53

jl. HOS.COKROAMINOTO PEKERJAAN

42.88

52

42.87

51

42.86

49

42.84

50

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


42.87

DIPERIKSA

MENYETUJUI

42.18

42.84 78.85

40.44

760.91

69.35

49

42.33

42.60

42.86

50

720.47

46.30

641.62

43.00


51

42.88

52

42.84


525.97

LEVEL TANAH ASLI

53

572.27

NOMOR PATOK

KONSULTAN PERENCANA

43.11


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

21

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN 42.35

48

42.23

47 46

42.87

42.03

49

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

55

42.35

42.23

42.03

89.55

61.13

38.46

950.05


911.59


41.53

46

41.66

47

41.87

48

42.18

49

760.91

LEVEL TANAH ASLI

DIPERIKSA

850.46

NOMOR PATOK

50 45

42.87


DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

22

JML GAMBAR

76



LEGENDA

324 46.00

333 45.89

4

45.28

325 46.03

REVISI

jl. H. Tamsir

NO TGL

45.74

334

327

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

45.80

326 45.56

91

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA


55 50 45 DIPERIKSA

45.56 44.01

35.34

26.09

88.77

260.30

45.80 44.27

32.37

171.53

46.03

77.37

145.44


110.1


77.37

LEVEL TANAH ASLI

44.35

91

45.89

326

44.45

325

46.00

333

44.55

324

45.28

4

44.78

NOMOR PATOK

MENYETUJUI

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

23

JML GAMBAR

76



LEGENDA

64

46.40 46.02

65

67

45.65

45.65

66

MASAJID

69

44.53

45.08

68

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

45.56

91


KONSULTAN PERENCANA


55 50 45 DIPERIKSA

44.52 43.19

42.72

14.48

533.83

45.08 43.24

29.46

519.35

45.65 43.36

26.91

476.63

54.9

447.17

105.06

420.26


365.36


260.30

LEVEL TANAH ASLI

45.65

69

43.45

68

46.02

67

43.53

66

46.40

65

43.69

64

45.56

91

44.01

NOMOR PATOK

MENYETUJUI

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

24

JML GAMBAR

76



LEGENDA

54

43.72

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

43.11

jl.H .Bo tet

53


POM

PEKERJAAN

42.88

52

BENSIN

51

42.86

PERTOKOAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

69

44.53


KONSULTAN PERENCANA


55 50 45 DIPERIKSA

42.86 42.45

46.30

69.35

785.70

42.88 42.65

54.78

716.35

81.44

670.05


615.27


533.83

LEVEL TANAH ASLI

43.11

51

42.79

52

43.72

53

42.95

54

44.52

69

43.19

NOMOR PATOK

MENYETUJUI

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

25

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN 42.35

48

jl. HOS.COKROAMINOTO 42.87

51

42.86

49

42.84

LOKASI PERENCAAN

50

PERTOKOAN

PERTOKOAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA


55 50 45 DIPERIKSA

42.35 41.83

40.44

89.55

994.54

42.87

78.85

904.99


864.55


785.70

LEVEL TANAH ASLI

42.09

48

42.84

49

42.21

50

42.86

51

42.45

NOMOR PATOK

MENYETUJUI

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

26

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

42.35

48

42.23

47 46

LOKASI PERENCAAN

42.03

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA


55 50 45 DIPERIKSA

42.23

42.03


41.64

41.53


61.13

38.46

1094.13

LEVEL TANAH ASLI

1055.67

46

42.35 45.28

47

41.83 44.78

484

994.54

NOMOR PATOK

MENYETUJUI

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

27

JML GAMBAR

76



LEGENDA

6

45.05

jl. Sukarela I

REVISI

318 45.50

NO TGL

319 337

45.76

URAIAN

PARAF

45.80

320 44.95

PEKERJAAN

321 87 88

44.48 44.48

346

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

