LAPORAN REFERENSI Rosita Andria Dewi 160341606004 COELENTERATA
S1 Pendidikan Biologi Offering A / Kelompok 4 Kelas Anthozoa
Spesies
Anemonia viridis
Deskripsi
Memiliki
batang
tubuh
seperti tabung, biasanya menempel
di
dasar
perairan
dengan
menggunakan
bagian
tubuh
disebut
yang
cakram basal.
Pada permukaan atas agak melebar mulut
dan yang
terdapat dikeliling
tentakel.
Alat
reproduksinya
berumah
dua
fertilisasi
Actiniaria sp
eksternal
(Rusyana, 2014).
(Forskal, 2009)
dengan
Dilihat
sekilas
mirip
tumbuhan,
tetapi
sebenarnya hewan.
Hidup di dasar laut.
Memiliki
batang
tubuh
seperti tabung, biasanya menempel
di
dasar
perairan
dengan
menggunakan
bagian
tubuh
disebut
yang
cakram kaki.
Pada permukaan atas agak melebar mulut
dan yang
terdapat dikeliling
tentekel berukuran pendek yang
tersusun
seperti
mahkota bunga.
Memiliki mesoglea yang tebal dan sistem saraf difus dan tidak memiliki sistem
saraf
pusat
(
Campbell, 2003).
(Joanne, 2014)
Metridium marginatum
Metridium dijumpai
di
kawasan laut, mulai dari daerah pantai hingga di kedalaman 99 m, terutama di daerah laut yang airnya hangat (tropik) dan jernih.
Tubuhnya
berbenuk
silindris dengan bagian oral agak melebar seperti corong
dihiasi
dengan
rangkaian tentakel.
Tubuhnya radial simetris dengan
warna
yang
bervariasi, tetapi biasanya (Setijanto, 2006)
warnanya
kecoklat-
coklatan atau kekuning-
kuningan
(
Campbell,
2003).
Pennatula sp
Hidup berkoloni.
Berdaging.
Memiliki
sumbu
polip
yang panjang.
Memiliki polip dimorfi sepanjang tepi sumbu.
Skeleton berupa spikula yang agak lunak.
Memiliki
8
tentakel
bercabang
dan
berduru
dan
memiliki
tunggal
8
septa
sempurna
(Rusyana, 2014).
(Widayati, 2009)
Gorgonia sp
Cara hidupnya berkoloni menyerupai
bentuk
tumbuhan.
Skeleton sumbu berupa spikula kapur.
Polip pendek.
Memiliki
8
tentakel
bercabang
dan
berduru
dan
memiliki
8
septa
tunggal sempurna.
Hidupnya
secara
berkoloni,
koloninya
berbentuk sseperti pohon yang bercabang-cabang.
Kerangka
tubuhnya
terbuat dari zat tanduk dan
merupakan dalam
kerangka (endeskeleton)
(Kastawi, 2005).
(Kastawi, 2005) Tubipora musica
Bentuk polip.
Rongga gastrovaskulernya bersekat-sekat, mengandung nematokist.
Memiliki 8 tentakel bercabang dan berduru dan memiliki 8 septa tunggal sempurna.
Memiliki siponogpolip ventral.
Memiliki endoskeleton.
Hidup berkoloni.
Kerangkanya terbuat dari zat kapur dan berwarna merah (Kastawi, 2005).
(Kastawi, 2005) Corallium sp
Merupakan
karang
tanduk.
Hidup berkoloni.
Skeleton sumbu berupa spikula kapur.
Polip pendek.
Koloninya percabangan,
mengadakan yang
percabangannya
dapat
mencapai tinggi 30 cm.
Bagian luar dari koloni tersebut dijumpai jaringan tubuh
yang
koenenkhim
disebut (Maskoeri,
2012).
(Kastawi, 2005)
Clavularia sp.
Bentuk polip.
Rongga gastrovaskulernya bersekat-sekat, mengandung nematokist.
Nematokist tedapat pada tentakel di sekitar mulut.
Memiliki
8
tentakel
bercabang
dan
berduru
dan
memiliki
8
septa
tunggal sempurna
Memiliki
siponogpolip
ventral.
Memiliki endoskeleton.
Skeleton spikula
terdiri yang
atas
terpisah-
pisah.
Hidup berkoloni.
Habitat
di
sepanjang
pantai barat amerika (Hibberd, 2009)
Skeleton
tersusun
atas
spikul
yang
terpisah-
pisah,
kadang
menyatu
membentuk
pipa
(Hibberd, 2009). Hydrozoa
Hydra sp.
Hydra banyak ditemukan di air tawar yang bersuhu tropis dan tidak tercemar.
Hydra
sp.
berbentuk
seperti payung yang tidak begitu cembung.