44.48 44.09 42.42

171.40

19.65

MENYETUJUI

321

44.95

44.26

320

44.20

45.80 337

44.27 57.80

103.37

45.47

319

128.98

45.76

44.43

JARAK TOTAL

318

45.47

JARAK PATOK

6

109.33

45.50


NOMOR PATOK

5.96

LEVEL TANAH ASLI

45.05

DIPERIKSA

44.55


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

28

JML GAMBAR

76



Gg. H. Yahya 45.34


74


45.31

75

LEGENDA

45.28

76

258

257

45.72

REVISI

45.24 45.24

78 77

Gg..H.Zaenudin

NO TGL

253

URAIAN

PARAF

45.15

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

79

45.03

80

45.03

321 87 88

JUDUL GAMBAR

44.48 44.48

44.89


81

346

KONSULTAN PERENCANA

45.24

45.28

45.31

45.34 448.96

7.97

18.48

440.99

422.51

403.54

18.97

43.34

45.03 353.25

50.29

43.36

45.03 28.18

43.41

44.89 140.58

43.46

74

43.60

75

43.63

76

43.71

77

13.09

JARAK TOTAL

79

340.16

JARAK PATOK

80

311.98


81

44.48

LEVEL TANAH ASLI

321

44.09

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

171.40


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

29

JML GAMBAR

76



54


43.72


LEGENDA 43.11

53 jl.H .Bo tet

POM

BENSIN REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

71

45.30

70

45.30

45.24

72

JUDUL GAMBAR

POTONGAN MEMANJANG SALURAN NO. PATOK 6 73

45.24

KONSULTAN PERENCANA

Gg. H. Yahya 45.34


DIPERIKSA

43.11 42.67 54.78

698.40

43.72 42.82 81.44

643.62

44.52 43.04 14.48

562.18

45.07 43.08 32.02

547.70

11.50

515.68

26.71

499.71 4.90 504.18

24.04

473.00

JARAK TOTAL

448.96


7.97

LEVEL TANAH ASLI

JARAK PATOK

MENYETUJUI

53

45.30

54

43.16

69

45.24 45.30

68

43.21 43.19

70

45.24

72 71

43.28

73

45.34

74

43.34

NOMOR PATOK

74

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

30

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

43.11

53

jl. HOS.COKROAMINOTO 42.88

52

PEKERJAAN

42.87

51

42.86

49

42.84

50

PERTOKOAN LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA


DIPERIKSA

42.87 42.04 40.44

933.34

42.84 42.15 78.85

892.90

42.86 69.35

814.05

JARAK TOTAL

46.30

744.70


698.40

LEVEL TANAH ASLI

JARAK PATOK

MENYETUJUI

49

42.36

50

42.88

51

42.55

52

43.11

53

42.67

NOMOR PATOK

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

31

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

42.35

48

42.23

47

PEKERJAAN

46 42.87

42.03

jl.Bahagia

49

PERTOKOAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA


DIPERIKSA

42.03 41.53 38.46

1122.48

42.23 41.63 61.13

1084.02

JARAK TOTAL

89.55

1022.89


933.34

LEVEL TANAH ASLI

JARAK PATOK

MENYETUJUI

46

42.35

47

41.80

48

42.87

49

42.04

NOMOR PATOK

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

32

JML GAMBAR

76



LEGENDA

7

44.15

jl. Suk

arela II 44.45

44.47

338

339

REVISI

341

340

44.47

NO TGL

URAIAN

PARAF

44.56

8

44.49

44.02

342 PEKERJAAN

264

44.64

LOKASI PERENCAAN

44.57

265

343 44.45

263

44.70

Masjid Marwah

262 44.70

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

44.57 27.85

257.65

43.24

44.64 18.50

229.80

211.30

28.99

MENYETUJUI

265

43.28

44.47

264

43.31

44.45 42.47

182.31

21.40

263

43.15

44.49

343

43.43

44.47 43.32

139.84

23.00

342

43.46

44.47 43.53

44.45 52.12

340

118.44


75.12


339

43.57

LEVEL TANAH ASLI

338

52.12

7

43.65

NOMOR PATOK

44.15


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

33

JML GAMBAR

76



LEGENDA

PASA

MASJ ID AL M AKMU R NTRE N REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

44.57

265 266

44.25

269

44.50

PEKERJAAN

274

168

44.05

44.45

267 44.45

167 166

44.05

43.88

44.40

271

44.36

LOKASI PERENCAAN

268 44.36

270

PERUMAHAN PENDUDUK

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

44.05 60.30

511.86

42.83

44.25 29.53

451.56

32.40

MENYETUJUI

168

42.92

44.36

269

42.97

44.40 27.77

422.03

50.12

268

43.02

43.07

44.45

271

389.63

54.09

361.86

43.24


267

44.45

266

43.15


257.65

LEVEL TANAH ASLI

265

311.74

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

44.57


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

34

JML GAMBAR

76

43.42

174 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

171

43.82

170 169

43.83

PERUMAHAN PENDUDUK

173 172

43.75

43.40

43.38

LOKASI PERENCAAN

MASJ ID AL MA KMUR

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

168

44.05

167 166

44.05

43.88

43.40

43.42 42.43

43.83

60.03

107.15

758.66

79.62

MENYETUJUI

174

42.60

173

651.51

42.83


170

42.70


511.86

LEVEL TANAH ASLI

168

591.48

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

44.05


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

35

JML GAMBAR

76




42.88


52


51

42.86

LEGENDA

jl.Pasantren

PERTOKOAN

REVISI NO TGL

178

43.52

43.50

177

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

176

43.52

JUDUL GAMBAR

POTONGAN MEMANJANG SALURAN NO. PATOK 7 175 43.45

KONSULTAN PERENCANA

43.42

42.86

62.39

69.35

1011.59 42.03

42.88 42.14

43.52 37.67

942.24

40.66

42.24

51

42.30

52

879.85

42.86

177

842.18

42.43


42.36


176 43.52

175 43.45

174

758.66

LEVEL TANAH ASLI

DIPERIKSA

801.52

NOMOR PATOK

55 50 45

43.42


174

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

36

JML GAMBAR

76



LEGENDA

42.35

REVISI

48


NO TGL

URAIAN

PARAF

42.87

51

42.86

42.84

49

50

PEKERJAAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

42.84

42.87

42.35

78.85

40.44

41.69

48

89.55

1220.43


49

1130.88 41.83


50

1090.44 41.90

LEVEL TANAH ASLI

51 42.86

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

42.03


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

37

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

42.35

48

42.23

47

PEKERJAAN

46

jl.Bahagia

42.03

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

42.03

61.13

38.46

1320.02


41.53

42.23


41.59

46

41.69

47

1220.43

LEVEL TANAH ASLI

48

1281.56

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

42.35


55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

38

JML GAMBAR

76



LEGENDA

9

43.16

264

jl. Pemuda

44.64

REVISI 44.57

281

NO TGL

265

44.05

343 44.45

263

10

PARAF

266

44.70

Masjid Marwah

URAIAN

262

44.50

44.70

PEKERJAAN

274 44.45

282 43.45

43.18

LOKASI PERENCAAN

PERUMAHAN PENDUDUK JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

44.45 54.09

246.77

42.44

44.57 27.85

MENYETUJUI

266

42.49

44.64 18.50

192.68

28.99

265

42.51

44.47 42.53

44.45 42.55 38.28

264

164.83

79.06

263

146.33

JARAK PATOK

117.34


343

44.05

LEVEL TANAH ASLI

343

42.59

9

42.66

NOMOR PATOK

43.16

DIPERIKSA

79.06

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

39

JML GAMBAR

76



171

43.82

170 169

43.83

173 172

43.75

LEGENDA

43.40

43.38

REVISI

MASJ

ID

AL MA PASA NTRE N

NO TGL

URAIAN

PARAF

KMUR

PEKERJAAN

266

44.25

269

44.50

274

LOKASI PERENCAAN

168

44.05

44.45

267 44.45

167 166

44.05

43.88

44.40

271

44.36

JUDUL GAMBAR

268 44.36

270


PERUMAHAN PENDUDUK 165

43.88

272 44.32

KONSULTAN PERENCANA

273 44.10

173

43.83

43.40 60.03

586.54

526.51

79.62

42.13

170

42.19

44.05 60.30

446.89

29.53

42.26

44.25

168

42.31

44.36 32.40

386.59

27.77

269

42.34

42.37

44.40

268

357.06

JARAK PATOK

324.66


271

44.45

LEVEL TANAH ASLI

267

42.39

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

296.89

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

40

JML GAMBAR

76


42.88

52


jl.Pasantren

LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

178

43.52

43.50

177

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

43.42

174 JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

43.52

42.88 41.87

43.52

37.67

62.39

877.27

40.66

41.93

52

41.96

177

814.88

42.86

176

777.21

107.15

42.00

42.04

43.45

175

43.42

174

736.55

JARAK PATOK

173

693.69


DIPERIKSA

43.40

LEVEL TANAH ASLI

172

42.13

NOMOR PATOK

43.40

586.54

bidang persamaan

+40.00 meter

173

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

41

JML GAMBAR

76



LEGENDA

42.35

48


REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

42.88

52

42.87

51

42.86

49

42.84

50 PEKERJAAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN 41.82

97

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

42.84

42.87

42.35

40.44

89.55

1155.46

78.85

41.62

42.86 69.35

1065.91 41.70

48

41.81

49

1025.47 41.74

JARAK PATOK

50

946.62


51

42.88

LEVEL TANAH ASLI

52

41.87

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

877.27

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

42

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN 42.35

48

42.23

47 46 42.03

jl.Bahagia

LOKASI PERENCAAN

PERTOKOAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

42.03 41.53

42.23 41.56 61.13

38.46

1255.05

JARAK PATOK

46

1216.59


47

42.35

LEVEL TANAH ASLI

48

41.62

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

1155.46

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

43

JML GAMBAR

76



LEGENDA

275

44.06

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

276 44.05

11

42.75

PEKERJAAN

jl. Pasantre n

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

235.78

44.45 19.97

: :

DIGAMBAR

:

42.44

JARAK PATOK

DIUKUR DIRENCANA

255.75


MENYETUJUI

275

44.45

LEVEL TANAH ASLI

276

42.44

11

42.66

NOMOR PATOK

43.16

+40.00 meter

DIPERIKSA

235.78

bidang persamaan

55 50 45

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

44

JML GAMBAR

76



LEGENDA

PASA N

TREN

266

REVISI

44.25

269

44.50

NO TGL

274

URAIAN

PARAF

168

44.05

44.45

267 44.45

167 166

44.05

43.88

PEKERJAAN

44.40

271

44.36

268 44.36

270

PERUMAHAN PENDUDUK

LOKASI PERENCAAN

272 44.32

JUDUL GAMBAR

273 44.10

275

44.06


KONSULTAN PERENCANA

44.05 60.30

528.84

42.26

44.25 29.53

468.54

32.40

MENYETUJUI

168

42.31

44.36

269

42.34

44.40 27.77

439.01

50.12

268

42.37

42.39

44.45

271

406.61

72.97

378.84

42.44

JARAK PATOK

267

44.45

266

42.44


255.75

LEVEL TANAH ASLI

275

328.72

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

44.45

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

45

JML GAMBAR

76


175 43.45


LEGENDA 43.42

174

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

171

43.82

170 169

43.83

173 172

43.75

43.40

43.38

LOKASI PERENCAAN

MASJ ID AL M AKMU

JUDUL GAMBAR R


KONSULTAN PERENCANA

168

44.05

167 166

44.05

43.88

43.45

: :