Pada
ujung
Hydra
sp
yang bebas terdapat mulut yang
dikelilingi
oleh
hipostome
yang
berfungsi menangkap mangsa.
Hydra sp. memiliki dua fase hidup, yaitu polip dan medusa (Indriwati, 2014).
(Hibberd, 2009)
Obelia sp.
Hidup di laut dengan cara berkoloni.
Tubuhnya
mempunyai
rangka
luar
yang
mengandung kitin.
Pencernaan
makanan
dengan cara ekstraseluler didalam
rongga
gastrovaskuler intraseluler
dan didalam
vakuola sel gastrodermis.
Bentuk silinder
tubuh
seperti
yang mulutnya
terletak
pada
bagian
tubuhnya yang dinamakan hypostom.
Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang
berfungsi
makan
dan
untuk polip
gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi
(Indriwati,
2014). (Setijanto, 2006)
Physalia pelagica
Physalia pelagica disebut juga sebagai
ubur-ubur
api.
Tubuhnya
unik,
mempunyai
bentuk yang
panjang membentuk polip dan
terdapat
tudung
bagian
yang digunakan
untuk mengapung (seperti medusa).
Habitatnya di laut. Species ini memiliki 3 macam polip, yaitu gastrozooid, gonozooid
dan
daktilozooid. (Juan, 2015)
Polipnya tidak melekat, tetapi
terapung-apun
(Juan, 2015).
Chrysaora achlyos
Bentuk tubuh menyerupai mangkuk yang
ataw
transparan
cawan dan
berukuran besar, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk.
Memiliki dua bentuk yaitu
polip dan atau medusa.
Ukuran medusanya lebih besar
dari
medusa
Hydrozoa.
Untuk yang hidup sebagai polip
umumnya
adalah
yang hidup soliter.
Tiap tentakelnya ditutupi dengan sel-sel penyengat (knidosit) yang mampu membunuh (Khanna
(Setijanto, 2006)
hewan dan
lain
Yadav,
2010).
Bugula sp.
Bugula sp. hidup di laut.
Bentuk koloni berumbaiumbai.
Memiliki
pergiliran
bentuk polip dan medusa.
Memiliki
banyak
oergerakan tentakel pada saat fase polip.
Zoecia dari tanduk atau kapur, berbentuk kotak dan mempunyai avicularia biasanya
mempunyai
operkulum.
Species ini memiliki fase hidup polip saja (Khanna dan Yadav, 2010).
(Setijanto, 2006)
Sertularia
Hidup di laut dengan cara berkoloni.
Memiliki hidroteka.
Gonoporus terdapat dalam gonoteka.
Gonad
terletak
dalam
saluran radial.
Memiliki
kuncup
yang
akan dilepaskan sebagai medusa baru.
Medusa
pipih
bertatokist
dan
(Maskoeri,
2012).
(Maskoeri, 2012).
Gonionemus sp
Generasi polip tereduksi.
Medusa dalam berbagai ukuran.
Memiliki vellum di bagian bawah tepi
genta dan
tentakel melekat di bagian atas tepi.
Memiliki mulut
yang
permukaan dikelilingi
oleh tentakel.
Hidup di laut dengan cara berkoloni (Juan, 2015).
(Juan, 2015) Aglentha digitale
Medusa dalam berbagai ukuran.
Hidup di laut dengan cara berkoloni.
Memiliki vellum di bagian bawah tepi genta dan tentakel melekat di bagian atas tepi.
Memiliki permukaan mulut yang dikelilingi oleh tentakel (Aberchrombie, 2011).
(Aberchrombie, 2011) Scyphozoa
Aurelia Aurita
Mempunyai bentuk seperti mangkuk
dan
dikenal
sebagai Jelly Fish.
Hidup
di
laut
planktonik,
secara
melayang
pada badan air.
Hewan lapisan
ini
memiliki
mesoglea
yang
tebal dan dapat digunakan
sebagai sumber nutrisi.
Pada
masa
bentuk
hidupnya,
tubuh
medusa
lebih
dominan
dibandingkan
dengan
bentuk
Bentuk
polip.
polip hanya dijumpai pada waktu
(Indriwati, 2014)
larva
(Indriwati,
2014).
Renilla reniformis
Species ditemukan
ini
mudah
di
perairan
dangkal Atlantik Selatan.
Memiliki cakram basal.
Species
ini
mempunyai
juga tentakel
mensekresikan
lendir
lengket untuk menangkap mangsanya.
Memiliki
siklus
hidup
polip saja (Yusuf, 2005).
Rhizostoma sp.
Tubuh
hemispherical,
tanpa tepian tentakel. 8 lengan lisan yang besar, bercabang
dan
akar
seperti.
Lengan
lisan
dalam
kondisi
dewasa
menggantung dari pusat payung.