DIGAMBAR

:

42.00 42.86

DIUKUR DIRENCANA

818.5

43.40

43.42 107.15

MENYETUJUI

175

42.04

43.83

60.03

775.64

79.62

174

42.13

173

668.49

42.26

JARAK PATOK

170

42.19


528.84

LEVEL TANAH ASLI

168

608.46

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

44.05

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

46

JML GAMBAR

76





42.88

52 51

42.86

LEGENDA

42.84

50

jl.Pasantren

PERTOKOAN REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

178

43.52

43.50

177

LOKASI PERENCAAN

176

JUDUL GAMBAR

43.52


KONSULTAN PERENCANA

175 43.45

43.52

42.88

42.86

42.84 78.85

1107.42

69.35

1028.57

62.39

41.74

43.52

37.67

959.22

40.66

41.81

50

41.87

51

41.93

52

41.96

177

896.83

JARAK PATOK

176

859.16


43.45

LEVEL TANAH ASLI

175

42.00

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

818.5

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

47

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN 42.35

48

42.23

47 46

42.87

42.03

49

42.84

LOKASI PERENCAAN

jl.Bahagia

50

PERTOKOAN 41.82

97

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

42.35

42.23

42.03

61.13

38.46

1337.00

89.55

1298.54

40.44

1237.41

JARAK PATOK

41.53

42.87


41.56

46

41.62

47

41.70

48

41.74

49

1107.42

LEVEL TANAH ASLI

50

1147.86

NOMOR PATOK

DIPERIKSA

42.84

bidang persamaan

+40.00 meter

55 50 45

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA

NO. GAMBAR

1 : 1000

48

JML GAMBAR

76

jl. H. N

AJIH

500


PERUMAHAN PENDUDUK

300


SITE PERUMAHAN PENDUDUK

MASJID


PERTOKOAN

PERUMAHAN PENDUDUK

200

200

PERUMAHAN PENDUDUK

Masjid


HYDRANT

PERUMAHAN PENDUDUK


250

150

250

KEYPLAN

PERUMAHAN PENDUDUK

120

PERTOKOAN

300

jl. H. Tamsir

TANAH KAVLING

42.0

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

200 Gg..H.Zae

PEKERJAAN

nudin

LOKASI PERENCAAN

200

PERTOKOAN

15

0

jl. Suk a

rela II

500

300

500

250

250

jl. Sukarela I

300

120


LAYOUT PENEMPATAN HYDRANT

500

500

SKALA 1 : 2000

400

300

Masjid Marwah

PERUMAHAN PENDUDUK

jl. Pasantren

LAYOUT PENEMPATAN HYDRANT

jl. Pemuda

300

JUDUL GAMBAR

DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 2000

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

49

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

100 cM

OPERATING SQUARE OPERATING VALVE GROUND LEVEL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

NOZZLE

FRONT OUTLET

GRIP KEY HANDLE SLUICE VALVE 60 cm

PILLAR GROUND LEVEL HYDRANT 46cM

LOKASI PERENCAAN

100 cM

FIRE HOSE JUDUL GAMBAR

100cm STANDAR PILAR HYDRANT

TRUST BLOCK TO SYSTEM HEADER

TRUST BLOCK

CITY WATER MAIN KONSULTAN PERENCANA

CONCRETE BLOCK

THRUST BLOCK HYDRANT VALVE

BERDIRI BEBAS DIPERIKSA

STANDAR PILAR HYDRANT SKALA 1 : 50

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 50

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

50

JML GAMBAR

76

3

45.32

59

jl. H. N

60

46.32

AJIH

46.30

61

46.37

63

46.38

62

46.36


PERUMAHAN PENDUDUK

64

46.40 46.02

65


SITE

45.65

66

PERUMAHAN PENDUDUK

MASJID



PERUMAHAN PENDUDUK

Masjid


PERUMAHAN PENDUDUK

324 46.00


42.0

jl. H. Tamsir

4

45.89

325 46.03

150

328 332 329

250

KEYPLAN

260

46.35

45.76

45.74

334

45.76

PERTOKOAN

KAMAR MANDI KOMUNAL

333 249,78

300

45.28

TANAH KAVLING


327 45.80

326

120

REVISI

45.56

NO TGL

323

URAIAN

PARAF

45.71

331

330

45.62 45.62

46.59

259

Gg..H.Za

258

45.72

322

45.55

335

45.85

PEKERJAAN

78

enudin

45.83

336

5

45.22

120

90

89

4489 44.65

6

45.05

318 45.50

jl. Sukarela I

319 337

45.76

45.80

80

45.03

320 44.95

79

45.03

LOKASI PERENCAAN

321 87 88

44.48 44.48

PERTOKOAN

44.89

81 346 85 86 44.54 44.54

84 44.58

JUDUL GAMBAR 83

44.60

345 44.50

7

SITE PLAN

344

44.15

44.53

82

44.67


44.47

338

8

339 340

44.47

I

44.02

341 44.56 44.49

342


43.16

264

44.64

jl. Pemuda

44.57

281

265

44.05

343 44.45

263

266

44.70

10

282 43.45

43.18

Masjid Marwah

262

44.50

44.70

274 44.45

DIPERIKSA

PERUMAHAN PENDUDUK

43.35

283

MENYETUJUI

44.06

275 284 43.65

44.12

280 276 44.05

11

42.75


:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

LAYOUT PENEMPATAN MCK KOMUNAL SKALA 1 : 2000

SKALA

1 : 2000

NO. GAMBAR

51

JML GAMBAR

76

B 120

568 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


PAGAR BRC


OUT LET

137

INLET


LEGENDA

MANHOLE VENT

K1

375,75

210

KERAMIK 20X40 WARNA BIRU MUDA

D1

FINISHING DENGAN ACIAN DI CAT WARNA ABU MUDA

K2

KERAMIK ANTI SLIP 20X20 WARNA BIRU MUDA

REVISI K2

135

285

URAIAN

PARAF

186

NO TGL

K2

A

A

PVC 6"

PEKERJAAN

PVC 4" 100

100 LOKASI PERENCAAN


PVC 6"

PVC 6" JUDUL GAMBAR

B MANHOLE

DENAH & TAMPAK IPAL

1 ,9

139

1 23

KONSULTAN PERENCANA

325

MCK DIPERIKSA

IPAL 150

TAMPAK DEPAN

TAMPAK SAMPING

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

IPAL SKALA

1 : 50

NO. GAMBAR

52

JML GAMBAR

76

385



LEGENDA

Kualitas Material Baja dan Beton fy = 350 Mpa (Baja Ulir) f'c = 21Mpa

85

85

K1

K1

UKURAN DALAM MILIMETER

241,7

300

REVISI NO TGL

K1

200

198

300

45

64

URAIAN

PARAF

PAGAR BRC

50

PEKERJAAN

MORTAR 1:5

MORTAR 1:5

IPAL

LOKASI PERENCAAN

135

POTONGAN A-A

POTONGAN B-B

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50 JUDUL GAMBAR

KUDA-KUDA BAJA RINGAN C 95X45X1 385

NOK GENTENG BETON

NOK GENTENG BETON GENTENG BETON KUDA-KUDA BAJA RINGAN C 95X45X1

BALOK BAJA RINGAN C 95X45X1 RENG BAJA RINGAN C 40X20X0.5

RENG BAJA RINGAN C 40X20X0.5

K4 K1

HOLOW 40X40X1

HOLLOW 40X40X1 PLAFOND ENTERNIT HARDPLEK 5mm

POTONGAN & PENULANGAN

K3

K2

BALOK 150mmX200mm

KOLOM PRAKTIS 150mmX150mm

POTONGAN PENULANGAN B-B

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50

DIPERIKSA

MENYETUJUI

KOLOM PRAKTIS 150mmX150mm

30

POTONGAN PENULANGAN A-A

LISTPLANK GRC HOLOW 40X40X1 HOLOW 40X40X1 PLAFOND ENTERNIT HARDPLEX 5mm

KONSULTAN PERENCANA

30

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 50

NO. GAMBAR

53

JML GAMBAR

76

A



LEGENDA

Kualitas Material Baja dan Beton fy = 350 Mpa (Baja Ulir) f'c = 21Mpa UKURAN DALAM MILIMETER REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

435

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

DENAH SEPTIC TANK

KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

A DENAH SEPTIC TANK

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 50 1 : 50

54

76

15 20 10 10



LEGENDA

185

Kualitas Material Baja dan Beton fy = 350 Mpa (Baja Ulir) f'c = 21Mpa UKURAN DALAM MILIMETER REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

5

25

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN 60

50

650

50

60

LEAN CONCRETE

TAMPAK DEPAN SKALA 1 : 50

JUDUL GAMBAR

568

TAMPAK DEPAN & SAMPING SEPTIC TANK

240

KONSULTAN PERENCANA

25

DIPERIKSA

587

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

TAMPAK SAMPING SKALA 1 : 50

1 : 50

55

76



LEGENDA

Kualitas Material Baja dan Beton fy = 350 Mpa (Baja Ulir) f'c = 21Mpa UKURAN DALAM MILIMETER REVISI 568

URAIAN

PARAF

15

NO TGL

PVC 4"

OUT LET

10 10

INLET

PEKERJAAN

20

PVC 6"

DARI KOMUNAL DAN MCK

JUDUL GAMBAR

10

185

185

225

115

LOKASI PERENCAAN

POTONGAN A-A SEPTIC TANK

80

PVC 6"

5

25

20

KONSULTAN PERENCANA

30

25

158

15

30

15

60

15 628

POTONGAN A-A

30

15

60

15

30

15

60

25

30 DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 50 1 : 50

56

76

E

B

D

C



0.1 L

500mm (Min.)


500mm (Min.)