Mulut
dihapuskan oleh
pertumbuhan lengan lisan di atasnya. itu diganti dengan
mengisap
beberapa saluran seperti pori-pori, disebut sebagai mulut suctorial.
Perut dilanjutkan ke kanal, yang
terbuka
saluran
dengan
bentuk
lubang
pada tepi dari lengan.
Yang
medusa
muda
memiliki mulut tunggal
(Yusuf, 2005)
yang menutup pada yang dewasa (Yusuf, 2005).
Cassiopeia sp.
Tidak memiliki mulut pusat.
Memiliki mulut kecil pada bagian oral.
Lengan oral menyatu dan masing-masing berganda.
Tidak bertentakel.
Memiliki
pergiliran
bentuk polip dan medusa.
Tangannya
bercabang
(Aberchrombie, 2011).
(Aberchrombie, 2011)
Tamoya sp
Berbentuk genta dengan bagian tepi melekuk ke dalam.
Memiliki tentakel atau 4 kelompok tentakel.
Dapat
berenang
secara
horizontal.
Memiliki
tubuh
yang
berbentuk kotak.
Memiliki
pergiliran
bentuk polip dan medusa.
Habitat di laut tropis atau subtropis 2012).
(Juan, 2015)
(Maskoeri,
Haliclystus stejnegeri
Berbentuk piala,
Pada tepi tubuh tidak memiliki indera peraba atau bentuk modifikasi tentakel.
Memiliki
pergiliran
bentuk polip dan medusa.
Hidup sesil.
Habitat
di
teluk
atau
pantai yang airnya dingin (Aberchrombie, 2011).
(Aberchrombie, 2011)
Lucernaria sp
Berbentuk piala.
Pada tepi tubuh tidak memiliki indera peraba atau bentuk modifikasi tentakel.
(Aberchrombie, 2011)
Hidup sesil.
Memiliki
pergiliran
bentuk polip dan medusa.
Habitat
di
teluk
atau
pantai yang airnya dingin (Maskoeri, 2012).
(Aberchrombie, 2011)
Pelagia noctiluca
Sudut mulut di perluas dengan 4 buah jumbai.
Memiliki tentakel.
Merupakan ubur-ubur yang dapat dijumpai di perairan terbuka.
Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan bentuk polip.
Memiliki fase skipistoma yang tetap ( Maskoeri, 2012).
(Aberchrombie, 2011)
Chironex fleckeri
Dikenal
sebagai tawon
laut.
C. fleckeri terkenal karena "sengatannya"
yang
sangat kuat dan kadangkadang berakibat fatal.
Memiliki
bentuk
tubuh
kotak .
Dapat berbentuk medusa dan polip.
Memiliki
lensa
mata
kompleks.
Dapat menjadi besar dan berwarna cerah.
Dapat berenang secara horizontal (Yusuf, 2005).
(Yusuf, 2005)
DAFTAR PUSTAKA Aberchrombie, M. 2011. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga. Campbell, Neil A, dkk. 2003. Biologi Edisi Kelima - Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Forskal. 2009. Macrobenthos of the North Sea - Anthozoa Snakelocks anemone (Anemonia viridis) Hibberd, Ty. 2009. Field Identification Guide to Heard Island an McDonald Island Bothanic Invertebrates. Australia: Australian Antarctic Division Indriawati, Sri Endah. Masjhudi. Ibrohim,. Rahayu, Sofia Eri. 2014. Keanekaragaman Hewan. Malang : Universitas Negeri Malang. Jurusan Biologi, Hal 14-16. Jasin, Maskoeri.2012. Zoologi Invertebrata. Sinar Wijaya. Surabaya. Joanne, Edes. 2014. Great Barrier Invertebrates. The University of Queesland. Juan, Francisco. 2015. On the distribution of Physalia physalis (Hydrozoa: Physaliidae) in Chile. Journal of Mar Biodiv. Kastawi, Yusuf. 2005. Zoology Avertebrata. Malang: UM Press. Khanna, DR, Yadav. 2010. Biology of Coelenterata. New Delhi : Discovery Publishing House. Mukayat, Brotowidjojo Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga Rusyana, Adun. 2014. Zoologi Invertebrata. Bandung : Penerbit Alfabeta Indonesia, Hal 22 Ruppert, EE, Fox, RS, Barnes, RD 2004, Invertebrate Zoology, 7th Edition, Brooks/Cole, Belmont Setijanto. 2006. Avertebrata Akuatik Jilid (1&2). Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman. Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
LAPORAN SEMENTARA COELENTERATA Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Keanekaragaman Hewan Yang dibina oleh Ibu Sri Endah Indriwati
Disusun Oleh : Offering A 2016 Rosita Andria Dewi
160341606004
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEPTEMBER 2017