0.1 L

LEGENDA


12 db

25

UKURAN DALAM MILIMETER

A

A

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

S5 S5 PEKERJAAN

S1

S1 S4

S3b

S4 LOKASI PERENCAAN

S2a S2a 325

375

S5 S2b JUDUL GAMBAR

S2b

S7

DENAH PENULANGAN SEPTIC TANK

S7

S4

S4 S18a KONSULTAN PERENCANA

S18b S17

25

DIPERIKSA

25

158

15

30

15

60

45

15

60

15

30

15

60

MENYETUJUI

25

568

E

DENAH TULANGAN SEPTIC TANK

B

C

D DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 50 1 : 50

57

76



LEGENDA


568 1/5 Lx

1/5 Lx

S12

S11

S13

S14

A

S11

UKURAN DALAM MILIMETER REVISI

15

NO TGL

S7

S5

PEKERJAAN

S8 S1

PARAF

S5

S7

10 10

20

S5

URAIAN

S8

S3b

S1 S4

115

S4

S4 LOKASI PERENCAAN

S6

185

225

S2a S6 185

S2a

10

265

S4

S2b

JUDUL GAMBAR

S2b

S4 S4

POTONGAN PENULANGAN A-A

20

80

S3a

S4

25

KONSULTAN PERENCANA

S9 30

25

158

15

S10 30

15

60

15

30

15

60

15

30

15

60

25

30 DIPERIKSA

MENYETUJUI

628

A

POTONGAN A-A

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 50 1 : 50

58

76

15

S7

10

20

S8 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


LEGENDA


185

265

S6

UKURAN DALAM MILIMETER REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

25

PEKERJAAN

30,38

25

325

25

30

LOKASI PERENCAAN

S4

POTONGAN B-B SKALA 1 : 50 375

20

15

JUDUL GAMBAR

POTONGAN PENULANGAN B, C S5

185

265

KONSULTAN PERENCANA

MENYETUJUI

25

20

DIPERIKSA

30,38

25

325

25

435,38

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

30 SKALA

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

POTONGAN C-C SKALA 1 : 50

S4

1 : 50

59

76

S16 1/5 L

S14

1/5 L

S12 S11

S11


15


LEGENDA

S16

S16

S17a

S17a

UKURAN DALAM MILIMETER REVISI

225

265


NO TGL

S17b

URAIAN

PARAF

S17b

PEKERJAAN

S9

S10

25

LOKASI PERENCAAN

30,38

25

DETAIL A

325 435,38

30

25

JUDUL GAMBAR

POTONGAN D-D 375,38 15

SKALA 1 : 50

S8

10 10

20

S7

POTONGAN PENULANGAN D, E

95

KONSULTAN PERENCANA

S3b 265

DIPERIKSA

MENYETUJUI

10

S4

80

S3a

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

25

DIUKUR

POTONGAN E-E

30,38

25

325 435,38

25

30

SKALA 1 : 50 S4

SKALA

1 : 50

NO. GAMBAR

60

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

100 PEKERJAAN

200

WATER STOP

50mm(min.)

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

DETAIL MANHOLE & VENTILASI

KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

DETAIL 1 SKALA 1 : -

SKALA

-

NO. GAMBAR

61

JML GAMBAR

76



S11

1/5 Lx

568

LEGENDA

S11

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

S13

PEKERJAAN

S15

1/5 Lx

S14

S11

LOKASI PERENCAAN

1/5 Lx S11

375

S16

JUDUL GAMBAR

S12


KONSULTAN PERENCANA

S11

S13

S11

DIPERIKSA

DENAH TULANGAN PLAT ATAS/COVER SLAB SEPTIC TANK

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA 1 : 25 SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

62

JML GAMBAR

76



628


STRAUS PILE


LEGENDA

REVISI NO TGL

S10

URAIAN

PARAF

S10 PEKERJAAN

S9

435

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

S9


KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

DENAH TULANGAN BASE PLATE SEPTIC TANK

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

SKALA 1 : 25 SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

63

JML GAMBAR

76



LEGENDA

500 (min.) REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR


KONSULTAN PERENCANA

Bukaan Pada Lantai&Dinding(Main Hole) DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

MENYETUJUI

DENAH TULANGAN PADA SETIAP BUKAAN SKALA 1 : -

SKALA

-

NO. GAMBAR

64

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

KE IPAL

KE IPAL


KONSULTAN PERENCANA

10

60

10

10

60

10

DIPERIKSA

DENAH BAK KONTROL - BK 2

DENAH BAK KONTROL - BK 1

SKALA. 1:25

SKALA. 1:25 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

65

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

KE IPAL DETAIL MANHOLE & VENTILASI

KONSULTAN PERENCANA

10

60

10

DIPERIKSA

DENAH BAK KONTROL - BK 3 SKALA. 1:25

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

66

JML GAMBAR

76



LEGENDA

Plat penutup

Plat penutup

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

PIPA PRIMER

Pre cast beton

VARIABEL

VARIABEL

Pre cast beton

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

DETAIL MANHOLE &

10

60

KE IPAL

KE IPAL

Plat lantai 7cm Lantai kerja 5cm Pasir urug 5cm

Plat lantai 7cm Lantai kerja 5cm Pasir urug 5cm

10

10

60

VENTILASI

KONSULTAN PERENCANA

10 DIPERIKSA

POTONGAN BAK KONTROL PRIMER - BK 1

POTONGAN BAK KONTROL PRIMER - BK 3

SKALA. 1:25

SKALA. 1:25

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

67

JML GAMBAR

76



LEGENDA KERAN AIR

SAKELAR (SINGLE)

LAMPU (DOWN LIGTH) 11 Watt LED PHILIPS/SEKELAS

SAKELAR (DOUBLE)

LAMPU (DOWN LIGTH) 25 Watt LED PHILIPS/SEKELAS

METERAN LISTRIK

FLOOR DRAIN

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

DENAH & POTONGAN JALAN J7

KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

DENAH POSISI TITIK LAMPU SAKELAR & KRAN AIR

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 50

1 : 50

68

76

3

45.32

59

jl. H. N

60

46.32

AJIH

46.30

61

46.37

63

46.38

62

46.36


PERUMAHAN PENDUDUK

64

46.40 46.02

65


SITE

45.65

66

PERUMAHAN PENDUDUK

MASJID



PERUMAHAN PENDUDUK

Masjid


ROOFTANK & GROUND WATER TANK

PERUMAHAN PENDUDUK

324 46.00


TANAH KAVLING

42.0

jl. H. Tamsir

4

333 45.89

325 46.03

249,78

150

300

45.28

328 332 329

250

45.74

334

45.76

PERTOKOAN

KEYPLAN

260

46.35

45.76


327 45.80

326

120

REVISI

45.56

NO TGL

323

URAIAN

PARAF

45.71

331

330

45.62 45.62

46.59

259

Gg..H.Za

258

45.72

322

45.55

335

45.85

PEKERJAAN

78

enudin

45.83

336

5

45.22

120

90

89

4489 44.65

6

45.05

318 45.50

jl. Sukarela I

319 337

45.76

45.80

80

45.03

320 44.95

79

45.03

LOKASI PERENCAAN

321 87 88

44.48 44.48

PERTOKOAN

44.89

81 346 85 86 44.54 44.54

84 44.58

JUDUL GAMBAR 83

44.60

345 44.50

7

344

44.15

44.53

82

44.67


44.47

338

8

339 340

44.47

I

44.02

341 44.56 44.49

LAYOUT PENEMPATAN ROOFTANK & GROUND WATER TANK

342


43.16

264

44.64

jl. Pemuda

44.57

281

265

44.05

343 44.45

263

266

44.70

10

282 43.45

43.18

Masjid Marwah

262

44.50

44.70

274 44.45

DIPERIKSA

PERUMAHAN PENDUDUK

43.35

283

MENYETUJUI

44.06

275 284 43.65

44.12

280 276 44.05

11

42.75


:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

LAYOUT PENEMPATAN ROOFTANK & GROUND WATER TANK SKALA 1 : 2000

SKALA

1 : 2000

NO. GAMBAR

69

JML GAMBAR

76



1900

PIPA GIP


DARI DISTRIBUSI BALL VALVE

FIBER GLASS

LEGENDA

DUOBLE NAPPLE GIP 1" LUBANG KONTROL PIPA GIP

Slope 2%

A

PIPA VENTILASI

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

BOLA PELAMPUNG FIBRE GLASS KAPASITAS 3M

PEKERJAAN

BALL VALVE

LOKASI PERENCAAN

2%

DETAIL BALL VALVE SKALA 1 :10

JUDUL GAMBAR

UNTUK DRAIN

A

DENAH & TAMPAK HYDRANT UMUM

KONSULTAN PERENCANA

TAMPAK ATAS HYDRANT UMUM SKALA 1 : 25

DIPERIKSA

TAMPAK SAMPING

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

SKALA 1 : 25 1 : 25

70

76



LEGENDA

MANHOLLE

VENTILASI REVISI NO TGL

A

HIDRAN UMUM DARI FIBRE GLASS KAPASITAS 3M

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

BALL VALVE

BETON BERTULANG T=10 CM

LOKASI PERENCAAN

KLEMP PONDASI BATU KALI JUDUL GAMBAR

LAPISAN PASIR 5Cm BETON RABAT 1:3:5, t= 10Cm

TANAH URUG

SALURAN PEMBUANGAN

2%

POTONGAN C-C GROUND WATER TANK

15

15

MUKA TANAH

KONSULTAN PERENCANA

PONDASI BATU KOSONG 20Cm LAPISAN PASIR 5Cm

10

POTONGAN A-A SKALA 1 : 25

90 60

10 10 1.90

60

10 DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

71

JML GAMBAR

76



VENTILASI

LEGENDA

HIDRAN UMUM DARI FIBRE GLASS KAPASITAS 3M

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

10

PEKERJAAN

BETON BERTULANG T=10 CM

LOKASI PERENCAAN

70

PONDASI BATU KALI TANAH URUG MUKA TANAH

60

MUKA TANAH

JUDUL GAMBAR

20

DETAIL & TAMPAK HYDRANT UMUM PONDASI BATU KOSONG 20Cm LAPISAN PASIR 5Cm

10

60

10 10 190

60

KONSULTAN PERENCANA

10

DIPERIKSA

POTONGAN B-B SKALA 1 : 25

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

72

JML GAMBAR

76

20

C

B

LEGENDA

360

60

400

65

STREET CAP

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

20

35

95

2%

150

INLET

A 150

2%

75

20

20

20

20

65 20

2%


150

150

2%

B A


95

35

40

20



20

PEKERJAAN

20

300 20

20

20

380

85

165 340 LOKASI PERENCAAN

C

POTONGAN A-A

70

OUTLET

20

TAMPAK ATAS

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50 JUDUL GAMBAR

Pasangan 1/2 Bata Media Tanam Pasir Urug

Paving Block Pasir Urug Grill Besi

Pasangan 1/2 Bata Media Tanam Pasir Urug

STREET CAP

Paving Block Pasir Urug Grill Besi

STREET CAP

DENAH & POTONGAN GROUND WATER TANK KONSULTAN PERENCANA

15

-1.25 15

-1.25 -1.70

-1.70 TANGGA MONYET

PENGURAS

PENGURAS

300 400

20 20

10

10

20 20

300 400

20 20

10

10

25

5

-4.25

50

20 20

50

10

25

-4.25

5

INLET

-3.80

10

INLET

ADUKAN 1:2

MENYETUJUI

260

260

30

DIPERIKSA

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

POTONGAN A-A

POTONGAN B-B

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50

1 : 50

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

73

76

7,5

7,5

70

7,5

70

7,5 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


LEGENDA

165 12,5

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

15

-1.25

12,5

20

15

-1.70

PEKERJAAN

260

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

POTONGAN C-C GROUND WATER TANK

25

-4.25

5

KONSULTAN PERENCANA

23,4 20 20

POTONGAN C-C SKALA 1 : 25

150

20 420

150

20

MENYETUJUI

10

50

DIPERIKSA

10 20 DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

74

JML GAMBAR

76

PD VENTILASI 2

+2.35

3

+2.75

30 25

30 25

4

BESI BETON



TANGGA MONYET 30

60

PD INLET GIP

LEGENDA

50

PD OUTLET GIP

PD = PIPA DINDING

PENGURAS 100

150 250

1 -0.25

REVISI

-0.25

NO TGL

URAIAN

PARAF

LAS FLANGE

POTONGAN E-E

POTONGAN F-F

SKALA 1 : 50

SKALA 1 : 50

PEKERJAAN

20

20

20

400

F

LOKASI PERENCAAN

150

70

35

5

180

360

20

DENAH & POTONGAN PEMBESIAN GROUND WATER TANK

380 380

150

2%

65

20

INLET

E JUDUL GAMBAR

20

20

2%

400

E

65 20

2%

PEMBESIAN LANTAI SKALA 1 : 50

20

KONSULTAN PERENCANA

20

20

35

70

2%

20 300 20

F

70

20 20

380

250 340 40.d

OUTLET

200

PEMBESIAN ATAP

DENAH

DIPERIKSA

SKALA 1 : 50

MENYETUJUI

200

20

40.d

SKALA 1 : 50

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

DETAIL 1

DETAIL 2

DETAIL 3

DETAIL 4

DETAIL 5

SKALA 1 : 10

SKALA 1 : 10

SKALA 1 : 10

SKALA 1 : 10

SKALA 1 : 10

1 : 50

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

75

76

BORDES BAJA # 3 mm

RANGKA L.40x40 ENGSEL

RAM KAWAT NO.10 TEE DRAT ELBOW DRAT



LEGENDA PD = PIPA DINDING

850

H

300

H

REVISI

150

NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

850

VENTILASI = 2 UNIT

MANHOLE = 2 UNIT

SKALA 1 : 25

SKALA 1 : 25

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

HANDEL 75

PLAT BAJA # 3 mm

RANGKA ATAS L.40x40x4


KONSULTAN PERENCANA

ENGSEL

RANGKA ATAS +2.65 L.40x40 75

BORDES BAJA # 3 mm

DIPERIKSA

75

MENYETUJUI

RANGKA BAWAH L.40x40x4

75

850

DET. PIPA DINDING

POTONGAN H-H

SKALA 1 : 25

SKALA 1 : 25

DYNABOLT 4 - M8x50mm DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

1 : 25

NO. GAMBAR

76

JML GAMBAR

76



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

PERSPEKTIF

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

-

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR



LEGENDA

REVISI NO TGL

URAIAN

PARAF

PEKERJAAN

LOKASI PERENCAAN

JUDUL GAMBAR

KONSULTAN PERENCANA

DIPERIKSA

PERSPEKTIF

DIUKUR

:

DIRENCANA

:

DIGAMBAR

:

SKALA

-

MENYETUJUI

NO. GAMBAR

JML GAMBAR

Lap Akhir.pdf 2t2o58

Overview 4q3b3c

More details 26j3b

Related Documents 171j1w

Lap Akhir.pdf 2t2o58

Lap Rabies 6x3172

Cold Lap 2g405n

[lap] Cell 6x686h

Lap Rob o2t3q

Lap Gizi.docx i6c35

More Documents from "Yogi Setiawan" 6i6q3c

Lap Akhir.pdf 2t2o58

Konstruksi Kubikel 4o3w31

Ven.docx 2o4b38

Akalah Jamban Yang Sehat Oleh.docx 6z2c38

Soal Pre Test Dan Post Tes Pelatihan Dokter Kecil 672743

Posisi Kasus Perceraian Perkawinan Campuran 486v26